Diincar Madrid, Pochettino Mengaku Masih Betah di Tottenham

LONDON - Mauricio Pochettino menepis rumor mengenai upaya Real Madrid untuk meminangnya. Juru taktik asal Argentina tersebut menegaskan akan berkomitmen penuh kepada Tottenham Hotspur. Pochettino mengatakan, tidak ada dalam benaknya untuk meninggalkan The Lilywhites.

Pelatih berusia 46 ini justru memilih bertahan dan menghormati kontraknya di London yang masih berjalan hingga 2023. “Rumor baru selalu muncul setiap harinya. Isu yang Anda katakan kepada saya dan sebaliknya muncul di media beberapa hari lalu.

Yang terpenting adalah semua orang harus tahu bahwa saya sangat fokus kepada Tottenham. Saya sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaan saya,” ungkap Pochettino dilansir sport-english.

Ketegasan sikap Pochettino jelas menjadi sinyal kepada Los Blancos agar berhenti mengejarnya. Pasalnya, Presiden Madrid Florentino Perez sangat tertarik menjadikannya pelatih utama di Santiago Bernabeu setelah memecat Julen Lopetegui. Pochettino dipertimbangkan Perez bersama nama-nama top lainnya, seperti Antonio Conte, Arsene Wenger, hingga Roberto Martinez.

Hanya saja, kemungkinan Conte atau Wenger menukangi Isco dkk sangat kecil. Saat ini, Madrid ditangani caretaker Santiago Solari. Komitmen dan kesetiaan Pochettino tentu membuat ketua Daniel Levy dan seluruh fans Tottenham lega.

Sebab, kemampuannya sangat dibutuhkan terutama untuk menghadapi padatnya jadwal pertandingan. Pasalnya, dalam 13 hari ke depan, Tottenham bakal melakoni lima pertandingan yang akan dimulai saat bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace pada lanjutan Liga Primer, dini hari nanti.

Namun, Pochettino harus putar otak agar Spurs bisa melewati rintangan itu. Sebab, beberapa pemain utamanya yang baru pulih dari cedera, yakni Dele Alli, Eric Dier, dan Christian Eriksen, dipanggil memperkuat tim nasional untuk pertandingan internasional, pekan depan.

Parahnya lagi, Tottenham juga dilanda badai cedera. Tercatat Mousa Dembele, Eric Dier, Danny Rose, Jan Vertonghen, dan Vincent Janssen, masih absen. Itu jelas bukan situasi ideal bagi Pochettino.

Itu menyebabkan mantan bek tengah Espanyol itu berseloroh memilih mempertahankan para pemainnya di klub. “Saya tentu lebih memilih seluruh pemain internasional saya tinggal di sini dan beristirahat selama dua minggu tanpa bermain.

Saya akan mengatakan iya. Tapi, saya menyadari itu tidak mungkin,” papar Pochettino. Meski demikian, Pochettino yakin siapa pun yang diturunkan melawan Palace bakal tampil bagus dan meraih hasil positif. Terlebih, Tottenham sedang berada dalam performa terbaik.

Mereka selalu menang dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk menumbangkan PSV Eind hoven 2-1 saat penyisihan Grup B Liga Champions, Rabu (7/11). Kans Tottenham membawa pulang tiga poin didukung statistik.

Mereka selalu menang atas Palace dalam empat pertemuan terakhir Liga Primer. Hasil bagus bakal menjaga Hugo Lloris dkk di papan atas. Saat ini, mereka berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan 24 poin.

“Yang paling terpenting ketika pemain tertekan, rekannya harus mendorongnya untuk meningkatkan level permainan. Itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan tim bila ingin meraih kemenangan,” ungkap Pochettino.

Kabar baiknya lagi bagi Tottenham, Palace belum mampu meraih kemenangan pada enam partai terakhir semua kompetisi. The Eagles kini tercecer di peringkat 14 dengan delapan poin. Buruknya kinerja tuan rumah tidak terlepas dari cedera Christian Benteke.

Selain itu, Wilfried Zaha, Alexander Sorloth, dan Jordan Ayew kesulitan mencetak gol. Namun, Pelatih Palace Roy Hodgson optimistis pasukannya bakal unjuk gigi saat menghadapi Tottenham.

“Saya yakin gol akan datang dengan sendiri nya. Patut diingat, kami men cetak tiga gol di dua laga Liga Primer terbaru melawan Chelsea dan Arsenal. Saya pikir itu adalah pertanda bagus,” ucapnya.