Presiden Napoli Berencana Bangun Markas Baru dan Beli Klub di Inggris
A
A
A
NAPLES - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, telah mengancam bakal membawa klub untuk membangun markas baru di tempat lain jika tidak diizinkan oleh pemerintah kota untuk merenovasi Stadion San Paolo. Laurentiis sudah lama berencana untuk membuat stadion baru mengingat kapasitas 60.240 penonton tersebut sudah lama tidak diperbarui.
Laurentiis mengatakan tidak bisa sepenuhnya mengambil Napoli mengingat pembatasan stadion yang diklaim belum mengalami renovasi sejak sebelum Piala Dunia 1990. Musim ini, penundaan pemasangan kursi baru menyebabkan klub menghentikan penjualan tiket musiman.
"Manajemen stadion seperti itu adalah masalah besar. Kota telah melakukan tidak lebih dari tetap bertahan," kata Laurentiis dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Selasa (20/11/2018).
"Ketika saya menemukan bahwa PSG membayar 1 juta euro setahun untuk menyewa Parc des Princes, saya menyadari betapa jauh di belakang kita. Dengan 47.000 kursi, mereka menghasilkan pendapatan sebesar 100 juta euro per tahun. Napoli tidak dapat melampaui € 17-18m karena kami tidak dapat melakukan apapun di San Paolo - kami tidak dapat melakukan aktivitas lain," imbuh Laurentiis.
Laurentiis menambahkan selama ini dewan kota dinilai tidak bisa berbuat banyak dalam peremajaan Stadion San Paolo sejak tahun 1990. Tidak ada pihak yang bertanggung jawab membuat stadion terlihat rusak dan ketika hujan turun ada banyak air yang masuk.
"Ada jutaan sekrup yang tidak pernah diperiksa jadi mengapa dewan kota menuntut 1.8 juta euro setahun dalam sewa? Jika terserah saya, saya akan membeli tanah dalam dua detik dan membangun stadion baru, tetapi ada banyak pertimbangan yang harus dibuat."
"Semua peluang untuk melakukan sesuatu dalam beberapa tahun terakhir telah gagal. Pusat perbelanjaan tidak lagi berfungsi, seperti halnya bioskop. Saya tidak tahu bagaimana membuat stadion menguntungkan tujuh hari seminggu - mungkin kita harus menawarkan karaoke," tuturLaurentiis.
Saking kesalnya, Laurentiis berencana bakal membeli klub Inggris dan dia mengaku proyek sedang berjalan. "Saya sedang berusaha membeli klub lain, mungkin di Inggris. Ada proyek yang sedang berjalan," pungkas Laurentiis.
Laurentiis mengatakan tidak bisa sepenuhnya mengambil Napoli mengingat pembatasan stadion yang diklaim belum mengalami renovasi sejak sebelum Piala Dunia 1990. Musim ini, penundaan pemasangan kursi baru menyebabkan klub menghentikan penjualan tiket musiman.
"Manajemen stadion seperti itu adalah masalah besar. Kota telah melakukan tidak lebih dari tetap bertahan," kata Laurentiis dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Selasa (20/11/2018).
"Ketika saya menemukan bahwa PSG membayar 1 juta euro setahun untuk menyewa Parc des Princes, saya menyadari betapa jauh di belakang kita. Dengan 47.000 kursi, mereka menghasilkan pendapatan sebesar 100 juta euro per tahun. Napoli tidak dapat melampaui € 17-18m karena kami tidak dapat melakukan apapun di San Paolo - kami tidak dapat melakukan aktivitas lain," imbuh Laurentiis.
Laurentiis menambahkan selama ini dewan kota dinilai tidak bisa berbuat banyak dalam peremajaan Stadion San Paolo sejak tahun 1990. Tidak ada pihak yang bertanggung jawab membuat stadion terlihat rusak dan ketika hujan turun ada banyak air yang masuk.
"Ada jutaan sekrup yang tidak pernah diperiksa jadi mengapa dewan kota menuntut 1.8 juta euro setahun dalam sewa? Jika terserah saya, saya akan membeli tanah dalam dua detik dan membangun stadion baru, tetapi ada banyak pertimbangan yang harus dibuat."
"Semua peluang untuk melakukan sesuatu dalam beberapa tahun terakhir telah gagal. Pusat perbelanjaan tidak lagi berfungsi, seperti halnya bioskop. Saya tidak tahu bagaimana membuat stadion menguntungkan tujuh hari seminggu - mungkin kita harus menawarkan karaoke," tuturLaurentiis.
Saking kesalnya, Laurentiis berencana bakal membeli klub Inggris dan dia mengaku proyek sedang berjalan. "Saya sedang berusaha membeli klub lain, mungkin di Inggris. Ada proyek yang sedang berjalan," pungkas Laurentiis.
(sha)