Serena Williams Memburu Gelar Ketujuh
A
A
A
NEW YORK - Serena Williams sedang melakukan perburuan gelar ketujuh Amerika Serikat Terbuka 2018. Petenis tuan rumah itu berambisi mengalahkan Naomi Osaka pada laga final yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, dini hari nanti. Selain itu, Serena semakin dekat mendapatkan gelar ke-24 sepanjang kariernya di ajang grand slam.
Serena yang sudah mengoleksi enam gelar AS Terbuka, tampil sangat baik di sepanjang turnamen kali, termasuk menang dengan meyakinkan 6-3, 6-0 atas petenis Latvia, Anastasija Sevastova.
Keberhasilan itu sekaligus membuatnya melenggang ke final untuk kesembilan kali dalam kariernya pada grand slam penutup tahun itu. Pada laga pamungkas nanti, Serena patut waspada jika ingin ambisinya menyamai peraih gelar grand slam terbanyak, Margareth Court, dengan 24 trofi.
Pasalnya, Osaka yang merupakan unggulan ke 20 itu tampil luar biasa di sepanjang AS Terbuka kali ini. Bukan hanya itu, petenis tuan rumah ini pernah dikalahkan saat tampil di Miami Masters dengan dua set langsung, 3-6, 2-6.
“Saya kalah dari Naomi terakhir kali kami bermain, tapi saya benarbenar tidak dalam kondisi terbaik saya,” kata Serena, dilansir wtatennis.“Sekarang, saya berada dalam kondisi lebih baik dan siap membalas kekalahan itu,” sambungnya.
Namun, Williams tetap yakin bisa menunjukkan penampilannya terbaiknya di laga nanti. Apalagi, dia sangat berharap bisa mendapatkan gelar pertama grand slam sejak melahirkan anak perempuan pada September tahun lalu.
Oleh karena itu, dia akan berusaha semaksimal mungkin dan tidak ingin melakukan kesalahan yang sama ketika hanya menjadi runner-updi grand slam Australia Terbuka 2018 ketika takluk dari Angelique Kerber di final.
“Satu tahun saya berjuang demi hidup saya di rumah sakit setelah saya melahirkan anak perempuan saya. Setiap kali saya melangkah ke lapangan ini, saya bersyukur bahwa saya memiliki peluang untuk melakoni olahraga ini lagi.
Bisa sampai sejauh ini dengan begitu cepat, saya benarbenar menantikan untuk menghadapi setiap kemungkinan yang datang,” ungkap Serena. Sementara itu, Osaka mengaku sangat bangga bisa mencapai final di ajang grand slam pertama dalam kariernya.
Petenis berusia 20 tahun ini juga mencatatkan sejarah sebagai petenis putri pertama Jepang yang melenggang ke final di turnamen mayor tersebut.
Namun, dia membutuhkan perjuangan keras setelah bermain 85 menit untuk mengatasi perlawanan finalis AS Terbuka musim lalu, Madison Keys 6-2, 6-4 di semifinal. Kemenangan itu tentu membuatnya merasa senang.
Sebab, dia belum pernah mengalahkan Keys di tiga pertemuan sebelumnya, termasuk kekalahan nya di AS Terbuka 2016 lalu. “Rasa nya masih benarbenar aneh karena saya belum pernah mengalahkan Madison (Keys) sebelum nya.
Dia petenis yang benarbenar mengagumkan. Saya pikir saya terlihat gemetar dan semacam nya karena rasa tegang,” ujar Osaka. Kemenangan itu pun diharap kan bisa menjadi tambahan semangatnya saat menghadapi Serena di final nanti.
Petenis yang baru meraih satu gelar WTA di Indian Wells ini yakin akan mendapatkan banyak kesulitan di atas lapangan. Namun, kerja kerasnya selama ini diharapkan bisa mewujudkan ambisinya untuk merebut gelar grand slam pertama dalam kariernya.
“Pertandingan selanjutnya terdengar benar-benar mengerikan, tetapi saya hanya berpikir bahwa saya benarbenar ingin bertanding melawan Serena,” pungkasnya.
Serena yang sudah mengoleksi enam gelar AS Terbuka, tampil sangat baik di sepanjang turnamen kali, termasuk menang dengan meyakinkan 6-3, 6-0 atas petenis Latvia, Anastasija Sevastova.
Keberhasilan itu sekaligus membuatnya melenggang ke final untuk kesembilan kali dalam kariernya pada grand slam penutup tahun itu. Pada laga pamungkas nanti, Serena patut waspada jika ingin ambisinya menyamai peraih gelar grand slam terbanyak, Margareth Court, dengan 24 trofi.
Pasalnya, Osaka yang merupakan unggulan ke 20 itu tampil luar biasa di sepanjang AS Terbuka kali ini. Bukan hanya itu, petenis tuan rumah ini pernah dikalahkan saat tampil di Miami Masters dengan dua set langsung, 3-6, 2-6.
“Saya kalah dari Naomi terakhir kali kami bermain, tapi saya benarbenar tidak dalam kondisi terbaik saya,” kata Serena, dilansir wtatennis.“Sekarang, saya berada dalam kondisi lebih baik dan siap membalas kekalahan itu,” sambungnya.
Namun, Williams tetap yakin bisa menunjukkan penampilannya terbaiknya di laga nanti. Apalagi, dia sangat berharap bisa mendapatkan gelar pertama grand slam sejak melahirkan anak perempuan pada September tahun lalu.
Oleh karena itu, dia akan berusaha semaksimal mungkin dan tidak ingin melakukan kesalahan yang sama ketika hanya menjadi runner-updi grand slam Australia Terbuka 2018 ketika takluk dari Angelique Kerber di final.
“Satu tahun saya berjuang demi hidup saya di rumah sakit setelah saya melahirkan anak perempuan saya. Setiap kali saya melangkah ke lapangan ini, saya bersyukur bahwa saya memiliki peluang untuk melakoni olahraga ini lagi.
Bisa sampai sejauh ini dengan begitu cepat, saya benarbenar menantikan untuk menghadapi setiap kemungkinan yang datang,” ungkap Serena. Sementara itu, Osaka mengaku sangat bangga bisa mencapai final di ajang grand slam pertama dalam kariernya.
Petenis berusia 20 tahun ini juga mencatatkan sejarah sebagai petenis putri pertama Jepang yang melenggang ke final di turnamen mayor tersebut.
Namun, dia membutuhkan perjuangan keras setelah bermain 85 menit untuk mengatasi perlawanan finalis AS Terbuka musim lalu, Madison Keys 6-2, 6-4 di semifinal. Kemenangan itu tentu membuatnya merasa senang.
Sebab, dia belum pernah mengalahkan Keys di tiga pertemuan sebelumnya, termasuk kekalahan nya di AS Terbuka 2016 lalu. “Rasa nya masih benarbenar aneh karena saya belum pernah mengalahkan Madison (Keys) sebelum nya.
Dia petenis yang benarbenar mengagumkan. Saya pikir saya terlihat gemetar dan semacam nya karena rasa tegang,” ujar Osaka. Kemenangan itu pun diharap kan bisa menjadi tambahan semangatnya saat menghadapi Serena di final nanti.
Petenis yang baru meraih satu gelar WTA di Indian Wells ini yakin akan mendapatkan banyak kesulitan di atas lapangan. Namun, kerja kerasnya selama ini diharapkan bisa mewujudkan ambisinya untuk merebut gelar grand slam pertama dalam kariernya.
“Pertandingan selanjutnya terdengar benar-benar mengerikan, tetapi saya hanya berpikir bahwa saya benarbenar ingin bertanding melawan Serena,” pungkasnya.
(don)