Lepas dari Bayang-bayang Cristiano Ronaldo, Bale Meroket
A
A
A
MADRID - Bayang-bayang Cristiano Ronaldo (CR7) nampaknya tidak lagi menghantui Real Madrid, termasuk di Liga Champions. Pasalnya, Los Blancos telah memiliki pengganti sepadan dalam diri Gareth Bale.
Gelandang asal Wales tersebut berperan penting saat membantu Madrid mengkandaskan AS Roma 3-0 pada laga penyisihan Grup G di Santiago Bernabeu (20/9). Bale menyumbangkan satu gol di menit ke-58. Dua gol Madrid lainnya dicetak Isco (45) dan Mariano Diaz Mejia (90+1).
Performa apik Bale kontra Roma kian menegaskan start oke Bale di musim 2018/2019. Sejauh ini dia telah mencetak lima gol. Empat diantaranya bersama Madrid. Sedangkan satu lainnya dicetak saat memperkuat tim nasional Wales di laga Nations League.
Bale cuma gagal mencetak gol saat Madrid menghadapi Atletico Madrid di Piala Super Eropa (16/8) dan Athletic Bilbao (16/9). Tapi, pada dua laga tersebut dia tetap berkontribusi lewat assist. Sejauh ini, pemain berusia 29 tahun tersebut telah mengoleksi tiga assist.
Partai kandang ini juga menjadi panggung istimewa bagi Mariano. Dia bisa mencetak gol di laga pertamanya lagi bersama Madrid setelah diboyong dari Olympique Lyon pada 29 Agustus lalu. Hebatnya, penyerang berusia 25 tahun tersebut baru masuk menggantikan Bale di menit ke-73.
Performa bagus Mariano mendapatkan sanjungan dari Pelatih Madrid Julen Lopetegui. Dia mengatakan pemain asal Spanyol tersebut sangat baik saat memaksimalkan peluang. Lopetegui menganggap Mariano sebagai elemen penting lini depan Madrid pada musim ini.
“Tim ini tampil bagus dan layak mendapat poin penuh. Kesempatan datang, dan Mariano tidak menyia-nyiakannya. Musim ini sangat panjang dan kami membutuhkan semua pemain kami,” ungkap Lopetegui dilansir marca.
Kejelian Lopetegui bukan hanya di lini depan. Keputusannya memilih Keylor Navas sebagai kiper utama ketimbang Thibaut Courtois terbukti jitu. Gawang Los Galacticos tidak mampu dibobol Roma. Navas tercatat melakukan empat kali penyelamatan gemilang.
Lopetegui menilai Madrid terus tampil dengan kolektivitas tinggi. Itu yang dianggapnya menjadi senjata utama untuk mengalahkan Roma. Nyatanya, tim tamu bisa ditekan lewat penguasaan bola yang mencapai 57%, ditambah 27 tembakan yang 12 diantaranya menuju sasaran.
“Saya tidak gugup, saya sangat sibuk memberikan instruksi dari pinggir lapangan. Anda tahu, ketika tidak memaksimalkan kesempatan, cepat atau lambat tim lawan akan melakukannya. Kami menunjukkan permainan bagus melawan Roma,” paparnya Lopetegui.
Kemenangan ini menempatkan Isco dkk di puncak klasemen sementara Grup G dengan tiga poin. Lopetegui berharap Madrid terus menunjukkan konsistensinya saat kembali ke Primera Liga yang nanti akan menjamu Espanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (23/9).
Berkat hasil ini, Madrid juga terhindar dari nasib buruk seperti yang sempat dialami Barcelona pada musim lalu. Roma pernah menunjukan taringnya ketika menyingkirkan El Azulgrana saat perempat final. Mereka membalas kekalahan 2-5 dengan kemenangan 3-0 di Olimpico.
Bagi Roma, hasil ini melanjutkan rekor buruk. Sejauh ini Pasukan Serigala tidak mampu meraih kemenangan di empat laga terakhir semua kompetisi. Wakil Seri A itu kini tenggelam di dasar klasemen sementara Grup G.
“Kami menderita dengan kualitas yang ditunjukkan Madrid. Mereka mengalirkan bola dengan baik dan berbahaya. Kami tidak cukup berkualitas. Anda tidak boleh memberikan bola terlalu mudah kepada klub seperti Madrid,” jelas Pelatih Roma Eusebio Di Francesco.
Sementara pada laga penyisihan Grup G lainnya, Viktoria Pizen bermain 2-2 melawan CSKA Moskow. Hasil imbang tersebut membuat CSKA bertengger di peringkat kedua klasemen sementara disusul Pizen di posisi ketiga.
Gelandang asal Wales tersebut berperan penting saat membantu Madrid mengkandaskan AS Roma 3-0 pada laga penyisihan Grup G di Santiago Bernabeu (20/9). Bale menyumbangkan satu gol di menit ke-58. Dua gol Madrid lainnya dicetak Isco (45) dan Mariano Diaz Mejia (90+1).
Performa apik Bale kontra Roma kian menegaskan start oke Bale di musim 2018/2019. Sejauh ini dia telah mencetak lima gol. Empat diantaranya bersama Madrid. Sedangkan satu lainnya dicetak saat memperkuat tim nasional Wales di laga Nations League.
Bale cuma gagal mencetak gol saat Madrid menghadapi Atletico Madrid di Piala Super Eropa (16/8) dan Athletic Bilbao (16/9). Tapi, pada dua laga tersebut dia tetap berkontribusi lewat assist. Sejauh ini, pemain berusia 29 tahun tersebut telah mengoleksi tiga assist.
Partai kandang ini juga menjadi panggung istimewa bagi Mariano. Dia bisa mencetak gol di laga pertamanya lagi bersama Madrid setelah diboyong dari Olympique Lyon pada 29 Agustus lalu. Hebatnya, penyerang berusia 25 tahun tersebut baru masuk menggantikan Bale di menit ke-73.
Performa bagus Mariano mendapatkan sanjungan dari Pelatih Madrid Julen Lopetegui. Dia mengatakan pemain asal Spanyol tersebut sangat baik saat memaksimalkan peluang. Lopetegui menganggap Mariano sebagai elemen penting lini depan Madrid pada musim ini.
“Tim ini tampil bagus dan layak mendapat poin penuh. Kesempatan datang, dan Mariano tidak menyia-nyiakannya. Musim ini sangat panjang dan kami membutuhkan semua pemain kami,” ungkap Lopetegui dilansir marca.
Kejelian Lopetegui bukan hanya di lini depan. Keputusannya memilih Keylor Navas sebagai kiper utama ketimbang Thibaut Courtois terbukti jitu. Gawang Los Galacticos tidak mampu dibobol Roma. Navas tercatat melakukan empat kali penyelamatan gemilang.
Lopetegui menilai Madrid terus tampil dengan kolektivitas tinggi. Itu yang dianggapnya menjadi senjata utama untuk mengalahkan Roma. Nyatanya, tim tamu bisa ditekan lewat penguasaan bola yang mencapai 57%, ditambah 27 tembakan yang 12 diantaranya menuju sasaran.
“Saya tidak gugup, saya sangat sibuk memberikan instruksi dari pinggir lapangan. Anda tahu, ketika tidak memaksimalkan kesempatan, cepat atau lambat tim lawan akan melakukannya. Kami menunjukkan permainan bagus melawan Roma,” paparnya Lopetegui.
Kemenangan ini menempatkan Isco dkk di puncak klasemen sementara Grup G dengan tiga poin. Lopetegui berharap Madrid terus menunjukkan konsistensinya saat kembali ke Primera Liga yang nanti akan menjamu Espanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (23/9).
Berkat hasil ini, Madrid juga terhindar dari nasib buruk seperti yang sempat dialami Barcelona pada musim lalu. Roma pernah menunjukan taringnya ketika menyingkirkan El Azulgrana saat perempat final. Mereka membalas kekalahan 2-5 dengan kemenangan 3-0 di Olimpico.
Bagi Roma, hasil ini melanjutkan rekor buruk. Sejauh ini Pasukan Serigala tidak mampu meraih kemenangan di empat laga terakhir semua kompetisi. Wakil Seri A itu kini tenggelam di dasar klasemen sementara Grup G.
“Kami menderita dengan kualitas yang ditunjukkan Madrid. Mereka mengalirkan bola dengan baik dan berbahaya. Kami tidak cukup berkualitas. Anda tidak boleh memberikan bola terlalu mudah kepada klub seperti Madrid,” jelas Pelatih Roma Eusebio Di Francesco.
Sementara pada laga penyisihan Grup G lainnya, Viktoria Pizen bermain 2-2 melawan CSKA Moskow. Hasil imbang tersebut membuat CSKA bertengger di peringkat kedua klasemen sementara disusul Pizen di posisi ketiga.
(don)