Atlet Cilik Diserang Suporter Malaysia, Menpora Geram
A
A
A
PALEMBANG - Kejadian tidak menyenangkan dialami atlet skateboard asal Malaysia, Fatin Syahirah Roszizi (16 tahun) saat berlaga di Asian Games 2018. Finis sebagai juru kunci di nomor women's street, bocah cilik itu justru dikecam suporter negaranya.
Tampil di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8/2018) lalu, Fatin gagal mempersembahkan medali untuk Malaysia setelah finis di posisi buncit. Di nomor tersebut, Fatin hanya mengoleksi 5.4 poin.
Medali emas dimenangkan atlet Filipina, Didal Margielyn, dengan 30.4 poin. Sementara medali perak diraih Isa Kaya (Jepang, 25,0 poin) dan perunggu diamankan Nyimas Bunga (Indonesia, 19,8 poin).
Menurut media di Malaysia, Stadium Astro, hasil itu membuat suporter Negeri Jiran kecewa berat. Mereka berbondong-bondong menyerang akun media sosial Fatin hingga akhirnya atlet cilik itu meminta maaf lewat akun Instagram.
"Maaf," tulis Fatin dengan latar hitam dan bendera Malaysia. Permintaan maaf tersebut bertujuan membendung serangan suporter yang merasa kecewa dengan penampilannya.
Aksi serangan suporter kepada atlet membuat Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq merasa geram. Menurut dia, kegagalan atlet merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Itu tidak boleh terjadi! Kritik memang baik, tetapi kita tidak berada di tempat dia (atlet, red). Mewakili negara Anda di usia 16 tahun akan membuat tekanan yang tidak terbayangkan. Jika ada pihak yang perlu dikritik, maka kritiklah Kementerian dan persatuan (pengurus cabang olahraga, red), bukan Fatin!" kata Syed Saddiq, Kamis (30/8/2018).
Menurut laporan Stadium Astro, suporter Malaysia menggunakan media sosial untuk menyerang Fatin kemarin. Mereka menggunakan argumen "aib bagi kontingen nasional" dan "buang-buang waktu dan uang" untuk mengkritik penampilan Fatin di Asian Games 2018.
Tampil di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8/2018) lalu, Fatin gagal mempersembahkan medali untuk Malaysia setelah finis di posisi buncit. Di nomor tersebut, Fatin hanya mengoleksi 5.4 poin.
Medali emas dimenangkan atlet Filipina, Didal Margielyn, dengan 30.4 poin. Sementara medali perak diraih Isa Kaya (Jepang, 25,0 poin) dan perunggu diamankan Nyimas Bunga (Indonesia, 19,8 poin).
Menurut media di Malaysia, Stadium Astro, hasil itu membuat suporter Negeri Jiran kecewa berat. Mereka berbondong-bondong menyerang akun media sosial Fatin hingga akhirnya atlet cilik itu meminta maaf lewat akun Instagram.
"Maaf," tulis Fatin dengan latar hitam dan bendera Malaysia. Permintaan maaf tersebut bertujuan membendung serangan suporter yang merasa kecewa dengan penampilannya.
Aksi serangan suporter kepada atlet membuat Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq merasa geram. Menurut dia, kegagalan atlet merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Itu tidak boleh terjadi! Kritik memang baik, tetapi kita tidak berada di tempat dia (atlet, red). Mewakili negara Anda di usia 16 tahun akan membuat tekanan yang tidak terbayangkan. Jika ada pihak yang perlu dikritik, maka kritiklah Kementerian dan persatuan (pengurus cabang olahraga, red), bukan Fatin!" kata Syed Saddiq, Kamis (30/8/2018).
Menurut laporan Stadium Astro, suporter Malaysia menggunakan media sosial untuk menyerang Fatin kemarin. Mereka menggunakan argumen "aib bagi kontingen nasional" dan "buang-buang waktu dan uang" untuk mengkritik penampilan Fatin di Asian Games 2018.
(sha)