Ismed Sebut Dukungan Militan The Jakmania Beri Kontribusi Positif
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta menelan kekalahan 1-2 ketika menjamu klub Malaysia, Selangor FA di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis (6/9) malam. Tim Macan Kemayoran pun memperoleh hikmah yang sangat besar dari kekalahan tersebut.
Sebagaimana diungkapkan kapten tim Persija Jakarta, Ismed Sofyan bahwa terdapat pelajaran penting di balik kekalahan itu, dan hal tersebut ada pada atmosfer pertandingan. "Sudah lama kami tidak bermain dengan atmosfer seperti ini," tegas Ismed seperti dilansir laman Liga Indonesia, Jumat (7/9).
Menurut Ismed, dukungan yang sangat besar dan begitu fanatik dari para pendukung Persija, yang biasa disebut The Jakmania, mampu mengangkat kepercayaan diri pasukan Macan Kemayoran, terutama para pemain muda.
"Bagi pemain, dukungan militan dari suporter akan berkontribusi positif terhadap mental dan kepercayaan diri pemain. Ke depannya kami berharap dukungan seperti ini akan kambali muncul pada laga kandang berikutnya," papar pemain kelahiran 28 Agustus 1979.
Sementara itu, pelatih Persija, Stefano Cugurra mengambil pelajaran positif lainnya, salah satunya adalah perihal penyelesaian akhir. Menurut juru taktik yang biasa disapa Teco itu, penyelesaian akhir yang ditunjukkan Marko Simic dkk masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
"Salah satu yang kurang adalah finishing menjadi persoalan utama kami pada laga kali ini. Kami menciptakan banyak peluang tetapi kami gagal mencetak gol. Ini akan dievaluasi mengingat itu jadi tujuan kami," terang mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya dinukil dari laman resmi Persija, Jumat.
Sebagaimana diungkapkan kapten tim Persija Jakarta, Ismed Sofyan bahwa terdapat pelajaran penting di balik kekalahan itu, dan hal tersebut ada pada atmosfer pertandingan. "Sudah lama kami tidak bermain dengan atmosfer seperti ini," tegas Ismed seperti dilansir laman Liga Indonesia, Jumat (7/9).
Menurut Ismed, dukungan yang sangat besar dan begitu fanatik dari para pendukung Persija, yang biasa disebut The Jakmania, mampu mengangkat kepercayaan diri pasukan Macan Kemayoran, terutama para pemain muda.
"Bagi pemain, dukungan militan dari suporter akan berkontribusi positif terhadap mental dan kepercayaan diri pemain. Ke depannya kami berharap dukungan seperti ini akan kambali muncul pada laga kandang berikutnya," papar pemain kelahiran 28 Agustus 1979.
Sementara itu, pelatih Persija, Stefano Cugurra mengambil pelajaran positif lainnya, salah satunya adalah perihal penyelesaian akhir. Menurut juru taktik yang biasa disapa Teco itu, penyelesaian akhir yang ditunjukkan Marko Simic dkk masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
"Salah satu yang kurang adalah finishing menjadi persoalan utama kami pada laga kali ini. Kami menciptakan banyak peluang tetapi kami gagal mencetak gol. Ini akan dievaluasi mengingat itu jadi tujuan kami," terang mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya dinukil dari laman resmi Persija, Jumat.
(nug)