Usai Kalahkan Burnley, The Special One Terima Hukuman
A
A
A
MANCHESTER - Permasalahan pajak Jose Mourinho menemukan titik terang. Pelatih berjuluk The Special One tersebut telah menerima hukuman satu tahun penjara yang dijatuhkan pengadilan di Madrid, Spanyol, dan setuju membayar denda sebesar 1,78 juta poundsterling (Rp34 miliar).
Hukuman ini keluar setelah timnya Manchester United mengalahkan Burnley 2-0. Tersangka pajak di Spanyol biasanya tidak menjalani hukuman dua tahun atau kurang. Itu artinya, Mou telah menerima semua keputusan.
Terlebih dua tuduhan penipuan pajak sebelumnya hampir dipastikan ditangguhkan. Itu merupakan bagian dari kesepakatan tawar-menawar Mou dengan jaksa yang menuduhnya melakukan penipuan pajak senilai 2,9 juta poundsterling (Rp5,5 miliar), karena tidak mengumumkan pendapatan terkait hak citra pada tahun 2011 dan 2012 ketika dia masih menangani Real Madrid.
Sebelumnya, dia juga melakukan kesepakatan dengan jaksa. Mou menerima hukuman penjara enam bulan untuk masing-masing dua kejahatan keuangan yang dituduhkannya. Tuduhan itu melibatkan informasi palsu yang diberikan kepada Badan Pajak Spanyol selama penyelidikan 2015. Hal tersebut mendorong jaksa membuka kembali kasus yang telah diajukan setelah Mourinho membayar denda enam digit.
Berdasarkan pengungkapan European Investigative Collaborations (EIC) yang turut melibatkan konsorsium, yakni surat kabar Spanyol, El Mundo, surat kabar Jerman Der Spiegel, dan Sunday Times, kasus Mou pun di panggil ke pengadilan.
Salah satu klaim adalah petugas pajak diberikan dengan biaya fiktif untuk membuatnya muncul di sebuah perusahaan cangkang lepas pantai. Itu membuat Mou diuntungkan dari sebuah perusahaan yang aktif. Tetapi, The Special One membantah setiap tuduhan yang diala matkan kepadanya pasca menghadiri sidang tertutup di Pozuelo de Alarcon Court of Investigation No 4, November 2017.
Juru taktik asal Portugal itu mengatakan, dia bersikeras telah melakukan prosedur yang sah terkait pajak dan telah meninggalkan Spanyol empat tahun sebelumnya. Mou mengungkapkan beberapa tahun kemudian dia diberitahukan untuk membayar lebih banyak uang tunai setelah pemeriksaan pajak.
“Saya menjawab, saya tidak menjawabnya, saya membayar dan saya menandatangani perjanjian resmi dengan negara di mana semuanya tertutup rapat. Apa yang saya katakan sama seperti yang dikatakan hakim,” kata Mou dilansir dailymail.
Mou bukan satu-satunya nama tenar yang telah terbebas dari permasalahan pajak. Sebelumnya, kompatriotnya asal Portugal, Cristiano Ronaldo (CR7), juga menerima hukuman dua tahun penjara. Namun, hukuman itu ditangguhkan setelah CR7 menjalin kesepakatan dengan jaksa terkait kasus penipuan pajaknya.
Pemain Juventus itu juga sepakat membayar lebih dari 15 juta poundsterling (Rp28,7 miliar) setelah mengaku bersalah menghindari pajak atas hak citra antara tahun 2011 dan 2014. Ram pungnya permasalahan pajak jelas membuat Mou kini bisa berkonsentrasi menjalankan tugasnya sebagai nakhoda Manchester United (MU).
The Special One wajib menjaga momentum kebangkitan timnya saat mengalahkan Burnley 2-0 pada lanjutan Liga Pri mer (2/9). Tantangan semakin besar pasca jeda internasional pekan ini. Selanjutnya MU akan bertandang ke Vicarage Road, markas Watford FC, pada 15 September mendatang.
Dukungan terhadap Mou datang dari pemain, salah satunya Marouane Fellaini. Dia meminta rekan-rekannya tetap berpikir positif dan mempertahankan semangat yang sama seperti saat melawan Burnley di laga-laga selanjutnya. “Kami memulai start bagus di dua musim terakhir,” kata Fellaini dilansir manutd.com.
Hukuman ini keluar setelah timnya Manchester United mengalahkan Burnley 2-0. Tersangka pajak di Spanyol biasanya tidak menjalani hukuman dua tahun atau kurang. Itu artinya, Mou telah menerima semua keputusan.
Terlebih dua tuduhan penipuan pajak sebelumnya hampir dipastikan ditangguhkan. Itu merupakan bagian dari kesepakatan tawar-menawar Mou dengan jaksa yang menuduhnya melakukan penipuan pajak senilai 2,9 juta poundsterling (Rp5,5 miliar), karena tidak mengumumkan pendapatan terkait hak citra pada tahun 2011 dan 2012 ketika dia masih menangani Real Madrid.
Sebelumnya, dia juga melakukan kesepakatan dengan jaksa. Mou menerima hukuman penjara enam bulan untuk masing-masing dua kejahatan keuangan yang dituduhkannya. Tuduhan itu melibatkan informasi palsu yang diberikan kepada Badan Pajak Spanyol selama penyelidikan 2015. Hal tersebut mendorong jaksa membuka kembali kasus yang telah diajukan setelah Mourinho membayar denda enam digit.
Berdasarkan pengungkapan European Investigative Collaborations (EIC) yang turut melibatkan konsorsium, yakni surat kabar Spanyol, El Mundo, surat kabar Jerman Der Spiegel, dan Sunday Times, kasus Mou pun di panggil ke pengadilan.
Salah satu klaim adalah petugas pajak diberikan dengan biaya fiktif untuk membuatnya muncul di sebuah perusahaan cangkang lepas pantai. Itu membuat Mou diuntungkan dari sebuah perusahaan yang aktif. Tetapi, The Special One membantah setiap tuduhan yang diala matkan kepadanya pasca menghadiri sidang tertutup di Pozuelo de Alarcon Court of Investigation No 4, November 2017.
Juru taktik asal Portugal itu mengatakan, dia bersikeras telah melakukan prosedur yang sah terkait pajak dan telah meninggalkan Spanyol empat tahun sebelumnya. Mou mengungkapkan beberapa tahun kemudian dia diberitahukan untuk membayar lebih banyak uang tunai setelah pemeriksaan pajak.
“Saya menjawab, saya tidak menjawabnya, saya membayar dan saya menandatangani perjanjian resmi dengan negara di mana semuanya tertutup rapat. Apa yang saya katakan sama seperti yang dikatakan hakim,” kata Mou dilansir dailymail.
Mou bukan satu-satunya nama tenar yang telah terbebas dari permasalahan pajak. Sebelumnya, kompatriotnya asal Portugal, Cristiano Ronaldo (CR7), juga menerima hukuman dua tahun penjara. Namun, hukuman itu ditangguhkan setelah CR7 menjalin kesepakatan dengan jaksa terkait kasus penipuan pajaknya.
Pemain Juventus itu juga sepakat membayar lebih dari 15 juta poundsterling (Rp28,7 miliar) setelah mengaku bersalah menghindari pajak atas hak citra antara tahun 2011 dan 2014. Ram pungnya permasalahan pajak jelas membuat Mou kini bisa berkonsentrasi menjalankan tugasnya sebagai nakhoda Manchester United (MU).
The Special One wajib menjaga momentum kebangkitan timnya saat mengalahkan Burnley 2-0 pada lanjutan Liga Pri mer (2/9). Tantangan semakin besar pasca jeda internasional pekan ini. Selanjutnya MU akan bertandang ke Vicarage Road, markas Watford FC, pada 15 September mendatang.
Dukungan terhadap Mou datang dari pemain, salah satunya Marouane Fellaini. Dia meminta rekan-rekannya tetap berpikir positif dan mempertahankan semangat yang sama seperti saat melawan Burnley di laga-laga selanjutnya. “Kami memulai start bagus di dua musim terakhir,” kata Fellaini dilansir manutd.com.
(don)