Terungkap, Sebenarnya Rooney Ingin Akhiri Karier di MU
A
A
A
WEMBLEY - Pertandingan persahabatan antara Inggris kontra Amerika Serikat akan menjadi momen tak terlupakan buat Wayne Rooney. Bukan sekadar perpisahan, sebelum laga ini pula Rooney mengungkapkan sebenarnya tak mau meninggalkan Inggris dan ingin mengakhiri kariernya di Manchester United.
Buat Rooney, United memang klub yang tak bisa dilupakan. Bersama Sir Alex Ferguson, lima gelar berhasil disumbangkan buat klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
Rooney sudah mengisi skuat United sejak 2004 untuk kemudian menjadi legenda klub dengan memecahkan rekor gol Sir Bobby Charlton, yang rekornya juga ia lampaui di tim nasional Inggris. Pemain asal Liverpool itu baru memutuskan hengkang pada 2017 lalu untuk kembali ke klub lamanya Everton, dan kini meneruskan petualangannya di Amerika Serikat bersama DC United sejak musim panas kemarin.
Dan khusus pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Wembley, Jumat (16/11/2018) dinihari, Rooney akan diberikan kehormatan dengan menyandang ban kapten. Ia akan masuk sebagai pemain cadangan dan mendapatkan kesempatan mengenakan jersey nomor 10.
Terlepas dari laga persahabatan tersebut, dalam wawancara dengan MUTV, Kamis (15/11/2018), Rooney mengungkapkan jika sebenarnya ingin mengakhiri kariernya di United. Namun ia tak mempermasalahkan dan menyebut kepergiannya ke Everton adalah saat yang tepat.
"Jelas saya merindukan bisa bermain di United. Sebab, itu adalah puncak karier saya bermain dengan Manchester United. Saya bermain lama di sana. Tapi itu adalah yang tepat (meninggalkan United)," ungkapnya.
Keputusan yang tepat itu menurut Rooney karena di masa terakhirnya banyak tidak dimainkan Jose Mourinho. "Saya ini adalah pemain yang selalu ingin bermain. Tentunya saya berbicara dengan pelatih dan saya tidak merasa akan dapat kesempatan bermain, jadi itu adalah keputusan dan waktu yang tepat bagi saya untuk pergi."
Ia melanjutkan, sebenarnya berharap masih bisa bertahan di United dan mengakhiri karier di sana. "Namun sepakbola itu berubah cepat. Banyak hal berbeda bisa terjadi dan itu terjadi karena alasan."
“Saya pergi dengan banyak kenangan indah. Saya kini punya kesempatan baru untuk bermain di Amerika Serikat. Saya mendapati waktu yang luar biasa di United, dan sekarang saya tak sabar untuk kembali dan bertemu beberapa teman saya, dan sejumlah rekan dari staf kepelatihan,” pungkas Rooney.
Buat Rooney, United memang klub yang tak bisa dilupakan. Bersama Sir Alex Ferguson, lima gelar berhasil disumbangkan buat klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
Rooney sudah mengisi skuat United sejak 2004 untuk kemudian menjadi legenda klub dengan memecahkan rekor gol Sir Bobby Charlton, yang rekornya juga ia lampaui di tim nasional Inggris. Pemain asal Liverpool itu baru memutuskan hengkang pada 2017 lalu untuk kembali ke klub lamanya Everton, dan kini meneruskan petualangannya di Amerika Serikat bersama DC United sejak musim panas kemarin.
Dan khusus pada pertandingan yang akan digelar di Stadion Wembley, Jumat (16/11/2018) dinihari, Rooney akan diberikan kehormatan dengan menyandang ban kapten. Ia akan masuk sebagai pemain cadangan dan mendapatkan kesempatan mengenakan jersey nomor 10.
Terlepas dari laga persahabatan tersebut, dalam wawancara dengan MUTV, Kamis (15/11/2018), Rooney mengungkapkan jika sebenarnya ingin mengakhiri kariernya di United. Namun ia tak mempermasalahkan dan menyebut kepergiannya ke Everton adalah saat yang tepat.
"Jelas saya merindukan bisa bermain di United. Sebab, itu adalah puncak karier saya bermain dengan Manchester United. Saya bermain lama di sana. Tapi itu adalah yang tepat (meninggalkan United)," ungkapnya.
Keputusan yang tepat itu menurut Rooney karena di masa terakhirnya banyak tidak dimainkan Jose Mourinho. "Saya ini adalah pemain yang selalu ingin bermain. Tentunya saya berbicara dengan pelatih dan saya tidak merasa akan dapat kesempatan bermain, jadi itu adalah keputusan dan waktu yang tepat bagi saya untuk pergi."
Ia melanjutkan, sebenarnya berharap masih bisa bertahan di United dan mengakhiri karier di sana. "Namun sepakbola itu berubah cepat. Banyak hal berbeda bisa terjadi dan itu terjadi karena alasan."
“Saya pergi dengan banyak kenangan indah. Saya kini punya kesempatan baru untuk bermain di Amerika Serikat. Saya mendapati waktu yang luar biasa di United, dan sekarang saya tak sabar untuk kembali dan bertemu beberapa teman saya, dan sejumlah rekan dari staf kepelatihan,” pungkas Rooney.
(bbk)