Laga El Clasico Diguncang Isu Tiket Palsu
A
A
A
BARCELONA - Pertandingan jornada ke-10 Liga Spanyol akan menyajikan duel sengit yang memertemukan Barcelona menjamu Real Madrid di Camp Nou, Minggu (28/10/2018) malam WIB. Di tengah persiapan dua kesebelasan ada isu menarik yang seakan mencederai laga El Clasio tersebut.
Ini berkaitan dengan laporan penyelidikan tiket palsu dimana pihak kepolisian setempat telah menangkap dan menahan sepuluh orang. Penangkapan ini dilakukan pada Jumat (26/10) pagi waktu setempat.
Dikutip dari Marca, kepolisian setempat menegaskan ada sembilan perusahaan yang diduga ingin mencari bagian dalam sebuah rencana untuk menghasilkan keuntungan besar dengan menjual dan mendistribusikan tiket palsu tersebut. Sembilan perusahaan yang diduga terlibat tersebut berbasis di Barcelona.
Sumber lain menyebut bahwa kasus ini mengonfirmasi bahwa 'operasi duerte' telah diperintahkan oleh Kepala Pengadilan Investigasi di Barcelona, Joaquin Aguirre, menyusul keluhan yang diajukan oleh Kejaksaan setelah 2822 tiket palsu yang terdeteksi untuk laga El Clasico terakhir pada tanggal 6 Mei lalu.
Perusahaan-perusahaan itu diyakini telah menjual tiket palsu senilai 1,5 juta euro dalam total laba untuk laga El Clasico tersebut di bulan Mei. Ada kecurigaan bahwa jaringan pemalsuan adalah bagian dari jaringan kejahatan terorganisir yang lebih luas, sesuatu yang telah dilaporkan oleh Pengadilan Tinggi Catalonia.
Modus kejahatan yang dilakukan perusahaan tersebut yakni mereka terlebih dahulu mendapatkan seseorang yang memegang tiket musiman Barcelona. Setelah itu, mereka menggunakan kode QR pada tiket untuk membuat pemalsuan.
Akibat kemunculan tiket palsu di laga El Clasico pada 6 Mei lalu. Barcelona dilaporkan merugi sekira 1,5 juta euro. Klub lantas memberikan sanksi kepada pemegang tiket yang memberikan kode QR untuk mencabut keanggotaannya. Tercatat, ada 33 oknum penggemar Barcelona yang dikenai sanksi.
Ini berkaitan dengan laporan penyelidikan tiket palsu dimana pihak kepolisian setempat telah menangkap dan menahan sepuluh orang. Penangkapan ini dilakukan pada Jumat (26/10) pagi waktu setempat.
Dikutip dari Marca, kepolisian setempat menegaskan ada sembilan perusahaan yang diduga ingin mencari bagian dalam sebuah rencana untuk menghasilkan keuntungan besar dengan menjual dan mendistribusikan tiket palsu tersebut. Sembilan perusahaan yang diduga terlibat tersebut berbasis di Barcelona.
Sumber lain menyebut bahwa kasus ini mengonfirmasi bahwa 'operasi duerte' telah diperintahkan oleh Kepala Pengadilan Investigasi di Barcelona, Joaquin Aguirre, menyusul keluhan yang diajukan oleh Kejaksaan setelah 2822 tiket palsu yang terdeteksi untuk laga El Clasico terakhir pada tanggal 6 Mei lalu.
Perusahaan-perusahaan itu diyakini telah menjual tiket palsu senilai 1,5 juta euro dalam total laba untuk laga El Clasico tersebut di bulan Mei. Ada kecurigaan bahwa jaringan pemalsuan adalah bagian dari jaringan kejahatan terorganisir yang lebih luas, sesuatu yang telah dilaporkan oleh Pengadilan Tinggi Catalonia.
Modus kejahatan yang dilakukan perusahaan tersebut yakni mereka terlebih dahulu mendapatkan seseorang yang memegang tiket musiman Barcelona. Setelah itu, mereka menggunakan kode QR pada tiket untuk membuat pemalsuan.
Akibat kemunculan tiket palsu di laga El Clasico pada 6 Mei lalu. Barcelona dilaporkan merugi sekira 1,5 juta euro. Klub lantas memberikan sanksi kepada pemegang tiket yang memberikan kode QR untuk mencabut keanggotaannya. Tercatat, ada 33 oknum penggemar Barcelona yang dikenai sanksi.
(sha)