Acara Silaturahmi Menpora dengan Suporter Hasilkan 10 Pernyataan Sikap

Senin, 01 Oktober 2018 - 20:19 WIB
Acara Silaturahmi Menpora dengan Suporter Hasilkan 10 Pernyataan Sikap
Acara Silaturahmi Menpora dengan Suporter Hasilkan 10 Pernyataan Sikap
A A A
JAKARTA - Acara silaturahmi bersama suporter sepak bola menghasilkan 10 poin pernyataan sikap yang diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan baik. Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi usai menandatangani kesepakatan bersama suporter dan stakeholder sepak bola di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).

"Kalau memang sudah dianggap cukup pemberhentian sementara liga dengan segala evaluasi, instrospeksi, dan penyiapan regulasi menuju berputarnya liga silahkan untuk segera diputar kembali. Tentu saya berharap semua pembicaraan dalam diskusi dan silaturahmi suporter sepak bola tadi segera ditindaklanjuti," ujar Menpora dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Menurut Menpora, banyak komitmen yang harus dipenuhi oleh federasi, banyak eksistensi klub, suporter untuk betul-betul diedukasi dengan baik. "Eksistensi klub dan suporter harus di berikan pendidikan yang baik karena bagaimanapun suporter adalah aset terbesar yang dimiliki oleh sepa kbola tanah air," tambah Menpora.

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menilai gagasan silaturahmi suporter oleh Menpora menjadi follow up atas keinginan Presiden Joko Widodo agar peristiwa tewasnya suporter Persija Jakarta segera ditindaklanjuti dengan seluruh stakeholder sepak bola.

"PSSI sangat mengapresiasi upaya ini, dalam momentum hening saat kompetisi berhenti PSSI terus berpikir mengonsolidasikan kepada seluruh klub, liga dan suporter untuk apa yang bisa dilakukan pada kompetisi mendatang menjadi lebih baik," timpal Joko.

PSSI sepakat untuk mengedukasi suporter sepak bola dengan memberikan sanksi atas ulah suporter yang rasis. "Siklus pemberian sanksi terhadap rasis yang ditunggu hingga usai pertandingan sering tidak efektif untuk itu implementasi ini perlu dirumuskan dengan cermat oleh liga, perangkat pertandingan, wasit, pemain sebagai tahap awal yang konkret agar kampanye kebencian berhenti di kompetisi ini," pungkas Joko.

10 Pernyataan Sikap Stakeholder Sepak Bola Nasional Terkait Peningkatan Tata Kelola Pembinaan Suporter

1. Tolak kekerasan dalam bentuk apapun didalam stadion, diluar stadion dan area lainnya.

2. Tolak segala bentuk dukungan yang bernada provokatif seperti nyanyian hinaan, spanduk rasis, atau koreo negatif serta bentuk provokatif lainnya.

3. Tolak segala bentuk provokatif di media sosial.

4. PSSI dan Klub bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan suporter hingga ke akar rumput.

5. PSSI, PT LIB, Klub dan Panpel wajib meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pertandingan.

6. Bersedia mengikuti ketentuan yang ditentukan aparat.

7. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter harus tegas dan memberikan efek jera semua pihak tanpa terkecuali dengan mengacu pada statuta PSSI serta memenuhi keadilan masyarakat.

8. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah memfasilitasi pembinaan suporter sepakbola sampai ke akar rumput.

9. Setiap pelanggaran yang menyebabkan permusuhan, kekerasan, dan hilangnya nyawa, maka pihak-pihak terkait wajib memberikan sanksi.

10. Aparat keamanan dituntut untuk tegas dalam mensortir setiap penonton yang akan memasuki stadion.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9491 seconds (0.1#10.140)