Agus Prayogo Juara Lari Maraton Diponegoro 10K
A
A
A
SEMARANG - Guna memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat khususnya di cabang lari, Kodam IV/Diponegoro menggelar ajang “Diponegoro 10K”. Pelari nasional Agus Prayogo sukses memenangkan lomba.
Ajang lari yang digelar di kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Sabtu (29/09/18) pagi setidaknya diikuti oleh sekitar 4.400 orang pelari yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Sejak subuh, para peserta sudah siap beradu kecepatan menempuh jarak 10 KM yang dimulai dari titik start di Simpanglima menuju Jl. Gajah Mada, Jl. Depok, Jl. Pemuda, Tugu Muda, Jl. Dr. Sutomo, Jl. S. Parman, Jl. Veteran, Jl. Sriwijaya, Jl. MT. Haryono, Jl. A. Yani dan kembali finish di Simpanglima.
Lomba lari yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke 73 TNI dan HUT 68 Kodam IV/Diponegoro ini dibuka langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakapolda Brigjen. Pol. Drs.Ahmad Luthfi, S.H., S.S.T., M.K., Ketua KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto.
Tampil sebagai juara I kategori umum putra diraih Agus Prayogo dari Bandung, juara II Samson dari Kenya dan juara III Nursodik dari Kodim Bantul.
Sedangkan kategori umum putri, juara I diraih Odekta Naibaho dari DKI Jakarta, juara II Septiana dari Blora dan juara III Novita dari Blora.
Pangdam IV/Diponegoro disela-sela kegiatan menuturkan, Diponegoro 10K sengaja kita gelar untuk mencari bibit-bibit pelari yang nantinya dapat menjadi atlet daerah, nasional atau bahkan internasional. Ajang kali ini juga diikuti oleh para pelari nasional baik dari unsur TNI maupun umum.
Melalui kegiatan ini, TNI mewujudkan rasa kepedulian masyarakat pada bidang olahraga khususnya lari.
Selain sebagai sarana olahraga, ajang ini juga sebagai sarana refreshing guna membangun semangat baru ditengah-tengah rutinitas tugas dan kegiatan yang cukup kompleks.
"Semoga acara ini dapat memupuk kebersamaan masyarakat Semarang dan sekitarnya", harap Pangdam.
Menurut Mayjen TNI Wuryanto, bila fisik dan mental kita selalu dalam kondisi segar, pikiran kita menjadi jernih, sehingga kita akan lebih bersemangat, percaya diri dan senantiasa dalam kondisi siap menghadapi tuntutan dan tantangan tugas apapun bentuknya.
"Dengan rasa optimis yang tinggi, kita akan mampu pula menghadapi segala kendala dan hambatan maupun kesulitan", jelas Pandam.
Pangdam berpean agar masyarakat terus menjaga fisik dan mental kita agar selalu dalam kondisi yang prima, dengan cara melakukan kegiatan olah raga lari secara teratur.
Ajang lari yang digelar di kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Sabtu (29/09/18) pagi setidaknya diikuti oleh sekitar 4.400 orang pelari yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Sejak subuh, para peserta sudah siap beradu kecepatan menempuh jarak 10 KM yang dimulai dari titik start di Simpanglima menuju Jl. Gajah Mada, Jl. Depok, Jl. Pemuda, Tugu Muda, Jl. Dr. Sutomo, Jl. S. Parman, Jl. Veteran, Jl. Sriwijaya, Jl. MT. Haryono, Jl. A. Yani dan kembali finish di Simpanglima.
Lomba lari yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke 73 TNI dan HUT 68 Kodam IV/Diponegoro ini dibuka langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si. didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakapolda Brigjen. Pol. Drs.Ahmad Luthfi, S.H., S.S.T., M.K., Ketua KONI Jateng Brigjen TNI (Purn) Subroto.
Tampil sebagai juara I kategori umum putra diraih Agus Prayogo dari Bandung, juara II Samson dari Kenya dan juara III Nursodik dari Kodim Bantul.
Sedangkan kategori umum putri, juara I diraih Odekta Naibaho dari DKI Jakarta, juara II Septiana dari Blora dan juara III Novita dari Blora.
Pangdam IV/Diponegoro disela-sela kegiatan menuturkan, Diponegoro 10K sengaja kita gelar untuk mencari bibit-bibit pelari yang nantinya dapat menjadi atlet daerah, nasional atau bahkan internasional. Ajang kali ini juga diikuti oleh para pelari nasional baik dari unsur TNI maupun umum.
Melalui kegiatan ini, TNI mewujudkan rasa kepedulian masyarakat pada bidang olahraga khususnya lari.
Selain sebagai sarana olahraga, ajang ini juga sebagai sarana refreshing guna membangun semangat baru ditengah-tengah rutinitas tugas dan kegiatan yang cukup kompleks.
"Semoga acara ini dapat memupuk kebersamaan masyarakat Semarang dan sekitarnya", harap Pangdam.
Menurut Mayjen TNI Wuryanto, bila fisik dan mental kita selalu dalam kondisi segar, pikiran kita menjadi jernih, sehingga kita akan lebih bersemangat, percaya diri dan senantiasa dalam kondisi siap menghadapi tuntutan dan tantangan tugas apapun bentuknya.
"Dengan rasa optimis yang tinggi, kita akan mampu pula menghadapi segala kendala dan hambatan maupun kesulitan", jelas Pandam.
Pangdam berpean agar masyarakat terus menjaga fisik dan mental kita agar selalu dalam kondisi yang prima, dengan cara melakukan kegiatan olah raga lari secara teratur.
(sha)