Paco Alcacer: Super-sub Terbaik di Eropa
A
A
A
DORTMUND - Tidak mendapat tempat di Barcelona, penampilan Paco Alcacer moncer di Borussia Dortmund. Pemain pinjaman dari Blaugrana itu mengubah dirinya menjadi super-sub (pemain pengganti) terbaik di Eropa saat ini. Mantan striker Valencia itu mencetak tujuh dari delapan golnya di Bundesliga dari bangku cadangan.
Pemain kelahiran Torrent, Valencia, 30 Agustus 1993, itu menjadi pilihan pertama Pelatih Dortmund Lucien Favre, sebagai pemain pengganti. Klub Bundesliga itu pun sudah merasakan pentingnya kehadiran Alcacer.
Tujuh dari delapan gol yang sudah disumbangkan Alcacer di musim 2018/2019 ini, berasal dari bangku cadangan. Alcacer mencetak gol setiap setengah jam, yang diterjemahkan menjadi 1,33 gol per pertandingan, tanpa menyelesaikan pertandingan secara komplet (waktu normal) pun di Bundesliga.
Tujuh dari delapan golnya di Bundesliga datang dari bangku cadangan. Statistik itu pun menjadikan dirinya sebagai striker pembeda utama di sepak bola Eropa.
Setelah 235 menit waktu bermain, sang striker telah menghasilkan total 13 tembakan ke gawang, dan delapan dari jumlah itu berakhir dengan gol. Alcacer telah memulihkan versi permainan terbaiknya dan telah kembali menjadi pemain yang dapat diandalkan dengan senjata terbaiknya: first touch (sentuhan pertama).
Pemain dengan rasio gol terbaik per laga (sedikitnya lima gol)
1. Paco Alcacer (Dortmund/8 gol) ------------ Gol tiap 29 menit
2. Reiss Nelson (Hoffenheim/6 gol) ---------- Gol tiap 55 menit
3. Luka Jovic (E. Frankfurt/9 gol) ------------- Gol tiap 62 menit
4. Kylian Mbappe (PSG/11 gol) --------------- Gol tiap 64 menit
5. Alfred Finnbogason (Augsburg/7 gol) ---- Gol tiap 70 menit
6. Emiliano Sala (Nantes/11 gol) -------------- Gol tiap 77 menit
7. Edinson Cavani (PSG/8 gol) ---------------- Gol tiap 82 menit
Sumber: Marca
Pemain kelahiran Torrent, Valencia, 30 Agustus 1993, itu menjadi pilihan pertama Pelatih Dortmund Lucien Favre, sebagai pemain pengganti. Klub Bundesliga itu pun sudah merasakan pentingnya kehadiran Alcacer.
Tujuh dari delapan gol yang sudah disumbangkan Alcacer di musim 2018/2019 ini, berasal dari bangku cadangan. Alcacer mencetak gol setiap setengah jam, yang diterjemahkan menjadi 1,33 gol per pertandingan, tanpa menyelesaikan pertandingan secara komplet (waktu normal) pun di Bundesliga.
Tujuh dari delapan golnya di Bundesliga datang dari bangku cadangan. Statistik itu pun menjadikan dirinya sebagai striker pembeda utama di sepak bola Eropa.
Setelah 235 menit waktu bermain, sang striker telah menghasilkan total 13 tembakan ke gawang, dan delapan dari jumlah itu berakhir dengan gol. Alcacer telah memulihkan versi permainan terbaiknya dan telah kembali menjadi pemain yang dapat diandalkan dengan senjata terbaiknya: first touch (sentuhan pertama).
Pemain dengan rasio gol terbaik per laga (sedikitnya lima gol)
1. Paco Alcacer (Dortmund/8 gol) ------------ Gol tiap 29 menit
2. Reiss Nelson (Hoffenheim/6 gol) ---------- Gol tiap 55 menit
3. Luka Jovic (E. Frankfurt/9 gol) ------------- Gol tiap 62 menit
4. Kylian Mbappe (PSG/11 gol) --------------- Gol tiap 64 menit
5. Alfred Finnbogason (Augsburg/7 gol) ---- Gol tiap 70 menit
6. Emiliano Sala (Nantes/11 gol) -------------- Gol tiap 77 menit
7. Edinson Cavani (PSG/8 gol) ---------------- Gol tiap 82 menit
Sumber: Marca
(sha)