Turnamen Sepak Bola Tarkam Ricuh, Seorang Suporter dan Wasit Terluka
A
A
A
BANGKO - Lagi-lagi kericuhan dalam turnamen sepak bola kembali terjadi di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi. Kali ini kericuhan terjadi antara kesebalasan Desa Tanjang Dalam saat melawan Sekancing di turnament Desa Muara Kelukup Cup 2018.
Pantauan dilapangan, kericuhan tersebut bermula ketika salah satu kubu suporter memprotes keputusan wasit. Diduga suporter kesebelasan Desa Tanjung Dalam tak puas usai dikalahkan Sekancing FC.
Kericuhan tersebut membawa petaka bagi wasit dan seorang pemain dari sekancing mengalami luka sangat serius di bagian pelipis dan bagian kepalanya bengkak.
Tidak terima dengan kondisi itu, keluarga dari korban pemukulan yang dilakukan oleh warga desa tanjung dalam melaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
"Iya sudah kami laporkan, kami sekeluarga berharap atas laporan itu aparat segera melakukan proses penyelesaian secara hukum secepatnya. Jika perlu tangkap pelaku yang sudah memukul keluarga saya, kami percayakan ini ke aparat penegak hukum, supaya ada efek jera jangan mereka kebiasaan," kata Endra, keluarga korban, Minggu (16/12/2018)
"Sekali lagi harapan kami pelaku ditangkap, sebab khawatir nanti warga dan keluarga kami disini akan ambil langkah lain, kejadian seperti ini juga tidak terjadi kali ini saja setiap turnamen seperti inilah" lanjutnya.
Pantauan dilapangan, kericuhan tersebut bermula ketika salah satu kubu suporter memprotes keputusan wasit. Diduga suporter kesebelasan Desa Tanjung Dalam tak puas usai dikalahkan Sekancing FC.
Kericuhan tersebut membawa petaka bagi wasit dan seorang pemain dari sekancing mengalami luka sangat serius di bagian pelipis dan bagian kepalanya bengkak.
Tidak terima dengan kondisi itu, keluarga dari korban pemukulan yang dilakukan oleh warga desa tanjung dalam melaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
"Iya sudah kami laporkan, kami sekeluarga berharap atas laporan itu aparat segera melakukan proses penyelesaian secara hukum secepatnya. Jika perlu tangkap pelaku yang sudah memukul keluarga saya, kami percayakan ini ke aparat penegak hukum, supaya ada efek jera jangan mereka kebiasaan," kata Endra, keluarga korban, Minggu (16/12/2018)
"Sekali lagi harapan kami pelaku ditangkap, sebab khawatir nanti warga dan keluarga kami disini akan ambil langkah lain, kejadian seperti ini juga tidak terjadi kali ini saja setiap turnamen seperti inilah" lanjutnya.
(sha)