35 Negara Siap Meriahkan Electric Jakarta Marathon 2018
A
A
A
JAKARTA - Electric Jakarta Marathon 2018 kembali digelar pada Minggu (28/10/2018). Mengambil tema "Energi Optimisme", ajang lari akbar terbesar di Indonesia akan diikuti 35 negara dengan jumlah 16.500 peserta dan 1.585 diantaranya merupakan pelari dari mancanegara.
Lomba marathon yang digelar sejak tahun 2013 ini merupakan inisiasi dari Presiden Joko Widodo semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Memasuki tahun keenam, ajang marathon yang digelar di jantung jalanan ibu kota ini mendapat dukungan energi baru dari PT.PLN (Persero), yang resmi menandai transformasi gelaran Jakarta Marathon menjadi Electric Jakarta Marathon 2018.
Uniknya, Jakarta Marathon 2018 menyajikan rute baru bagi para peserta. Berbeda dari tahun sebelumnya yang berlokasi di Monas, tahun ini titik start dan finish akan bertempat di Gelora Bung Karno. Meskipun begitu, rute baru yang diberlakukan akan tetap menonjolkan landmark-landmark ikonik kota Jakarta seperti Kota Tua, Fatahillah Square, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Monas.
Race Director Electric Jakarta Marathon 2018, Rina Tambunan mengungkapkan rute baru ajang marathon tahunan ini sudah sesuai standar internasional. "Excited banget, kita punya rute baru. Rute untuk Jakarta Marathon 2018 sudah di cek selama 2 hari berturut-turut dan telah menerima sertifikasi dari International Association of Athletics Federations (IAAF) dan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS)," ujar Rina dalam konferensi pers Electric Jakarta Marathon 2018, Rabu (17/10).
Meski jumlah peserta terbilang banyak, ajang lari Internasional tahun ini mengalami penurunan dalam jumlah negara yang berpartisipasi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sapta Nirwandar, selaku Chairman Jakarta Marathon 2018.
"Di tahun lalu, ada sekitar 53 negara yang ikut Jakarta Marathon 2017. Tahun 2018 hanya 35 negara. Tahun ini memang mengalami penurunan, karena bertepatan juga dengan acara Colour Run dari Kemenpar," ungkap Sapta kepada media.
"Tapi negara-negara seperti Singapura, Jepang, Malaysia, bahkan negara di Eropa tetap ikut di lomba marathon tahun ini. Juara Jakarta Marathon 2017 dari Kenya dan Maroko juga sudah terdaftar," ungkapnya.
Sapta juga berharap Jakarta Marathon kali ini mampu meningkatkan sektor “Sport Tourism” Indonesia dimata dunia. Ia berharap Jakarta Marathon dapat menyaingi beberapa ajang marathon dunia seperti New York Marathon, Boston Marathon, dan Paris Marathon.
"Marathon itu penting, dan Jakarta punya potensi untuk menjadi negara dengan Sport Tourism sebagai daya tariknya melalui marathon, seperti New York, Boston, dan Paris," ujar Sapta.
Lima Kategori Electric Jakarta Marathon 2018
1. Nomor Full Marathon (42,195 Km)
2. Nomor Half Marathon (21 Km)
3. Nomor 10K (10 Km)
4. Nomor 5K (5 Km)
5. Maratoonz (khusus anak-anak dengan jarak tempuh 1 Km)
Lomba marathon yang digelar sejak tahun 2013 ini merupakan inisiasi dari Presiden Joko Widodo semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Memasuki tahun keenam, ajang marathon yang digelar di jantung jalanan ibu kota ini mendapat dukungan energi baru dari PT.PLN (Persero), yang resmi menandai transformasi gelaran Jakarta Marathon menjadi Electric Jakarta Marathon 2018.
Uniknya, Jakarta Marathon 2018 menyajikan rute baru bagi para peserta. Berbeda dari tahun sebelumnya yang berlokasi di Monas, tahun ini titik start dan finish akan bertempat di Gelora Bung Karno. Meskipun begitu, rute baru yang diberlakukan akan tetap menonjolkan landmark-landmark ikonik kota Jakarta seperti Kota Tua, Fatahillah Square, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Monas.
Race Director Electric Jakarta Marathon 2018, Rina Tambunan mengungkapkan rute baru ajang marathon tahunan ini sudah sesuai standar internasional. "Excited banget, kita punya rute baru. Rute untuk Jakarta Marathon 2018 sudah di cek selama 2 hari berturut-turut dan telah menerima sertifikasi dari International Association of Athletics Federations (IAAF) dan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS)," ujar Rina dalam konferensi pers Electric Jakarta Marathon 2018, Rabu (17/10).
Meski jumlah peserta terbilang banyak, ajang lari Internasional tahun ini mengalami penurunan dalam jumlah negara yang berpartisipasi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sapta Nirwandar, selaku Chairman Jakarta Marathon 2018.
"Di tahun lalu, ada sekitar 53 negara yang ikut Jakarta Marathon 2017. Tahun 2018 hanya 35 negara. Tahun ini memang mengalami penurunan, karena bertepatan juga dengan acara Colour Run dari Kemenpar," ungkap Sapta kepada media.
"Tapi negara-negara seperti Singapura, Jepang, Malaysia, bahkan negara di Eropa tetap ikut di lomba marathon tahun ini. Juara Jakarta Marathon 2017 dari Kenya dan Maroko juga sudah terdaftar," ungkapnya.
Sapta juga berharap Jakarta Marathon kali ini mampu meningkatkan sektor “Sport Tourism” Indonesia dimata dunia. Ia berharap Jakarta Marathon dapat menyaingi beberapa ajang marathon dunia seperti New York Marathon, Boston Marathon, dan Paris Marathon.
"Marathon itu penting, dan Jakarta punya potensi untuk menjadi negara dengan Sport Tourism sebagai daya tariknya melalui marathon, seperti New York, Boston, dan Paris," ujar Sapta.
Lima Kategori Electric Jakarta Marathon 2018
1. Nomor Full Marathon (42,195 Km)
2. Nomor Half Marathon (21 Km)
3. Nomor 10K (10 Km)
4. Nomor 5K (5 Km)
5. Maratoonz (khusus anak-anak dengan jarak tempuh 1 Km)
(bbk)