Hamilton di Ambang Juara, Ini kata Sebastian Vettel
A
A
A
AUSTIN - Sebastian Vettel mengakui bahwa dia dan Ferrari telah melakukan kesalahan musim ini. Meski demikian, pembalap asal Jerman itu menolak menunjukkan momen di mana harapannya memenangkan gelar Formula Satu (F1) yang kelima kalinya akan diraih.
Vettel tertinggal 67 poin di belakang rival pembalap Mercedes Lewis Hamilton, yang bisa menjadi juara lima kali pada lomba Grand Prix AS, di Circuit of the Americas, Texas, Minggu (21/10/2018). Hamilton memenangkan enam dari tujuh balapan terakhir, dan mengejar gelar juara dunia kelima berturut-turut.
Ketika ditanya apakah dia menerima Mercedes telah melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Ferrari, Vettel menjawab, "Sejauh ini, ya. Ini cukup jelas. Anda hanya perlu melihat poin." katanya daslam wawancara dengan Reuters, Kamis (18/10/2018).
"Seharusnya saya melakukan lebih baik. Jika Anda ingin menyebutkan satu (balapan), maka Hockenheim," tambahnya.
"Seharusnya kami melakukannya lebih baik. Tapi, secara keseluruhan kami tidak memiliki cukup banyak lomba di mana kami memiliki kecepatan untuk mendominasi pada akhir pekan, menempatkan mobil di posisi pole dan finis terdepan."
Vettel, yang telah memenangi lima balapan sejauh ini musim ini, memimpin di Grand Prix Jerman di Hockenheim sebelum tergelincir dari trek basah dan menghantam tembok pembatas, yang membuka jalan Hamilton semakin dekat meraih gelar juara setelah memenangi lomba itu.
Hamilton akan menjadi juara jika dia mencetak delapan poin lebih banyak dari Vettel di Circuit of the Americas, sesuatu yang telah dilakukannya selama empat balapan terakhir dengan Mercedes, dan kini memburu hat-trick finis satu-dua.
"Saya pikir tidak terlalu penting untuk berpikir terlalu banyak tentang apa yang terjadi," kata Vettel tentang situasi itu. "Saya pikir itu sesuatu yang masih bisa diubah tangan kita dan itulah yang kami cari."
Ketika ditanya apa pendekatannya pada lomba di akhir pekan, yang menjanjikan balapan basah dan dingin, Vettel mengungkapkan hal itu mudah saja.
"Kami tertinggal, kami fokus untuk menang dan kemudian kami melihat apa yang dilakukan orang lain, jadi cukup mudah untuk jujur," katanya.
"Secara umum saya selalu berusaha untuk menang jadi saya pikir Anda harus agresif untuk menang. Dan tentu saja Anda perlu menemukan keseimbangan yang tepat sehingga jelas Anda tidak pernah mencoba melakukan sesuatu yang konyol atau gagal finis karena dengan cara itu Anda tidak bisa menang."
"Saya tahu apa yang diperlukan, saya tahu apa yang harus dilakukan, tapi pasti kita tahu bahwa perlu mengambil peluang di sini atau di sana dengan sedikit lebih berisiko karena kita tidak dalam posisi untuk mengelola kesenjangan dalam kejuaraan, karena kita tidak punya celah. "
Vettel mengatakan balapan sebelumnya di Jepang telah membantu Ferrari memahami lebih banyak tentang mobil mereka dan berharap di Texas dapat melihat kembali ke penampilan terbaik.
Hamilton memenangkan lima dari enam balapan yang diadakan di Circuit of the Americas, dengan Vettel satu-satunya pembalap lain yang menang di sana, bersama Red Bull pada 2013.
Vettel tertinggal 67 poin di belakang rival pembalap Mercedes Lewis Hamilton, yang bisa menjadi juara lima kali pada lomba Grand Prix AS, di Circuit of the Americas, Texas, Minggu (21/10/2018). Hamilton memenangkan enam dari tujuh balapan terakhir, dan mengejar gelar juara dunia kelima berturut-turut.
Ketika ditanya apakah dia menerima Mercedes telah melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Ferrari, Vettel menjawab, "Sejauh ini, ya. Ini cukup jelas. Anda hanya perlu melihat poin." katanya daslam wawancara dengan Reuters, Kamis (18/10/2018).
"Seharusnya saya melakukan lebih baik. Jika Anda ingin menyebutkan satu (balapan), maka Hockenheim," tambahnya.
"Seharusnya kami melakukannya lebih baik. Tapi, secara keseluruhan kami tidak memiliki cukup banyak lomba di mana kami memiliki kecepatan untuk mendominasi pada akhir pekan, menempatkan mobil di posisi pole dan finis terdepan."
Vettel, yang telah memenangi lima balapan sejauh ini musim ini, memimpin di Grand Prix Jerman di Hockenheim sebelum tergelincir dari trek basah dan menghantam tembok pembatas, yang membuka jalan Hamilton semakin dekat meraih gelar juara setelah memenangi lomba itu.
Hamilton akan menjadi juara jika dia mencetak delapan poin lebih banyak dari Vettel di Circuit of the Americas, sesuatu yang telah dilakukannya selama empat balapan terakhir dengan Mercedes, dan kini memburu hat-trick finis satu-dua.
"Saya pikir tidak terlalu penting untuk berpikir terlalu banyak tentang apa yang terjadi," kata Vettel tentang situasi itu. "Saya pikir itu sesuatu yang masih bisa diubah tangan kita dan itulah yang kami cari."
Ketika ditanya apa pendekatannya pada lomba di akhir pekan, yang menjanjikan balapan basah dan dingin, Vettel mengungkapkan hal itu mudah saja.
"Kami tertinggal, kami fokus untuk menang dan kemudian kami melihat apa yang dilakukan orang lain, jadi cukup mudah untuk jujur," katanya.
"Secara umum saya selalu berusaha untuk menang jadi saya pikir Anda harus agresif untuk menang. Dan tentu saja Anda perlu menemukan keseimbangan yang tepat sehingga jelas Anda tidak pernah mencoba melakukan sesuatu yang konyol atau gagal finis karena dengan cara itu Anda tidak bisa menang."
"Saya tahu apa yang diperlukan, saya tahu apa yang harus dilakukan, tapi pasti kita tahu bahwa perlu mengambil peluang di sini atau di sana dengan sedikit lebih berisiko karena kita tidak dalam posisi untuk mengelola kesenjangan dalam kejuaraan, karena kita tidak punya celah. "
Vettel mengatakan balapan sebelumnya di Jepang telah membantu Ferrari memahami lebih banyak tentang mobil mereka dan berharap di Texas dapat melihat kembali ke penampilan terbaik.
Hamilton memenangkan lima dari enam balapan yang diadakan di Circuit of the Americas, dengan Vettel satu-satunya pembalap lain yang menang di sana, bersama Red Bull pada 2013.
(sha)