Kapten Madrid: Gila Bila Sampai Pecat Lopetegui
A
A
A
VITORIA - Kapten Real Madrid Sergio Ramos memperingatkan klubnya agar tidak memecat pelatih Julen Lopetegui. Ramos menyebut gila bila Madrid menendang mantan pelatih timnas Spanyol tersebut meski Los Blancos dikalahkan Alaves 0-1, Sabtu (6/10/2018).
Gelandang veteran Manu Garcia memberi kemenangan Alaves lewat sundulan pada menit ke-90. Gol bermula sepak pojok yang disambar Ruben Sobrino, namun kiper Thibaut Courtois berhasil menghalau. Tapi, bola sapuan Courtois justru melayang ke arah Garcia. (Baca Juga: Alaves Bikin Krisis Madrid Kian Nyata).
"Orang lain boleh saja mengambil keputusan seperti itu tetapi tidak pernah bagus ketika ada perubahan dalam pelatih. Gila saja jika ada pemecatan," kata Ramos kepada wartawan.
"Kami harus move on, karena musim masih sangat panjang dan ada jalan panjang yang harus dilalui. Siapa pun yang mengatakan Real Madrid sekarat, selalu terbukti salah pada akhirnya."
Ramos juga mengatakan para pemain harus bertanggung jawab atas kekalahan dan sekarang bukan waktunya untuk mencari kambing hitam.
"Kami (pemain) adalah orang pertama yang perlu melakukan lebih demi terus berkembang dan kami mencoba untuk melakukan itu. Tidak adil menyalahkan siapa pun, kami semua sadar akan kenyataan," kata bek timnas Spanyol itu.
"Hasil adalah apa yang orang-orang bicarakan dan terutama ketika Anda kalah tetapi kami masih berkomitmen, kami masih ambisius dan kami masih ingin menang, itu ada dalam DNA kami. Kami berada di jalan yang benar meski hasilnya buruk."
Meski kalah, Madrid masih di peringkat 2 di bawah Barcelona dan di atas Alaves, dengan poin sama, 14 poin.
Lopetegui terkenal setelah dipecat sebagai pelatih Spanyol jelang Piala Dunia 2018, karena mengumumkan bergabung dengan Madrid. Tapi, dia mengatakan kehilangan pekerjaan untuk kedua tahun ini tidak ada dalam pikirannya.
"Pelatih cenderung tidak berpikir tentang hal itu, meskipun kami tampaknya berada pada pergerakan yang sangat negatif. Hal yang paling positif adalah bahwa kami paling banyak tertinggal tiga poin di belakang pemimpin liga," kata Lopetegui.
Gelandang veteran Manu Garcia memberi kemenangan Alaves lewat sundulan pada menit ke-90. Gol bermula sepak pojok yang disambar Ruben Sobrino, namun kiper Thibaut Courtois berhasil menghalau. Tapi, bola sapuan Courtois justru melayang ke arah Garcia. (Baca Juga: Alaves Bikin Krisis Madrid Kian Nyata).
"Orang lain boleh saja mengambil keputusan seperti itu tetapi tidak pernah bagus ketika ada perubahan dalam pelatih. Gila saja jika ada pemecatan," kata Ramos kepada wartawan.
"Kami harus move on, karena musim masih sangat panjang dan ada jalan panjang yang harus dilalui. Siapa pun yang mengatakan Real Madrid sekarat, selalu terbukti salah pada akhirnya."
Ramos juga mengatakan para pemain harus bertanggung jawab atas kekalahan dan sekarang bukan waktunya untuk mencari kambing hitam.
"Kami (pemain) adalah orang pertama yang perlu melakukan lebih demi terus berkembang dan kami mencoba untuk melakukan itu. Tidak adil menyalahkan siapa pun, kami semua sadar akan kenyataan," kata bek timnas Spanyol itu.
"Hasil adalah apa yang orang-orang bicarakan dan terutama ketika Anda kalah tetapi kami masih berkomitmen, kami masih ambisius dan kami masih ingin menang, itu ada dalam DNA kami. Kami berada di jalan yang benar meski hasilnya buruk."
Meski kalah, Madrid masih di peringkat 2 di bawah Barcelona dan di atas Alaves, dengan poin sama, 14 poin.
Lopetegui terkenal setelah dipecat sebagai pelatih Spanyol jelang Piala Dunia 2018, karena mengumumkan bergabung dengan Madrid. Tapi, dia mengatakan kehilangan pekerjaan untuk kedua tahun ini tidak ada dalam pikirannya.
"Pelatih cenderung tidak berpikir tentang hal itu, meskipun kami tampaknya berada pada pergerakan yang sangat negatif. Hal yang paling positif adalah bahwa kami paling banyak tertinggal tiga poin di belakang pemimpin liga," kata Lopetegui.
(sha)