Singkirkan Federer, Zverev Cetak Sejarah di Final ATP London 2018
A
A
A
LONDON - Penantian panjang Roger Federer untuk meraih gelar ke-100 berlanjut. Pada pertandingan semifinal di Final ATP 2018, petenis veteran asal Swiss itu dikalahkan Alexander Zverev dengan dua set langsung 5-7, 6-7 di O2 Arena, London, Sabtu (17/11/2018) waktu setempat.
Karier Federer di tahun ini sebenarnya terbilang cukup mengesankan. Empat gelar berhasil direbutnya termasuk trofi bergengsi di Grand Slam Australia. Sehingga tak aneh jika semua mata penikmat tenis dunia tertuju padanya.
Terlebih Federer mampu meraih gelar ke-99 di Basel, bulan lalu. Namun kesempatan petenis berusia 37 tahun untuk menggenapi torehan gelarnya yang ke-100 gagal terwujud. Pertama, di Paris saat ia dikalahkan musuh bebuyutannya Novak Djokovic di semifinal.
Sekarang giliran Zverev yang memberikan mimpi buruk buat Federer. Zverev menjamdi petenis pertama Jerman sejak Boris Becker pada 1996 yang berhasil mencapai final di Final ATP.
Zverev mengaku sempat ketakutan ketika penggemar Federer bersorak saat ia meminta wasit untuk menghentikan pertandingan. Itu terjadi di tie-break set kedua ketika ballboy yang berdiri di belakang Federer menjatuhkan bola.
Zverev lantas menunjuk wasit untuk menghentikan permainan dan itu jelas membingungkan Federer. Itulah yang mengundang penggemar ayah empat anak tersebut bereaksi.
Zverev, yang tidak ingin kejadian yang dialami Naomi Osaka di AS Terbuka dirasakannya. "Saya ingin meminta maaf atas situasi di tie-break. Ballboy menjatuhkan bola. Itu ada dalam aturan bahwa kita harus memutar ulang poinnya. Saya meminta maaf kepada Roger di internet. Dia memberi tahu saya: 'Tidak apa-apa. Itu jelas dalam aturan," jelasnya pasca pertandingan.
"Saya ingin meminta maaf kepada orang banyak. Ada banyak penggemar Roger di sini. Dia memiliki banyak penggemar di dunia, terutama di London, berapa banyak sejarah yang dia miliki di sini. Kerumunan orang luar biasa, mereka benar-benar adil sepanjang pertandingan. Sekali lagi saya sangat menyesal bahwa ini terjadi. Saya tidak bermaksud membuat marah siapa pun," pungkas Zverev.
Pada laga final, Zverev masih menunggu pemenang laga semifinal yang mempertemukan Novak Djokovic versus Kevin Anderson.
Karier Federer di tahun ini sebenarnya terbilang cukup mengesankan. Empat gelar berhasil direbutnya termasuk trofi bergengsi di Grand Slam Australia. Sehingga tak aneh jika semua mata penikmat tenis dunia tertuju padanya.
Terlebih Federer mampu meraih gelar ke-99 di Basel, bulan lalu. Namun kesempatan petenis berusia 37 tahun untuk menggenapi torehan gelarnya yang ke-100 gagal terwujud. Pertama, di Paris saat ia dikalahkan musuh bebuyutannya Novak Djokovic di semifinal.
Sekarang giliran Zverev yang memberikan mimpi buruk buat Federer. Zverev menjamdi petenis pertama Jerman sejak Boris Becker pada 1996 yang berhasil mencapai final di Final ATP.
Zverev mengaku sempat ketakutan ketika penggemar Federer bersorak saat ia meminta wasit untuk menghentikan pertandingan. Itu terjadi di tie-break set kedua ketika ballboy yang berdiri di belakang Federer menjatuhkan bola.
Zverev lantas menunjuk wasit untuk menghentikan permainan dan itu jelas membingungkan Federer. Itulah yang mengundang penggemar ayah empat anak tersebut bereaksi.
Zverev, yang tidak ingin kejadian yang dialami Naomi Osaka di AS Terbuka dirasakannya. "Saya ingin meminta maaf atas situasi di tie-break. Ballboy menjatuhkan bola. Itu ada dalam aturan bahwa kita harus memutar ulang poinnya. Saya meminta maaf kepada Roger di internet. Dia memberi tahu saya: 'Tidak apa-apa. Itu jelas dalam aturan," jelasnya pasca pertandingan.
"Saya ingin meminta maaf kepada orang banyak. Ada banyak penggemar Roger di sini. Dia memiliki banyak penggemar di dunia, terutama di London, berapa banyak sejarah yang dia miliki di sini. Kerumunan orang luar biasa, mereka benar-benar adil sepanjang pertandingan. Sekali lagi saya sangat menyesal bahwa ini terjadi. Saya tidak bermaksud membuat marah siapa pun," pungkas Zverev.
Pada laga final, Zverev masih menunggu pemenang laga semifinal yang mempertemukan Novak Djokovic versus Kevin Anderson.
(bbk)