Imbang Lawan Polandia, Italia Kehilangan Jati Diri
Imbang Lawan Polandia, Italia Kehilangan Jati Diri
A
A
A
BOLOGNA - Italia tidak kunjung bertaji di Eropa. Terbaru, Gli Azzurriditahan imbang 1-1 oleh Polandia pada laga Nations League, Sabtu (8/9).
Pelatih Roberto Mancini pun menyerukan perubahan untuk membawa Italia meraih hasil positif. Hasil imbang di Stadio Renato Dall’Ara memperpanjang catatan kurang meyakinkan Italia yang belum menang di tiga laga.
Pada dua pertandingan uji coba sebelumnya, mereka takluk 1-3 dari Prancis (2/6) dan ditahan 1-1 oleh Belanda (5/6). Giorginio Chiellini dkk menempati posisi kedua klasemen sementara Grup 3 dengan satu poin.
Menanggapi kegagalannya meraih kemenangan di laga kompetitif bersama Italia, Mancini mengaku jika penampilan timnya memang belum maksimal. Dia menilai, Italia sulit mengembangkan permainan terutama di babak pertama dan kalah dalam hal penguasaan bola.
Apa yang dikatakan Mancini sesuai dengan fakta di lapangan. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Italia justru tertinggal lebih dulu lewat gol Piotr Zielinski pada menit ke-40.
Gli Azzurribaru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-78 berkat eksekusi penalti Jorginho (78). “Kami terlalu sering memberikan bola kepada lawan (Polandia) di babak pertama.
Kami seharusnya bisa lebih tajam di depan gawang. Namun, para pemain melakukan segala yang mereka lakukan. Seluruh anggota tim telah bermain baik,” kata Mancini dilansir football-italia.net.
Kendati demikian, Mancini mengapresiasi performa timnya, terutama para pemain-pemain mudanya terutama Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi. Dia menganggap keduanya memiliki potensi besar dan optimistis berkembang di masa depan.
Selain itu, kurang tajamnya Italia disebabkan cedera yang dialami oleh Mario Balotelli. Penyerang OGC Nice tersebut ditarik keluar pada menit ke-62. Mengenai Balotelli, Mancini mengatakan bahwa bombernya sudah tidak fit sejak menjalani sesi latihan.
Namun, dia menganggap cedera Balotelli tidak terlalu serius dan diperkirakan segera pulih. “Mario tidak berada dalam kondisi puncak. Kami tahu bahwa dia hanya bisa bermain selama 50 menit.
Saya harus sering berbicara dengannya dan dia harus meningkatkan banyak hal. Itu adalah bagian dari pekerjaan. Mario harus menemukan bentuk terbaiknya.
Saya hanya kecewa kami tidak menang, tapi tidak kecewa dengan para pemain,” paparnya. Karena itu, Mancini akan melakukan segala upaya untuk meningkatkan performa tim.
Pelatih kelahiran Lesi, Italia itu mengindikasikan bakal mengubah strategi permainan untuk meraih hasil bagus saat menghadapi Portugal di laga kedua Grup 3 Nations League, Senin (10/9).
Senada dengan Mancini, Chiellini juga enggan larut dalam kekecewaan. Dia menilai, Italia melakukan banyak kesalahan sendiri, tetapi masih dalam batas kewajaran karena sedang berproses mencari identitas sebagai tim.
Dia mengacu pada dominannya pemain muda di dalam skuad. Bek asal Juventus tersebut optimistis di bawah komando Mancini, Gli Azzurriakan terus berkembang. Chiellini bertekad membantu Italia kembali ke jalur positif dengan menundukkan Portugal.
“Sebagai sebuah tim, kami sedang mencari jati diri. Kami akan menganalisis se tiap kesalahan yang terjadi, tanpa mengambinghitamkan siapa pun. Kami harus fokus meningkatkan performa.
Kami di sini untuk bekerja, berkembang, dan meraih hasil bagus setelah prosesnya,” ujarnya. Di kubu lawan, hasil imbang membuat Polandia memuncaki klasemen sementara Grup 3 Nations League dengan satu poin.
Pelatih Jerzy Brzeczek mengapresiasi performa seluruh pemainnya. Menurut dia, mengimbangi Italia di partai tandang merupakan tugas yang sulit sehingga tim pantas mendapatkan kredit lebih.
Namun, Brzeczek menganggap Polandia bisa meraih kemenangan bila mampu memaksimalkan peluang. Dia pun menjadikan laga uji coba melawan Republik Irlandia, Selasa (11/9) untuk membangun kekuatan sebelum berhadapan dengan Portugal, Kamis (11/9).
“Anda bisa bermain seperti yang diinginkan. Te tapi, kami bermain jauh dari rumah dan masih banyak yang harus ditingkatkan. Kami mendapatkan poin penting di arena yang sulit. Sangat disayangkan kami tidak bisa mencetak gol tambahan,” pungkasnya.
Pelatih Roberto Mancini pun menyerukan perubahan untuk membawa Italia meraih hasil positif. Hasil imbang di Stadio Renato Dall’Ara memperpanjang catatan kurang meyakinkan Italia yang belum menang di tiga laga.
Pada dua pertandingan uji coba sebelumnya, mereka takluk 1-3 dari Prancis (2/6) dan ditahan 1-1 oleh Belanda (5/6). Giorginio Chiellini dkk menempati posisi kedua klasemen sementara Grup 3 dengan satu poin.
Menanggapi kegagalannya meraih kemenangan di laga kompetitif bersama Italia, Mancini mengaku jika penampilan timnya memang belum maksimal. Dia menilai, Italia sulit mengembangkan permainan terutama di babak pertama dan kalah dalam hal penguasaan bola.
Apa yang dikatakan Mancini sesuai dengan fakta di lapangan. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Italia justru tertinggal lebih dulu lewat gol Piotr Zielinski pada menit ke-40.
Gli Azzurribaru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-78 berkat eksekusi penalti Jorginho (78). “Kami terlalu sering memberikan bola kepada lawan (Polandia) di babak pertama.
Kami seharusnya bisa lebih tajam di depan gawang. Namun, para pemain melakukan segala yang mereka lakukan. Seluruh anggota tim telah bermain baik,” kata Mancini dilansir football-italia.net.
Kendati demikian, Mancini mengapresiasi performa timnya, terutama para pemain-pemain mudanya terutama Federico Chiesa dan Federico Bernardeschi. Dia menganggap keduanya memiliki potensi besar dan optimistis berkembang di masa depan.
Selain itu, kurang tajamnya Italia disebabkan cedera yang dialami oleh Mario Balotelli. Penyerang OGC Nice tersebut ditarik keluar pada menit ke-62. Mengenai Balotelli, Mancini mengatakan bahwa bombernya sudah tidak fit sejak menjalani sesi latihan.
Namun, dia menganggap cedera Balotelli tidak terlalu serius dan diperkirakan segera pulih. “Mario tidak berada dalam kondisi puncak. Kami tahu bahwa dia hanya bisa bermain selama 50 menit.
Saya harus sering berbicara dengannya dan dia harus meningkatkan banyak hal. Itu adalah bagian dari pekerjaan. Mario harus menemukan bentuk terbaiknya.
Saya hanya kecewa kami tidak menang, tapi tidak kecewa dengan para pemain,” paparnya. Karena itu, Mancini akan melakukan segala upaya untuk meningkatkan performa tim.
Pelatih kelahiran Lesi, Italia itu mengindikasikan bakal mengubah strategi permainan untuk meraih hasil bagus saat menghadapi Portugal di laga kedua Grup 3 Nations League, Senin (10/9).
Senada dengan Mancini, Chiellini juga enggan larut dalam kekecewaan. Dia menilai, Italia melakukan banyak kesalahan sendiri, tetapi masih dalam batas kewajaran karena sedang berproses mencari identitas sebagai tim.
Dia mengacu pada dominannya pemain muda di dalam skuad. Bek asal Juventus tersebut optimistis di bawah komando Mancini, Gli Azzurriakan terus berkembang. Chiellini bertekad membantu Italia kembali ke jalur positif dengan menundukkan Portugal.
“Sebagai sebuah tim, kami sedang mencari jati diri. Kami akan menganalisis se tiap kesalahan yang terjadi, tanpa mengambinghitamkan siapa pun. Kami harus fokus meningkatkan performa.
Kami di sini untuk bekerja, berkembang, dan meraih hasil bagus setelah prosesnya,” ujarnya. Di kubu lawan, hasil imbang membuat Polandia memuncaki klasemen sementara Grup 3 Nations League dengan satu poin.
Pelatih Jerzy Brzeczek mengapresiasi performa seluruh pemainnya. Menurut dia, mengimbangi Italia di partai tandang merupakan tugas yang sulit sehingga tim pantas mendapatkan kredit lebih.
Namun, Brzeczek menganggap Polandia bisa meraih kemenangan bila mampu memaksimalkan peluang. Dia pun menjadikan laga uji coba melawan Republik Irlandia, Selasa (11/9) untuk membangun kekuatan sebelum berhadapan dengan Portugal, Kamis (11/9).
“Anda bisa bermain seperti yang diinginkan. Te tapi, kami bermain jauh dari rumah dan masih banyak yang harus ditingkatkan. Kami mendapatkan poin penting di arena yang sulit. Sangat disayangkan kami tidak bisa mencetak gol tambahan,” pungkasnya.
(don)
Explore More