Performa Apik Celtics Sukses Hentikan Laju Milwaukee Bucks
A
A
A
BOSTON - Kombinasi permainan Boston Celtics berjalan mulus. Terbukti, juara NBA 17 kali itu sukses menjadi tim pertama yang menaklukkan Milwaukee Bucks pada babak reguler NBA musim ini setelah menang 117-113 di TD Garden, kemarin.
Point guard andalan Celtics Kyrie Irving menjadi bintang di laga itu. Dia berhasil mencetak angka terbanyak dengan 28 poin, termasuk enam kali melalui tembakan tiga angka. Total, Celtics memasukkan 25 bola dari three point yang sekaligus menjadi rekor terbaik kedua di NBA.
Catatan itu hanya kalah dari Cleveland Cavaliers yang memasukkan 25 bola saat mengalahkan Atlanta Hawks, 4 Maret lalu. Selain Irving, beberapa pemain lain juga tampil apik di laga tersebut. Marcus Morris yang memulai dari bangku cadangan mampu menghasilkan 17 poin.
Empat starter lainnya juga berhasil mencetak dobel digit poin di antaranya Al Horford dan Gordon Hayward yang samasama menorehkan 18 poin, Jayson Tatum mendapatkan 12 poin, dan Semi Ojeleye menyumbang 10 poin.
“Kami mendapatkan banyak permainan dengan terbuka. Kami mengambil apa yang mereka (Bucks) berikan untuk kami,” kata Howard, dilansir thescore. “Itu adalah tembakan besar bagi kami. Kami harus mampu mengalahkan mereka,” ujarnya.
Celtics bisa memenangkan pertandingan karena mengambil beberapa kali momentum. Salah satunya mereka berhasil menahan serangan Bucks di 12 detik terakhir.
Saat itu, Irving mengadang Eric Bledsoe yang hendak mencetak dua poin. Namun begitu, kemenangan Celtics tidak hanya dipastikan lewat satu momentum itu. Secara keseluruhan, mereka berhasil mengeksploitasi lambatnya permainan pemain besar (big man)lawan dengan membunuh mereka lewat three point.
Setidaknya dalam pertandingan ini, Celtics mencetak 24 tiga poin dari 55 percobaan (43,6%). Jelas, tembakan dari garis pertahanan lawannya itu menjadi salah satu hal paling penting untuk meraih kemenangan di laga tersebut. “Itu mungkin sedikit dari yang kami inginkan.
Tapi, itu adalah tembakan yang sangat hebat,” ucap Horford, yang menghasilkan delapan assist. “Kami pasti ingin menjadi lebih baik. Tapi, kami melakukan pekerjaan dengan baik. Saya merasa kami menggerakkan bola dengan baik.
Itu sangat menyenangkan untuk dilihat,” katanya. Di kubu lawan, Bucks kembali mengandalkan Giannis Antetokounmpo. Forwardasal Yunani itu menciptakan double-double dengan 33 poin dan 11 rebound.
Sementara Khris Middleton dan Malcolm Brogdon masing-masing menghasilkan 16 poin. Eric Bledsoe lalu memberi 13 poin dan 7 rebound, tapi upaya itu tidak juga berbuah kemenangan.
Meski begitu, Antetokounmpo tetap bangga dengan perjalanan awal timnya yang sudah menghasilkan tujuh kemenangan dari delapan laga yang sudah dimainkan musim ini.
“Kami masih berpikir bahwa kami adalah salah satu tim terbaik. Malam ini kami tidak memiliki rencana `A ‘atau` B’. Mungkin permainan `C`. Tapi, kami masih dekat untuk memenangkan pertandingan di Boston,” ungkapnya.
Point guard andalan Celtics Kyrie Irving menjadi bintang di laga itu. Dia berhasil mencetak angka terbanyak dengan 28 poin, termasuk enam kali melalui tembakan tiga angka. Total, Celtics memasukkan 25 bola dari three point yang sekaligus menjadi rekor terbaik kedua di NBA.
Catatan itu hanya kalah dari Cleveland Cavaliers yang memasukkan 25 bola saat mengalahkan Atlanta Hawks, 4 Maret lalu. Selain Irving, beberapa pemain lain juga tampil apik di laga tersebut. Marcus Morris yang memulai dari bangku cadangan mampu menghasilkan 17 poin.
Empat starter lainnya juga berhasil mencetak dobel digit poin di antaranya Al Horford dan Gordon Hayward yang samasama menorehkan 18 poin, Jayson Tatum mendapatkan 12 poin, dan Semi Ojeleye menyumbang 10 poin.
“Kami mendapatkan banyak permainan dengan terbuka. Kami mengambil apa yang mereka (Bucks) berikan untuk kami,” kata Howard, dilansir thescore. “Itu adalah tembakan besar bagi kami. Kami harus mampu mengalahkan mereka,” ujarnya.
Celtics bisa memenangkan pertandingan karena mengambil beberapa kali momentum. Salah satunya mereka berhasil menahan serangan Bucks di 12 detik terakhir.
Saat itu, Irving mengadang Eric Bledsoe yang hendak mencetak dua poin. Namun begitu, kemenangan Celtics tidak hanya dipastikan lewat satu momentum itu. Secara keseluruhan, mereka berhasil mengeksploitasi lambatnya permainan pemain besar (big man)lawan dengan membunuh mereka lewat three point.
Setidaknya dalam pertandingan ini, Celtics mencetak 24 tiga poin dari 55 percobaan (43,6%). Jelas, tembakan dari garis pertahanan lawannya itu menjadi salah satu hal paling penting untuk meraih kemenangan di laga tersebut. “Itu mungkin sedikit dari yang kami inginkan.
Tapi, itu adalah tembakan yang sangat hebat,” ucap Horford, yang menghasilkan delapan assist. “Kami pasti ingin menjadi lebih baik. Tapi, kami melakukan pekerjaan dengan baik. Saya merasa kami menggerakkan bola dengan baik.
Itu sangat menyenangkan untuk dilihat,” katanya. Di kubu lawan, Bucks kembali mengandalkan Giannis Antetokounmpo. Forwardasal Yunani itu menciptakan double-double dengan 33 poin dan 11 rebound.
Sementara Khris Middleton dan Malcolm Brogdon masing-masing menghasilkan 16 poin. Eric Bledsoe lalu memberi 13 poin dan 7 rebound, tapi upaya itu tidak juga berbuah kemenangan.
Meski begitu, Antetokounmpo tetap bangga dengan perjalanan awal timnya yang sudah menghasilkan tujuh kemenangan dari delapan laga yang sudah dimainkan musim ini.
“Kami masih berpikir bahwa kami adalah salah satu tim terbaik. Malam ini kami tidak memiliki rencana `A ‘atau` B’. Mungkin permainan `C`. Tapi, kami masih dekat untuk memenangkan pertandingan di Boston,” ungkapnya.
(don)