Gatot Nurmantyo Janjikan Bonus Rp2,5 M untuk Peraih Emas Olimpiade 2020
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo menjanjikan bonus Rp2,5 miliar untuk karateka Indonesia yang mampu meraih medali emas pada Olimpiade 2020 Tokyo. Janji itu sengaja dia lontarkan jauh-jauh hari agar para karatekanya termotivasi untuk mempersiapkan diri, sehingga mampu menjadi yang terbaik pada ajang multievent dunia itu.
Menurut mantan panglima TNI ini, untuk mengejar ke Olimpiade 2020 itu tidaklah mudah. Para karateka harus mampu masuk peringkat 100 besar dunia agar bisa bertanding di ajang multievent paling bergengsi tersebut. Bahkan, dia menyebutkan bahwa peraih medali emas Asian Games 2018 Rifky Ardiansyah Arrosyiid pun harus berusaha keras untuk bisa masuk Olimpiade 2020 karena belum masuk peringkat 100 Federasi Karate Dunia (WKF).Di Asian Games 2018, Indonesia mendapatkan 1 medali emas dan 3 perunggu dari 12 nomor yang dipertandingkan pada ajang multievent Asia tersebut. Sayangnya, perolehan medali di Asian Games tersebut tidak memengaruhi peringkat di WKF.
Berdasarkan catatan dari laman WKF, Rifky saat ini menempati peringkat 329 dunia. Jadi, dia masih butuh banyak poin untuk bisa masuk peringkat 100 dunia.
”Rifky belum punya modal untuk ke Olimpiade walaupun dia mendapat medali emas Asian Games. Maka, dua hari lalu Rifky bersama satu karate lain, Mario (Romario Satiamu), kami berangkatkan ke Chile untuk ikut pertandingan di sana dengan harapan bisa mendapatkan poin. Setelah itu, Rifky akan ke Jepang, Madrid, dan Shanghai. Kita harus mengejar modal untuk bisa masuk 100 besar,” ujar Gatot seusai menghadiri pembukaan Kejurnas Karate Piala Panglima TNI VI yang dibuka Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Di Chile, Rifky akan mengikuti Kejuaraan Karate1 Seri A di Santiago, Chile, pada 21-23 September. Sementara di Jepang, Rifky akan tampil di WKF Premier League di Tokyo, 12-14 Oktober. Sedangkan di Madrid, Spanyol, dia akan bersaing dengan karateka-karateka dunia di Kejuaraan Dunia WKF pada 6-11 November. Terakhir di Shanghai, China, dia akan mengikuti event Karate1 Seri A WKF, 7-9 Desember. Diharapkan dia dapat merebut poin dari event-event yang diikutinya.
Karena sulitnya menembus Olimpiade itulah, kata Gatot, Forki pun menjanjikan bonus besar bagi para karateka yang meraih medali emas pada Olimpiade 2020 Tokyo. “Hasil koordinasi rapat perguruan maupun pengprov-pengprov, maka sejak awal Forki memberikan bonus Rp2,5 miliar bagi karateka yang memperoleh medali emas di Olimpiade. Tujuannya sejak awal, yakni dua tahun sebelumnya, agar semuanya bersemangat,” kata Gatot.
Menurut mantan panglima TNI ini, untuk mengejar ke Olimpiade 2020 itu tidaklah mudah. Para karateka harus mampu masuk peringkat 100 besar dunia agar bisa bertanding di ajang multievent paling bergengsi tersebut. Bahkan, dia menyebutkan bahwa peraih medali emas Asian Games 2018 Rifky Ardiansyah Arrosyiid pun harus berusaha keras untuk bisa masuk Olimpiade 2020 karena belum masuk peringkat 100 Federasi Karate Dunia (WKF).Di Asian Games 2018, Indonesia mendapatkan 1 medali emas dan 3 perunggu dari 12 nomor yang dipertandingkan pada ajang multievent Asia tersebut. Sayangnya, perolehan medali di Asian Games tersebut tidak memengaruhi peringkat di WKF.
Berdasarkan catatan dari laman WKF, Rifky saat ini menempati peringkat 329 dunia. Jadi, dia masih butuh banyak poin untuk bisa masuk peringkat 100 dunia.
”Rifky belum punya modal untuk ke Olimpiade walaupun dia mendapat medali emas Asian Games. Maka, dua hari lalu Rifky bersama satu karate lain, Mario (Romario Satiamu), kami berangkatkan ke Chile untuk ikut pertandingan di sana dengan harapan bisa mendapatkan poin. Setelah itu, Rifky akan ke Jepang, Madrid, dan Shanghai. Kita harus mengejar modal untuk bisa masuk 100 besar,” ujar Gatot seusai menghadiri pembukaan Kejurnas Karate Piala Panglima TNI VI yang dibuka Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Di Chile, Rifky akan mengikuti Kejuaraan Karate1 Seri A di Santiago, Chile, pada 21-23 September. Sementara di Jepang, Rifky akan tampil di WKF Premier League di Tokyo, 12-14 Oktober. Sedangkan di Madrid, Spanyol, dia akan bersaing dengan karateka-karateka dunia di Kejuaraan Dunia WKF pada 6-11 November. Terakhir di Shanghai, China, dia akan mengikuti event Karate1 Seri A WKF, 7-9 Desember. Diharapkan dia dapat merebut poin dari event-event yang diikutinya.
Karena sulitnya menembus Olimpiade itulah, kata Gatot, Forki pun menjanjikan bonus besar bagi para karateka yang meraih medali emas pada Olimpiade 2020 Tokyo. “Hasil koordinasi rapat perguruan maupun pengprov-pengprov, maka sejak awal Forki memberikan bonus Rp2,5 miliar bagi karateka yang memperoleh medali emas di Olimpiade. Tujuannya sejak awal, yakni dua tahun sebelumnya, agar semuanya bersemangat,” kata Gatot.
(bbk)