10 Momen Tak Terlupakan Sepanjang Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA-PALEMBANG - Pesta olahraga Asian Games 2018 telah resmi ditutup. Selama dua pekan berlangsung di Jakarta dan Palembang, berbagai momen lahir dari ajang multievent tersebut. SINDOnews merangkumnya menjadi 10 momen tak terlupakan di Asian Games 2018.
Delapan peristiwa terjadi di Jakarta, mulai dari sabetan emas Lindswell Kwok, hingga pelukan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto ketika Hanifan merayakan medali emas dari cabang pencak silat. Sementara dua momen lain tersaji di Palembang, tepatnya ketika medali emas Indonesia bertambah dari cabang panjat tebing dan tenis.
Berikut 10 momen tak terlupakan di Asian Games 2018
1. Pelukan Jokowi dan Prabowo
Jokowi dan Prabowo pelukan setelah atlet pencak silat Hanifan Yudani Kusuma meraih medali emas Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Foto-foto dan video peristiwa itu viral di media sosial dan menjadi headline di media massa.
Pelukan Hanifan dianggap sebagai simbol persatuan di Indonesia. Pasalnya, Jokowi dan Prabowo akan bersaing dalam pemilian presiden (pilpres) Republik Indonesia 2019 mendatang.
2. Pesta Pembukaan Sekelas Olimpiade
Pesta pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu, 18 Agustus 2018 berlangsung meriah dengan koreografi, tata panggung, dan pencahayaan yang luar biasa. Banyak masyarakat yang menyebut pesta pembukaan Asian Games 2018 setara Olimpiade.
3. Sabetan Emas Lindswell
Lindswell Kwok menyumbang emas kedua bagi Indonesia, setelah Defia Rosmaniar (taekwondo), dari cabang olahraga wushu. Ini medali kedua bagi Lindswell di Asian Games setelah meriah perak di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
4. Perak Zohri - Lari Estafet
Muhammad Zohri bersama Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara menyumbang medali perak dari cabang atletik nomor estafet 4x100 meter putra. Untuk kali pertama sejak 1966, Indonesia akhirnya berhasil meraih medali perak di Asian Games.
Mereka menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 38.77 detik. Hasil ini sekaligus memecahkan rekor nasional mereka, dan mempertajam catatan waktu di semifinal. Sebelumnya, mereka mencatat waktu 39.03 di semifinal.
5. Amuk Kontingen Malaysia di Venue Pencak Silat
Tim pencak silat Indonesia mendominasi perolehan medali di Asian Games 2018 sehingga kontingen Malaysia protes dan merusak venue. Tim Malaysia merusak dinding pembatas di belakang venue setelah atlet andalan mereka -Jufferi Jamari- dikalahkan Komang Harik Adi Putra di partai final nomor tarung perorangan putra, Senin (27/8/2018).
6. Emas Pembebas Son dari Wamil
Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung Min, terhindar dari wajib militer di negaranya setelah Korea Selatan memastikan medali emas dari cabang sepak bola putra. Kepastian itu didapat setelah Korea mengalahkan Jepang dengan skor 2-1.
7. Jonatan Pamer Otot Perut
Jonatan Christie bikin penggemar bulu tangkis, khususnya kaum hawa, di Indonesia gemas. Pasalnya, atlet berwajah tampan secara spontan membuka pakaian dan memamerkan otot perut setelah mengalahkan Chou Tiechen dari Taiwan di partai final, Selasa (28/8).
Selebrasi Jonatan sambil bertelanjang dada viral di media sosial dan menjadi perbincangan yang tak akan usai. Pasalnya, bagi Indonesia itu merupakan medali emas pertama tunggal putra di Asian Games sejak 2006.
8. Peringkat Indonesia
Indonesia finis di urutan keempat dengan koleksi 98 keping medali yang terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Pencapaian tersebut melampaui target yang dibebankan pemerintah yakni finis 10 besar dengan asumsi 14-16 medali emas.
9. Manusia Laba-laba di Palembang
Cabang panjat tebing membuat kejutan setelah dua atlet putri asal Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Puji Lestari lolos ke final nomor speed relay. Video Aries saat meraih medali emas dengan merayap tebing di Jakabaring, Palembang, menjadi sorotan di media sosial.
Aries begitu cepat dalam menyelesaikan perlombaan hingga masyarakat memberinya julukan 'manusia laba-laba'. Dia sukses merebut medali emas sementara Puji mempersembahkan medali perak.
10. Tinta Emas dari Cabang Tenis
Pasangan ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi menyumbang medali emas dari cabang tenis Asian Games 2018 setelah mengalahkan pasangan Thailand, Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum.
Medali terakhir tenis Indonesia adalah emas beregu putri dan perak ganda putri di Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. Sementara itu, satu-satunya ganda campuran Indonesia yang memboyong medali emas di ajang ini adalah Yayuk Basuki/Suharyadi di Asian Games 1990 di Beijing, China.
Delapan peristiwa terjadi di Jakarta, mulai dari sabetan emas Lindswell Kwok, hingga pelukan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto ketika Hanifan merayakan medali emas dari cabang pencak silat. Sementara dua momen lain tersaji di Palembang, tepatnya ketika medali emas Indonesia bertambah dari cabang panjat tebing dan tenis.
Berikut 10 momen tak terlupakan di Asian Games 2018
1. Pelukan Jokowi dan Prabowo
Jokowi dan Prabowo pelukan setelah atlet pencak silat Hanifan Yudani Kusuma meraih medali emas Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Foto-foto dan video peristiwa itu viral di media sosial dan menjadi headline di media massa.
Pelukan Hanifan dianggap sebagai simbol persatuan di Indonesia. Pasalnya, Jokowi dan Prabowo akan bersaing dalam pemilian presiden (pilpres) Republik Indonesia 2019 mendatang.
2. Pesta Pembukaan Sekelas Olimpiade
Pesta pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu, 18 Agustus 2018 berlangsung meriah dengan koreografi, tata panggung, dan pencahayaan yang luar biasa. Banyak masyarakat yang menyebut pesta pembukaan Asian Games 2018 setara Olimpiade.
3. Sabetan Emas Lindswell
Lindswell Kwok menyumbang emas kedua bagi Indonesia, setelah Defia Rosmaniar (taekwondo), dari cabang olahraga wushu. Ini medali kedua bagi Lindswell di Asian Games setelah meriah perak di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
4. Perak Zohri - Lari Estafet
Muhammad Zohri bersama Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara menyumbang medali perak dari cabang atletik nomor estafet 4x100 meter putra. Untuk kali pertama sejak 1966, Indonesia akhirnya berhasil meraih medali perak di Asian Games.
Mereka menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 38.77 detik. Hasil ini sekaligus memecahkan rekor nasional mereka, dan mempertajam catatan waktu di semifinal. Sebelumnya, mereka mencatat waktu 39.03 di semifinal.
5. Amuk Kontingen Malaysia di Venue Pencak Silat
Tim pencak silat Indonesia mendominasi perolehan medali di Asian Games 2018 sehingga kontingen Malaysia protes dan merusak venue. Tim Malaysia merusak dinding pembatas di belakang venue setelah atlet andalan mereka -Jufferi Jamari- dikalahkan Komang Harik Adi Putra di partai final nomor tarung perorangan putra, Senin (27/8/2018).
6. Emas Pembebas Son dari Wamil
Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung Min, terhindar dari wajib militer di negaranya setelah Korea Selatan memastikan medali emas dari cabang sepak bola putra. Kepastian itu didapat setelah Korea mengalahkan Jepang dengan skor 2-1.
7. Jonatan Pamer Otot Perut
Jonatan Christie bikin penggemar bulu tangkis, khususnya kaum hawa, di Indonesia gemas. Pasalnya, atlet berwajah tampan secara spontan membuka pakaian dan memamerkan otot perut setelah mengalahkan Chou Tiechen dari Taiwan di partai final, Selasa (28/8).
Selebrasi Jonatan sambil bertelanjang dada viral di media sosial dan menjadi perbincangan yang tak akan usai. Pasalnya, bagi Indonesia itu merupakan medali emas pertama tunggal putra di Asian Games sejak 2006.
8. Peringkat Indonesia
Indonesia finis di urutan keempat dengan koleksi 98 keping medali yang terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Pencapaian tersebut melampaui target yang dibebankan pemerintah yakni finis 10 besar dengan asumsi 14-16 medali emas.
9. Manusia Laba-laba di Palembang
Cabang panjat tebing membuat kejutan setelah dua atlet putri asal Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Puji Lestari lolos ke final nomor speed relay. Video Aries saat meraih medali emas dengan merayap tebing di Jakabaring, Palembang, menjadi sorotan di media sosial.
Aries begitu cepat dalam menyelesaikan perlombaan hingga masyarakat memberinya julukan 'manusia laba-laba'. Dia sukses merebut medali emas sementara Puji mempersembahkan medali perak.
10. Tinta Emas dari Cabang Tenis
Pasangan ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi menyumbang medali emas dari cabang tenis Asian Games 2018 setelah mengalahkan pasangan Thailand, Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum.
Medali terakhir tenis Indonesia adalah emas beregu putri dan perak ganda putri di Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. Sementara itu, satu-satunya ganda campuran Indonesia yang memboyong medali emas di ajang ini adalah Yayuk Basuki/Suharyadi di Asian Games 1990 di Beijing, China.
(sha)