Mabuk-Mabukan, Ini Alasan Pochettino Tak Cabut Ban Kapten Lloris
A
A
A
LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino telah mengkonfirmasi bahwa Hugo Lloris akan tetap menjadi kapten klub meskipun dia telah berkelakuan buruk di luar lapangan. Pochettino menjelaskan bahwa Lloris hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Sebelumnya pada Jumat (24/8/2018) Lloris ditangkap polisi karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Lloris didakwa mengemudi sembari meminum alkohol setelah diberhentikan oleh patroli rutin di Gloucester Place, London. Tapi saat itu dia telah dibebaskan dengan jaminan.
Setelah menghadiri pengadilan Westminster Magistrates, Kamis (13/9/2018), Lloris didenda 50.000 pounds atau Rp 971 juta dan dilarang mengemudi selama 20 bulan setelah mengakui segala perbuatannya.
Kendati demikian, Pochettino mengatakan kapten pemenang Piala Dunia 2018 tidak akan dilucuti dari ban kapten Spurs meski telah memberi contoh yang buruk terhadap pemain lain. Padahal kapten itu sendiri seharusnya bisa menjadi panutan bagi rekan, khususnya bagi pemain muda.
"Semua yang terjadi kemarin tidak bagus dan tentu saja, dia tidak merasa baik untuk saat ini. Dia mengatakan bahwa dia bersalah dan bahwa dia bertanggung jawab," kata Pochettino dikutip dari Sky Sport, Jumat (14/9/2018)
"Tapi saya pikir yang paling penting adalah bahwa setiap orang dapat membuat kesalahan. Dia membuat kesalahan dan dia menderita," terang pelatih 46 tahun.
"Dia menghukum dirinya sendiri. Tetapi kita bukan Tuhan bahwa kita dapat menghakimi orang saja. Kita adalah pria dan wanita dan kita semua bisa melakukan kesalahan," terang pelatih asal Argentina.
"Dia mengatakan dia menyesal dan dia adalah seorang pria dan menerima kesalahannya. Dia bilang, 'sir' ini pelajaran besar buat saya. Saya membuat kesalahan dan sekarang saya harus membayar. Dan mendengar pengakuannya tersebut, tentu saja dia akan tetap menjadi kapten tim," pungkasnya.
Sebelumnya pada Jumat (24/8/2018) Lloris ditangkap polisi karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Lloris didakwa mengemudi sembari meminum alkohol setelah diberhentikan oleh patroli rutin di Gloucester Place, London. Tapi saat itu dia telah dibebaskan dengan jaminan.
Setelah menghadiri pengadilan Westminster Magistrates, Kamis (13/9/2018), Lloris didenda 50.000 pounds atau Rp 971 juta dan dilarang mengemudi selama 20 bulan setelah mengakui segala perbuatannya.
Kendati demikian, Pochettino mengatakan kapten pemenang Piala Dunia 2018 tidak akan dilucuti dari ban kapten Spurs meski telah memberi contoh yang buruk terhadap pemain lain. Padahal kapten itu sendiri seharusnya bisa menjadi panutan bagi rekan, khususnya bagi pemain muda.
"Semua yang terjadi kemarin tidak bagus dan tentu saja, dia tidak merasa baik untuk saat ini. Dia mengatakan bahwa dia bersalah dan bahwa dia bertanggung jawab," kata Pochettino dikutip dari Sky Sport, Jumat (14/9/2018)
"Tapi saya pikir yang paling penting adalah bahwa setiap orang dapat membuat kesalahan. Dia membuat kesalahan dan dia menderita," terang pelatih 46 tahun.
"Dia menghukum dirinya sendiri. Tetapi kita bukan Tuhan bahwa kita dapat menghakimi orang saja. Kita adalah pria dan wanita dan kita semua bisa melakukan kesalahan," terang pelatih asal Argentina.
"Dia mengatakan dia menyesal dan dia adalah seorang pria dan menerima kesalahannya. Dia bilang, 'sir' ini pelajaran besar buat saya. Saya membuat kesalahan dan sekarang saya harus membayar. Dan mendengar pengakuannya tersebut, tentu saja dia akan tetap menjadi kapten tim," pungkasnya.
(bbk)