Penggawa PSM Termotivasi Mencetak Sejarah Juara Liga 1
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar akan melakoni laga krusial melawan Bali United pada pekan ke-32 Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (25/11/2018). Kapten Zulkifli Syukur menegaskan timnya akan tampil habis-habisan demi menjaga peluang juara.
PSM memuncaki klasemen dengan keunggulan satu angka atas Persija Jakarta. PSM mengemas 54 poin. Saat ini Persija (53 angka) masih menjalani laga kontra Sriwijaya FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (24/2018). Hingga babak pertama usai, Persija unggul 2-1 atas Sriwijaya FC. Jika Persija menang, sementara akan menggusur posisi PSM.
Zulkifli paham benar, Juku Eja -julukan PSM- tak boleh terpeleset melawan Bali United. Jika menang, peluang juara terbuka lantaran menyisakan dua laga saja. Di dua laga terakhir, PSM akan menghadapi Bhayangkara FC (tandang) dan PSMS Medan (kandang).
“Ini (melawan Bali United) adalah pertandingan yang sangat-sangat penting. Kami akan habis-habisan,” tegas Zulkifli Syukur dilansir laman resmi PSM. “Kami termotivasi untuk mengukir sejarah. Sejarah menjadi juara,” imbuh pemain belakang kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Mei 1984, tersebut.
Sementara Pelatih PSM, Robert Alberts meminta pasukannya tetap rileks, meski menghadapi laga yang menentukan. Semua harus menjaga fokus demi menyapu bersih tiga laga sisa.
“Mendekati akhir liga, pertandingan sisa menjadi semakin penting. Tapi, pemain tetap harus rileks, jangan ada beban. Yang lebih penting pemain harus menjaga konsentrasi demi mendekati tangga juara,”
PSM pernah menjuarai Liga Indonesia Divisi Utama musim 1999–2000. Sedangkan di era perserikatan, lima kali juara yakni musim 1956/57, 1957/59, 1964/65, 1965/66, dan terakhir 1991/92.
PSM memuncaki klasemen dengan keunggulan satu angka atas Persija Jakarta. PSM mengemas 54 poin. Saat ini Persija (53 angka) masih menjalani laga kontra Sriwijaya FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (24/2018). Hingga babak pertama usai, Persija unggul 2-1 atas Sriwijaya FC. Jika Persija menang, sementara akan menggusur posisi PSM.
Zulkifli paham benar, Juku Eja -julukan PSM- tak boleh terpeleset melawan Bali United. Jika menang, peluang juara terbuka lantaran menyisakan dua laga saja. Di dua laga terakhir, PSM akan menghadapi Bhayangkara FC (tandang) dan PSMS Medan (kandang).
“Ini (melawan Bali United) adalah pertandingan yang sangat-sangat penting. Kami akan habis-habisan,” tegas Zulkifli Syukur dilansir laman resmi PSM. “Kami termotivasi untuk mengukir sejarah. Sejarah menjadi juara,” imbuh pemain belakang kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Mei 1984, tersebut.
Sementara Pelatih PSM, Robert Alberts meminta pasukannya tetap rileks, meski menghadapi laga yang menentukan. Semua harus menjaga fokus demi menyapu bersih tiga laga sisa.
“Mendekati akhir liga, pertandingan sisa menjadi semakin penting. Tapi, pemain tetap harus rileks, jangan ada beban. Yang lebih penting pemain harus menjaga konsentrasi demi mendekati tangga juara,”
PSM pernah menjuarai Liga Indonesia Divisi Utama musim 1999–2000. Sedangkan di era perserikatan, lima kali juara yakni musim 1956/57, 1957/59, 1964/65, 1965/66, dan terakhir 1991/92.
(sha)