Pelepasan Burung Merpati Warnai Pembukaan Gala Desa di Probolinggo
Pelepasan Burung Merpati Warnai Pembukaan Gala Desa di Probolinggo
A
A
A
PROBOLINGGO - Gala Desa sebagai program Kemenpora dalam memasyarakatkan olahraga kembali bergulir. Tahun ini, Kota Probolinggo terpilih sebagai daerah ke-88 yang menggelar ajang tersebut.
Pembukaan Gala Desa dihelat di lapangan desa Sukodadi, Paiton, akhir pekan ini. Ribuan warga sekitar dan para pelajar sekolah hadir meramaikan kegiatan yang masuk dalam program Ayo Olahraga itu.
Kegiatan pembukaan Gala Deas dipimpin Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora, Sandi Suwardi Hasan. Sementara pejabat setempat yang hadir adalah Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, dan Kepala Dinas Olahraga Daerah Probolinggo, Sidiq Widjanarko.
Pembukaan diawali dengan pertunjukan drumband kemudian dilanjutkan sambutan. Dalam sambutannya, Asdep Kemenpora, Sandi, menjelaskan program Gala Desa ini bertujuan mencari bibit atlet.
"Program ini adalah langkah nyata Kemenpora di bawah pimpinan Pak Imam Nahrawi yang menjalankan instruksi Presiden RI Joko Widodo, agar membangun olahraga dari bawah, dari desa, dari pinggiran," kata Sandi.
"Kami yakin, bukan cuma Voli, Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan atletik. Pencak silat juga saya yakin banyak di Probolinggo karena dikenal orangnya pemberani," ungkap Sandi.
Lebih jauh Sandi mengatakan bahwa masyarakat di Indonesia tidak boleh lagi takut bercita-cita menjadi atlet. Sebab, kata Sandi, pemerintah semakin serius memperhatikan nasib atlet-atlet berprestasi di Indonesia.
"Para peraih medali di Asian Games dan Asian Para Games itu dapat hadiah yang besar. Kalau Anda ingin membela nama negara, mengharumkan nama negara, jadilah atlet, mulailah tekuni dengan serius," tandasnya.
Sementara itu, Kadisporaparbud Sidiq menyebut, empat cabang olahraga yang dipertandingkan akan tersebar di empat kecamatan. Mulai dari Paiton untuk Voli, Dringu jadi pusat atletik, Kraksaan venue tenis meja, dan Maron untuk bulu tangkis.
"Animo peserta luar biasa. Kami terima kasih, program dari pusat bisa sampai ke daerah. Terima kasih pak Menpora Imam Mahrawi, terima kasih pak Jokowi," tandasnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Timbul menegaskan, program ini seharusnya bisa sejalan dengan program lapangan desa. "Jadi infrastruktur ada, isinya berupa kegiatan olahraganya bisa dibantu oleh program dari pusat," tandasnya.
Timbul kemudian membuka secara resmi Gala Desa dengan ditandai pelepasan 88 balon dan 88 ekor burung merpati, serta penyerahan piala Gala Desa. Setelah itu, servis pertama Asdep Sandi di laga bola voli antara klub F-16 dan Putra Rimba, menjadi penanda Gala Desa 2018 dimulai.
Pembukaan Gala Desa dihelat di lapangan desa Sukodadi, Paiton, akhir pekan ini. Ribuan warga sekitar dan para pelajar sekolah hadir meramaikan kegiatan yang masuk dalam program Ayo Olahraga itu.
Kegiatan pembukaan Gala Deas dipimpin Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Kemenpora, Sandi Suwardi Hasan. Sementara pejabat setempat yang hadir adalah Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, dan Kepala Dinas Olahraga Daerah Probolinggo, Sidiq Widjanarko.
Pembukaan diawali dengan pertunjukan drumband kemudian dilanjutkan sambutan. Dalam sambutannya, Asdep Kemenpora, Sandi, menjelaskan program Gala Desa ini bertujuan mencari bibit atlet.
"Program ini adalah langkah nyata Kemenpora di bawah pimpinan Pak Imam Nahrawi yang menjalankan instruksi Presiden RI Joko Widodo, agar membangun olahraga dari bawah, dari desa, dari pinggiran," kata Sandi.
"Kami yakin, bukan cuma Voli, Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan atletik. Pencak silat juga saya yakin banyak di Probolinggo karena dikenal orangnya pemberani," ungkap Sandi.
Lebih jauh Sandi mengatakan bahwa masyarakat di Indonesia tidak boleh lagi takut bercita-cita menjadi atlet. Sebab, kata Sandi, pemerintah semakin serius memperhatikan nasib atlet-atlet berprestasi di Indonesia.
"Para peraih medali di Asian Games dan Asian Para Games itu dapat hadiah yang besar. Kalau Anda ingin membela nama negara, mengharumkan nama negara, jadilah atlet, mulailah tekuni dengan serius," tandasnya.
Sementara itu, Kadisporaparbud Sidiq menyebut, empat cabang olahraga yang dipertandingkan akan tersebar di empat kecamatan. Mulai dari Paiton untuk Voli, Dringu jadi pusat atletik, Kraksaan venue tenis meja, dan Maron untuk bulu tangkis.
"Animo peserta luar biasa. Kami terima kasih, program dari pusat bisa sampai ke daerah. Terima kasih pak Menpora Imam Mahrawi, terima kasih pak Jokowi," tandasnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Timbul menegaskan, program ini seharusnya bisa sejalan dengan program lapangan desa. "Jadi infrastruktur ada, isinya berupa kegiatan olahraganya bisa dibantu oleh program dari pusat," tandasnya.
Timbul kemudian membuka secara resmi Gala Desa dengan ditandai pelepasan 88 balon dan 88 ekor burung merpati, serta penyerahan piala Gala Desa. Setelah itu, servis pertama Asdep Sandi di laga bola voli antara klub F-16 dan Putra Rimba, menjadi penanda Gala Desa 2018 dimulai.
(bbk)
Explore More