Lewat Mata-mata, Timnas Malaysia Kantongi Kelemahan Thailand
A
A
A
KUALA LUMPUR - Timnas Malaysia begitu percaya diri bisa mengamankan leg pertama semifinal Piala AFF 2018 melawan Thailand. Selain bertanding di kandang sendiri, Harimau Malaya juga mengaku telah menyimpan kelemahan Thailand melalui seorang pemain yang dijadikan mata-mata.
Pelatih Tan Cheng Hoe mengungkapkan jika untuk melawan Thailand, dirinya sudah meminta informasi pada Shahrel Fikri Md Fauzi. Pemain 24 tahun itu diyakini mengetahui dengan baik sepak bola Thailand karena yang bersangkutan bermain untuk klub Thailand, Nakhon Ratchasima.
Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (1/12/2018), menjadi ujian berat Cheng Hoe. Ia harus mampu meracik tim agar bisa mematikan Adisak Kraisorn dan Sanrawat Dechmitr yang selama ini menjadi mesin gol tim Gajah Perang. Untuk diketahui saat ini Adisak menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2018 dengan delapan gol.
"Saya berharap Shahrel dapat memanfaatkan pengalamannya untuk membantu rekan setim. Thailand benar-benar kuat, karena mereka telah mencetak banyak gol di babak penyisihan," papar Cheng Hoe dikutip News Strait Times, Rabu (28/11/2018).
"Kombisi antar Andisak dan Sanrawat sangat membahayakan, khususnya Sanrawat yang paling banyak memberikan asis di Piala AFF ini. Kalau kami bisa mematikan kedua pemain ini, saya yakin kami bisa mendapatkan hasil positif," lanjutnya.
Shahrel sendiri dikabarkan sudah berdiskusi dengan Cheng Hoe mengenai kekuatan dan kelemahan Thailand. Selama ini Shahrel juga sangat akrab dengan kapten Thailand, Chalermpong Kerdkaew.
"Kapten Thailand adalah kapten saya di Nakhon Ratchasima. Ada alasan mengapa dia yang terbaik. Saya tahu sedikit tentang kekuatan dan kelemahannya," terang Shahrel.
Shahrel mengatakan jika ia sudah membuka semua kekuatan dan kelemahan pemain Thailand kepada rekan-rekannya. "Mereka tidak seperti pemain yang berlaga di liga super kami. Pertahanan mereka bagus dan serangan mereka bahkan lebih baik."
Pelatih Tan Cheng Hoe mengungkapkan jika untuk melawan Thailand, dirinya sudah meminta informasi pada Shahrel Fikri Md Fauzi. Pemain 24 tahun itu diyakini mengetahui dengan baik sepak bola Thailand karena yang bersangkutan bermain untuk klub Thailand, Nakhon Ratchasima.
Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (1/12/2018), menjadi ujian berat Cheng Hoe. Ia harus mampu meracik tim agar bisa mematikan Adisak Kraisorn dan Sanrawat Dechmitr yang selama ini menjadi mesin gol tim Gajah Perang. Untuk diketahui saat ini Adisak menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2018 dengan delapan gol.
"Saya berharap Shahrel dapat memanfaatkan pengalamannya untuk membantu rekan setim. Thailand benar-benar kuat, karena mereka telah mencetak banyak gol di babak penyisihan," papar Cheng Hoe dikutip News Strait Times, Rabu (28/11/2018).
"Kombisi antar Andisak dan Sanrawat sangat membahayakan, khususnya Sanrawat yang paling banyak memberikan asis di Piala AFF ini. Kalau kami bisa mematikan kedua pemain ini, saya yakin kami bisa mendapatkan hasil positif," lanjutnya.
Shahrel sendiri dikabarkan sudah berdiskusi dengan Cheng Hoe mengenai kekuatan dan kelemahan Thailand. Selama ini Shahrel juga sangat akrab dengan kapten Thailand, Chalermpong Kerdkaew.
"Kapten Thailand adalah kapten saya di Nakhon Ratchasima. Ada alasan mengapa dia yang terbaik. Saya tahu sedikit tentang kekuatan dan kelemahannya," terang Shahrel.
Shahrel mengatakan jika ia sudah membuka semua kekuatan dan kelemahan pemain Thailand kepada rekan-rekannya. "Mereka tidak seperti pemain yang berlaga di liga super kami. Pertahanan mereka bagus dan serangan mereka bahkan lebih baik."
(bbk)