Lewat Drama Adu Penalti, Bara FC Juara Bali IFC 2018

Sabtu, 08 Desember 2018 - 23:12 WIB
Lewat Drama Adu Penalti,...
Lewat Drama Adu Penalti, Bara FC Juara Bali IFC 2018
A A A
BADUNG - Tim Badung-Ragunan (Bara) FC menyegel trofi juara di ajang Bali International Football Championship (IFC) U-15 2018 usai mengalahkan Timnas Pelajar U-15 Indonesia melalui drama adu penalti 5-4, setelah bermain 1-1 selama 120 menit di Stadion Beji Mandala, Badung, Bali, Sabtu (8/12/2018) malam. Firman Utina selaku pelatih Bara FC mengaku puas dengan hasil ini.

"Inilah hasil pertandingan dan saya pribadi sebagai pelatih yang baru menangani di ajang internasional seperti ini cukup puas. Banyak pengalaman berharga yang bisa saya ambil sebagai pelatih," kata Firman, pasca pertandingan.

Pada pertandingan ini, Bara FC sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Muhamad Reza Alfaiz pada menit 17. Namun euforia itu tak berlangsung lama, sebab selang tiga menit kemudian, Timnas Pelajar U-15 Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol yang dicetak Ardi Ardiyana.

Hingga 90 menit pertandingan, skor 1-1 tak berubah. Wasit pun terpaksa melanjutkan pertandingan ke babak tambahan. Tapi lagi-lagi keran gol dua kesebelasan selama 2x15 menit belum juga terbuka. Pertandingan pun dilanjutkan ke adu penalti dan Bara FC akhirnya mengunci gelar juara setelah menang 5-4.

"Selamat untuk Bara, juga untuk Timnas Pelajar. Pertandingan yang bagus. Keren banget. Pemain tampil lepas dan tanpa beban. Kita tahu permainan mereka sangat pantas untuk dinamakan sebagai tim yg mewakili indonesia," kata Menpora Imam Nahrawi, yang ikut menyaksikan langsung duel Bara dengan Timnas Pelajar.

Menpora menambahkan Bali IFC diharapkan bisa kembali dilangsungkan pada tahun depan dan seterusnya. Soal lokasi, tambah Imam, bisa saja digelar di kota lain. Namun, Imam berharap jumlah peserta akan semakin banyak.

Bali IFC yang baru pertama kali digelar, diikuti oleh sembilan negara Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Australia, Jepang, Korea Selatan (Korsel), China, dan Indonesia. Korsel mengirimkan dua klub dan Indonesia tiga klub.

"Ajang ini diikuti oleh peserta dari luar negeri juga. Artinya untuk pemain Indonesia diharapkan bisa terbiasa menghadapi lawan yang teknik dan fisiknya berbeda dari kita. Semakin sering bertanding dengan lawan asing, bakal meningkatkan jam terbang pemain dan sangat tepat untuk pembinaan usia dini," pungkas Menpora.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7751 seconds (0.1#10.140)