Bisa Singkirkan Arsenal Perasaan Pochettino Campur Aduk
A
A
A
LONDON - Perasaan senang dan geram berkecamuk dalam diri Mauricio Pochettino. Senang karena Tottenham Hotspur lolos ke semifinal Piala Liga Inggris setelah mengalahkan Arsenal, tapi geram karena salah satu pemainnya, Dele Alli menerima perlakukan tidak menyenangkan dari pendukung tuan rumah.
Pertandingan di Emirate Stadium, Kamis (20/12/2018) dinihari, memang berlangsung sengit. Maklum, duel ini merupakan Derby London Utara sehingga tensi pertandingan begitu tinggi. Bukan hanya di lapangan tapi juga di area pendukung kedua kesebelasan. (Baca juga : Kalah dari Spurs, Emery Anggap Ozil Tetap Pemain Penting )
Usai pertandingan seperti dikutip SkySport, Pochettino senang dengan sukses tersebut. Setidaknya ini pembalasan di pertemuan pertama pada 2 Desember lalu ketika Spurs dikalahkan 2-4.
"Perasaan saya kekalahan 2-4 di Liga Primer sangat buruk bagi kami. Tapi selama babak kedua ketika unggul 2-1, kami bisa memegang kendali. Saya pikir kami harus akui beberapa kesalahan," katanya.
"Kedua pertandingan itu sangat kompetitif. Satu untuk Arsenal dan sekarang ini untuk kami. Sekarang akan bermain di semifinal melawan Chelsea dan kami harus bermain dalam level yang lebih tinggi lagi," tuturnya.
Sayangnya kegembiraan Pochettino itu sedikit dirusak oleh insiden yang menimpa Alli. Usai mencetak gol kedua, pemain Timnas Inggris itu dilempar botol plastik oleh pendukung Arsenal.
Mendapatkan perlakukan seperti itu Alli bersikap tenang. Ia malah berbalik dan memperlihatkan gesture '2-0' kepada pendukung Arsenal yang melakukan pelemparan.
"Untung itu bukan masalah besar. Ayolah, ketika kami bermain derby, kami saling membenci dengan cara yang baik, tapi itu terlihat buruk karena mencari cara untuk merusak lawan," papar Pochettino.
"Saya tak bisa mengatakan apa istilahnya, karena hanya orang bodoh yang membuat kesalahan itu," sambungnya.
Pendapat senada juga disampaikan Unai Emery. Meski tak menyaksikan pelemparan itu, juru taktik Arsenal mengutuk tindakan tercela itu.
"Saya tidak melihat kejadian. Saya pikir atmosfer di stadion baik. Jika ada situasi seperti itu, maka itu bukanlah prilaku yang baik," tandasnya.
Pertandingan di Emirate Stadium, Kamis (20/12/2018) dinihari, memang berlangsung sengit. Maklum, duel ini merupakan Derby London Utara sehingga tensi pertandingan begitu tinggi. Bukan hanya di lapangan tapi juga di area pendukung kedua kesebelasan. (Baca juga : Kalah dari Spurs, Emery Anggap Ozil Tetap Pemain Penting )
Usai pertandingan seperti dikutip SkySport, Pochettino senang dengan sukses tersebut. Setidaknya ini pembalasan di pertemuan pertama pada 2 Desember lalu ketika Spurs dikalahkan 2-4.
"Perasaan saya kekalahan 2-4 di Liga Primer sangat buruk bagi kami. Tapi selama babak kedua ketika unggul 2-1, kami bisa memegang kendali. Saya pikir kami harus akui beberapa kesalahan," katanya.
"Kedua pertandingan itu sangat kompetitif. Satu untuk Arsenal dan sekarang ini untuk kami. Sekarang akan bermain di semifinal melawan Chelsea dan kami harus bermain dalam level yang lebih tinggi lagi," tuturnya.
Sayangnya kegembiraan Pochettino itu sedikit dirusak oleh insiden yang menimpa Alli. Usai mencetak gol kedua, pemain Timnas Inggris itu dilempar botol plastik oleh pendukung Arsenal.
Mendapatkan perlakukan seperti itu Alli bersikap tenang. Ia malah berbalik dan memperlihatkan gesture '2-0' kepada pendukung Arsenal yang melakukan pelemparan.
"Untung itu bukan masalah besar. Ayolah, ketika kami bermain derby, kami saling membenci dengan cara yang baik, tapi itu terlihat buruk karena mencari cara untuk merusak lawan," papar Pochettino.
"Saya tak bisa mengatakan apa istilahnya, karena hanya orang bodoh yang membuat kesalahan itu," sambungnya.
Pendapat senada juga disampaikan Unai Emery. Meski tak menyaksikan pelemparan itu, juru taktik Arsenal mengutuk tindakan tercela itu.
"Saya tidak melihat kejadian. Saya pikir atmosfer di stadion baik. Jika ada situasi seperti itu, maka itu bukanlah prilaku yang baik," tandasnya.
(bbk)