Babak I: Gawang Timnas U-23 Kebobolan Satu Gol
A
A
A
CIKARANG - Timnas Indonesia U-23 untuk sementara tertinggal 0-1 di babak pertama laga 16 besar Asian Games 2018 melawan Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8/2018). Minimnya akurasi pemain Garuda Muda dalam mencetak gol menjadi salah satu faktor pasukan Luis Milla gagal menyamakan kedudukan.
Tim Garuda Muda sebenarnya memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol di babak pertama. Hanya saja, setiap momentum itu datang Alberto Gonçalves Da Costa dkk tidak mampu mengonversikannya menjadi gol.
UEA sendiri terlihat untuk mengurangi tempo permainan mengingat pasukan Luis Milla dikenal memiliki kecepatan yang bagus dalam melakukan serangan. Ini merupakan strategi yang dilakukan lawan untuk meredam serangan Beto.
Pada menit 18, petaka akhirnya datang setelah Andy Setyo menjatuhkan Zayed Alameri di kotak penalti. Pemain bernomor punggung 27 yang ditunjuk sebagai algojo sukses mengonversikannya menjadi gol. Skor berubah menjadi 0-1.
Timnas Indonesia U-23 yang mencoba merespon gol tesebut justru berada di bawah tekanan. Salah satu ancaman yang datang di menit 23 ketika Ali Alyahyaee berhasil mengecoh Andy Setyo.
Beruntung, sepakan pemain bernomor punggung 16 itu masih melebar dari gawang Andritany Ardhiyansa. Pada menit 33, Garuda Muda mulai mengancam gawang UEA. Hanya saja, sepakan Stefano Lilipaly masih jauh dari sasaran.
Padahal posisi Lilipaly berada dalam posisi bebas, namun belum mampu memecahkan kebuntuan. Selang satu menit kemudian, gawang Garuda Muda nyaris menggandakan kedudukan ketika Ali Alyahyaee lolos dari jebakan offside.
Beruntung, I Putu Gede berhasil mencegah sepakan Mohammed Almesmari. Lima menit sebelum turun minum, Lilipaly nyaris menyamakan kedudukan jika saja tendangan bebasnya tidak membentur pagar betis. Hingga interval pertama usai, Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1.
Tim Garuda Muda sebenarnya memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol di babak pertama. Hanya saja, setiap momentum itu datang Alberto Gonçalves Da Costa dkk tidak mampu mengonversikannya menjadi gol.
UEA sendiri terlihat untuk mengurangi tempo permainan mengingat pasukan Luis Milla dikenal memiliki kecepatan yang bagus dalam melakukan serangan. Ini merupakan strategi yang dilakukan lawan untuk meredam serangan Beto.
Pada menit 18, petaka akhirnya datang setelah Andy Setyo menjatuhkan Zayed Alameri di kotak penalti. Pemain bernomor punggung 27 yang ditunjuk sebagai algojo sukses mengonversikannya menjadi gol. Skor berubah menjadi 0-1.
Timnas Indonesia U-23 yang mencoba merespon gol tesebut justru berada di bawah tekanan. Salah satu ancaman yang datang di menit 23 ketika Ali Alyahyaee berhasil mengecoh Andy Setyo.
Beruntung, sepakan pemain bernomor punggung 16 itu masih melebar dari gawang Andritany Ardhiyansa. Pada menit 33, Garuda Muda mulai mengancam gawang UEA. Hanya saja, sepakan Stefano Lilipaly masih jauh dari sasaran.
Padahal posisi Lilipaly berada dalam posisi bebas, namun belum mampu memecahkan kebuntuan. Selang satu menit kemudian, gawang Garuda Muda nyaris menggandakan kedudukan ketika Ali Alyahyaee lolos dari jebakan offside.
Beruntung, I Putu Gede berhasil mencegah sepakan Mohammed Almesmari. Lima menit sebelum turun minum, Lilipaly nyaris menyamakan kedudukan jika saja tendangan bebasnya tidak membentur pagar betis. Hingga interval pertama usai, Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1.
(nug)