Marquez: Saya Ingin Berdamai dengan Rossi
A
A
A
MISANO - Sikap ksatria ditunjukkan Marc Marquez jelang balapan di Grand Prix San Marino. Dalam sebuah wawancara dengan TV8, dia mengutarakan bahwa ia ingin berdamai dengan Valentino Rossi.
Rivalitas Marquez dan Rossi selalu menjadi tema yang berulang. Sudah tiga kali keduanya terlibat gesekan di lintasan balap dan menyebabkan penggemar kedua pembalap memanas.
Insiden pertama terjadi di Malaysia pada 2015. Saat itu Rossi yang mulai mendeklarasikan perang dengan menyenggol Marquez setelah pembalap Repsol Honda itu memantik emosi The Doctor. Akibatnya, peluang gelar kesepuluh yang sudah berada di depan mata harus hilang dari genggaman setelah pembalap tim Movistar Yamaha dihukum untuk memulai balapan seri terakhir dari posisi buncit di Valencia.
Itu merupakan insiden yang bakal dikenang oleh penikmat balap kuda besi. Meski Marquez dan Rossi sempat berdamai, namun perseteruan kembali terjadi. Tepatnya di GP Argentina musim ini.
Rossi dan Marquez terlibat insiden senggolan pada lap ke-19 di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Akibat gaya membalap agresif Marquez, Rossi terjatuh dan hanya menyelesaikan balapan di posisi ke-19. Sementara The Baby Alien berada di peringkat ke-18.
Pasca balapan, Marquez membawa rombongan untuk meminta maaf. Namun permintaan maafnya ditolak sahabat Rossi, Alessio 'Uccio' Salucci saat Marquez berkunjung ke garasi pemilik nomor 46 dengan membawa awak media.
Singkat kata, setelah perseteruan yang terus berulang ini, Marquez tampaknya sudah lelah dan ingin mengakhiri pertikaian dengan Rossi. "Saya ingin berdamai dengan dia, saya tidak memiliki masalah dengan Valentino," tutur Marquez dikutip dari Marca, Kamis (6/9/2018).
"Ketika semuanya lebih tenang di Argentina, saya malah membuat kesalahan dan sayangnya saya melakukan kesalahan itu kepada Rossi. Saya mencoba untuk meminta maaf, tapi saat itu saya diusir," imbuhnya.
Rivalitas Marquez dan Rossi selalu menjadi tema yang berulang. Sudah tiga kali keduanya terlibat gesekan di lintasan balap dan menyebabkan penggemar kedua pembalap memanas.
Insiden pertama terjadi di Malaysia pada 2015. Saat itu Rossi yang mulai mendeklarasikan perang dengan menyenggol Marquez setelah pembalap Repsol Honda itu memantik emosi The Doctor. Akibatnya, peluang gelar kesepuluh yang sudah berada di depan mata harus hilang dari genggaman setelah pembalap tim Movistar Yamaha dihukum untuk memulai balapan seri terakhir dari posisi buncit di Valencia.
Itu merupakan insiden yang bakal dikenang oleh penikmat balap kuda besi. Meski Marquez dan Rossi sempat berdamai, namun perseteruan kembali terjadi. Tepatnya di GP Argentina musim ini.
Rossi dan Marquez terlibat insiden senggolan pada lap ke-19 di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Akibat gaya membalap agresif Marquez, Rossi terjatuh dan hanya menyelesaikan balapan di posisi ke-19. Sementara The Baby Alien berada di peringkat ke-18.
Pasca balapan, Marquez membawa rombongan untuk meminta maaf. Namun permintaan maafnya ditolak sahabat Rossi, Alessio 'Uccio' Salucci saat Marquez berkunjung ke garasi pemilik nomor 46 dengan membawa awak media.
Singkat kata, setelah perseteruan yang terus berulang ini, Marquez tampaknya sudah lelah dan ingin mengakhiri pertikaian dengan Rossi. "Saya ingin berdamai dengan dia, saya tidak memiliki masalah dengan Valentino," tutur Marquez dikutip dari Marca, Kamis (6/9/2018).
"Ketika semuanya lebih tenang di Argentina, saya malah membuat kesalahan dan sayangnya saya melakukan kesalahan itu kepada Rossi. Saya mencoba untuk meminta maaf, tapi saat itu saya diusir," imbuhnya.
(bbk)