Pretty Boy Bersedia Gantikan Eggington Hadapi Brandon Rios
Pretty Boy Bersedia Gantikan Eggington Hadapi Brandon Rios
A
A
A
SUNDERLAND - Prospek kelas welter dari Inggris, Josh "Pretty Boy" Kelly siap menggantikan posisi Sam "Savage" Eggington untuk menghadapi mantan juara dunia kelas ringan asal Amerika Serikat, Brandon "Bam Bam" Rios.
Nama Rios digadang-gadang untuk berlaga melawan Eggington dalam laga tambahan di mega duel kelas berat Anthony Joshua vs Alexander Povetkin di Stadion Wembley, London, 23 September. Namun, rencana itu berantakan, setelah Eggington dihentikan Hassan Mwakinyo di Birmingham pekan lalu.
Kelly memiliki rencana melakukan pementasan pada November mendatang. Petinju asal Sunderland itu pun tak keberatan jika dipertemukan dengan Rios dalam laga tinju kelas welter.
"Saya merasa siap untuk siapa pun. Saya memiliki sedikit waktu istirahat dan terus berdetak tetapi sekarang saya siap untuk melompat kembali," ucap Kelly kepada Sky Sports.
"Saya dengar saya akan tampil November nanti. Saya serahkan semuanya kepada tim saya dan terus menundukkan kepala sampai saya mendapat kabar tentang tanggal dan lawan. Saya bukan petinju yang banyak mulut," jelas pemilik catatan tarung 7-0, 5KO.
Kelly akan menyerahkan seluruh keputusan kepada pelatihnya, Adam Booth. Apabila Rios merupakan lawan selanjutnya, maka dengan senang dia menerimanya.
Meski baru menjalani tujuh laga tinju profesional, Kelly telah menunjukkan ketajamannya di dalam ring. Sejak menjalani debut profesional pada April 2017, Kelly mampu mengalahkan lawan yang berpengalaman, Carlos Molina dalam duel perebutan sabuk kelas welter WBA International, Maret lalu.
Tiga bulan yang lalu, petinju 24 tahun itu menambahkan gelar Commonwealth (British Empire), setelah menghentikan perlawanan Kris George sampai di ronde ketujuh. Kini, petinju jebolan Olimpiade Rio 2016 itu bertekad untuk meningkatkan levelnya.
"Saya juara Commonwealth setelah tujuh pertarungan dan mengalahkan Molina untuk gelar WBA Internasional sebelumnya, saya tidak pernah berpikir itu semua akan terjadi begitu cepat, tetapi kami mencapai harapan baru," papar Kelly.
"Saya ingin mencapai titik di mana saya tidak bisa dipadamkan, saat itulah versi terbaik saya keluar dan itu akan terjadi begitu saya melangkah naik," pungkasnya.
Nama Rios digadang-gadang untuk berlaga melawan Eggington dalam laga tambahan di mega duel kelas berat Anthony Joshua vs Alexander Povetkin di Stadion Wembley, London, 23 September. Namun, rencana itu berantakan, setelah Eggington dihentikan Hassan Mwakinyo di Birmingham pekan lalu.
Kelly memiliki rencana melakukan pementasan pada November mendatang. Petinju asal Sunderland itu pun tak keberatan jika dipertemukan dengan Rios dalam laga tinju kelas welter.
"Saya merasa siap untuk siapa pun. Saya memiliki sedikit waktu istirahat dan terus berdetak tetapi sekarang saya siap untuk melompat kembali," ucap Kelly kepada Sky Sports.
"Saya dengar saya akan tampil November nanti. Saya serahkan semuanya kepada tim saya dan terus menundukkan kepala sampai saya mendapat kabar tentang tanggal dan lawan. Saya bukan petinju yang banyak mulut," jelas pemilik catatan tarung 7-0, 5KO.
Kelly akan menyerahkan seluruh keputusan kepada pelatihnya, Adam Booth. Apabila Rios merupakan lawan selanjutnya, maka dengan senang dia menerimanya.
Meski baru menjalani tujuh laga tinju profesional, Kelly telah menunjukkan ketajamannya di dalam ring. Sejak menjalani debut profesional pada April 2017, Kelly mampu mengalahkan lawan yang berpengalaman, Carlos Molina dalam duel perebutan sabuk kelas welter WBA International, Maret lalu.
Tiga bulan yang lalu, petinju 24 tahun itu menambahkan gelar Commonwealth (British Empire), setelah menghentikan perlawanan Kris George sampai di ronde ketujuh. Kini, petinju jebolan Olimpiade Rio 2016 itu bertekad untuk meningkatkan levelnya.
"Saya juara Commonwealth setelah tujuh pertarungan dan mengalahkan Molina untuk gelar WBA Internasional sebelumnya, saya tidak pernah berpikir itu semua akan terjadi begitu cepat, tetapi kami mencapai harapan baru," papar Kelly.
"Saya ingin mencapai titik di mana saya tidak bisa dipadamkan, saat itulah versi terbaik saya keluar dan itu akan terjadi begitu saya melangkah naik," pungkasnya.
(nug)
Explore More