Kontra Shakhtar Donetsk, Guardiola Ragukan Pertahanan Man City

Rabu, 07 November 2018 - 11:00 WIB
Kontra Shakhtar Donetsk, Guardiola Ragukan Pertahanan Man City
Kontra Shakhtar Donetsk, Guardiola Ragukan Pertahanan Man City
A A A
MANCHESTER - Pep Guardiola merasa cemas jelang laga kandang Manchester City (Man City) kontra Shakhtar Donetsk. Pelatih asal Spanyol itu khawatir pasukannya akan menelan hasil buruk pada lanjutan penyisihan Grup F Liga Champions. Ketakutan itu muncul setelah Man City berhasil melibas Southampton 6-1 di Liga Primer.

Mungkin terdengar aneh. Walau menang besar, Guardiola tidak sepenuhnya senang dengan performa pasukannya. Guardiola secara terbuka menyorot pertahanan Man City lantaran membiarkan lawan mencetak satu gol dari titik putih.

Padahal, lini belakang The Citizens sejatinya cukup kuat. Terbukti, penguasa Inggris itu baru kebobolan dua kali dari 10 laga terbaru secara beruntun. “Ketika lawan mendekati kotak penalti kami, saya merasa mereka akan bisa mencetak gol.

Pada laga itu, kami tidak bertahan secara baik per lini. Kami masih bisa mengatasinya,” ucap Guardiola, dilansir Skysport. Guardiola mengungkapkan keresahan ini karena tidak ingin hal serupa terjadi di Liga Champions.

Pasalnya, kompetisi tertinggi Benua Biru itu tidak bisa disamakan dengan Liga Primer, baik lawan maupun atmosfer. Wejangan ini diutarakan agar Man City lebih berhatihati saat melawan Shakhtar di Etihad Stadium, dini hari nanti.

Meski berstatus tuan rumah, bukan berarti kemenangan sudah di tangan. Terbukti, saat dikunjungi Olympique Lyonnais, September lalu, Sergio Aguero dkk takluk 1-2. “Skema serangan kami memang sudah bagus. Tapi, kami juga harus tetap sigap di setiap situasi agar bisa lebih stabil. Jika kebobolan dengan situasi seperti itu di Liga Champions, Anda bisa saja tersingkir karena levelnya jauh lebih tinggi,” ujar Guardiola.

Guardiola berharap pasukannya bisa terus fokus di lapangan. Karena, Man City perlu angka penuh demi menjaga kans lolos ke babak gugur. Meski memuncaki klasemen sementara, Man City hanya unggul satu angka dari Lyon dan empat angka dari Shakhtar dan Hoffenheim.

Mantan arsitek Barcelona itu juga ingin ada perkembangan secara menyeluruh, bukan sekedar kolektivitas. Maksudnya, kemampuan individu juga perlu lebih ditingkatkan agar kans meraih kemenangan bisa lebih besar.

Guardiola meminta para pemainnya mengikuti jejak Raheem Sterling. Menurutnya, kualitas gelandang berusia 23 tahun asal Inggris itu terus meningkat. Itu dibuktikan dengan mencetak dua gol ke gawang Southampton. Meski demikian, Guardiola terus meminta lebih darinya.

“Sterling sedang dalam performa luar biasa. Dia tajam, cepat, cerdas, penuh semangat juang, dan pandai mengambil keputusan. Dia bisa bermain di dua sisi. Dia bisa bertugas di tengah atau turun sebagai bek tengah dengan agresivitas tinggi,” ungkap Guardiola.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6588 seconds (0.1#10.140)