Setiap Ada Apresiasi, Eko Yuli Balas Lewat Prestasi
A
A
A
JAKARTA - Eko Yuli Irawan tahu betul bagaimana membalas apresiasi yang diberikan pemerintah Indonesia. Ya, atlet angkat besi andalan Tanah Air ini selalu membalas perhatian lewat prestasi selama mengikuti sejumlah event.
Terbaru, Eko Yuli menyabet medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018, di Ashgabat, Turkmenistan. Total, atlet kelahiran Lampung 24 Juli 1989 itu menerima bonus sebesar Rp450 juta. Dengan rincian Presiden Joko Widodo (Rp250 juta) dan Kemenpora (Rp200 juta).
Eko Yuli mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah. Maklum, bonus sebesar ini baru pertama kali ia dapatkan selama mengikuti single event. Dia pun berharap agar prestasi yang baru saja diukir ini bisa memacu semangatnya.
"Alhamdulillah, senang dan terima kasih atas dukungannya. Sekarang bisa juara dunia. Mudah-mudahan dukungan ini tidak menurun dan meningkat sampai ke Olimpiade nantinya," kata Eko Yuli dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (9/11/2018).
"Kedepan, kita harus tetap konsisten dan pertahankan ini. Saya berharap pemerintah terus mendukung. Sekali lagi, terima kasih sudah diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS," imbuh Eko.
Prestasi itu jelas menjadi tambahan motivasi bagi Eko setelah sebelumnya baru saja mengikuti tes sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di Kemenpora. Kesempatan untuk mengikuti seleksi dan pengangkatan olahragawan berprestasi menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah salah satu motivasi dari pemuda 29 tahun itu.
"Yang pasti ada motivasi itu berkesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS. Setiap ada apresiasi, saya berusaha untuk membalasnya dengan prestasi, dan alhamdulillah setelah ikut tes saya berhasil mendapatkan juara dunia. ini rezeki yang luar biasa," pungkas Eko.
Terbaru, Eko Yuli menyabet medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018, di Ashgabat, Turkmenistan. Total, atlet kelahiran Lampung 24 Juli 1989 itu menerima bonus sebesar Rp450 juta. Dengan rincian Presiden Joko Widodo (Rp250 juta) dan Kemenpora (Rp200 juta).
Eko Yuli mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah. Maklum, bonus sebesar ini baru pertama kali ia dapatkan selama mengikuti single event. Dia pun berharap agar prestasi yang baru saja diukir ini bisa memacu semangatnya.
"Alhamdulillah, senang dan terima kasih atas dukungannya. Sekarang bisa juara dunia. Mudah-mudahan dukungan ini tidak menurun dan meningkat sampai ke Olimpiade nantinya," kata Eko Yuli dikutip dari laman resmi Kemenpora, Jumat (9/11/2018).
"Kedepan, kita harus tetap konsisten dan pertahankan ini. Saya berharap pemerintah terus mendukung. Sekali lagi, terima kasih sudah diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS," imbuh Eko.
Prestasi itu jelas menjadi tambahan motivasi bagi Eko setelah sebelumnya baru saja mengikuti tes sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di Kemenpora. Kesempatan untuk mengikuti seleksi dan pengangkatan olahragawan berprestasi menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga adalah salah satu motivasi dari pemuda 29 tahun itu.
"Yang pasti ada motivasi itu berkesempatan untuk mengikuti seleksi CPNS. Setiap ada apresiasi, saya berusaha untuk membalasnya dengan prestasi, dan alhamdulillah setelah ikut tes saya berhasil mendapatkan juara dunia. ini rezeki yang luar biasa," pungkas Eko.
(sha)