Ironi Coutinho dan Setahun Kontraknya di Barcelona
A
A
A
BARCELONA - Drama kepindahan Philippe Coutinho ke Barcelona melalui jalan berliku. Sempat tarik ulur hingga akhirnya Liverpool rela melepas penyerang timnas Brasil itu dengan transfer yang mencatat rekor baru bagi Barca, 160 juta euro (Rp2,59 triliun) pada 6 Januari 2018.
Namun satu tahun setelah penandatanganannya, pemain Brasil itu berjuang untuk mendapatkan tempat di skuat Ernesto Valverde, sementara bekas klubnya, Liverpool justru berkembang karena ketidakhadirannya.
Coutinho, pemain termahal ketiga di dunia di belakang striker Paris St Germain, Neymar dan Kylian Mbappe. Awal kariernya di Barcelona ditandai dengan 10 gol dalam lima bulan pertamanya. Dia memberi jalan keluar tim yang lebih langsung di lini tengah dan tambahan ancaman dengan tembakan jarak jauhnya yang mengesankan.
Namun, dampaknya telah berkurang saat ini. Dia tak masuk starter dalam tiga laga terakhir Barcelona di La Liga. Couitnho hanya pilihan ketiga di belakang gelandang Cile Arturo Vidal dan pemain depan Prancis Ousmane Dembele dalam urutan penugasan.
Pelatih Ernesto Valverde tidak mengkritik pemain tersebut di depan umum, dan mengatakan memiliki Couitnho dan Dembele yang menjadi pemain termahal kedua dengan 105 juta euro (Rp1,7 triliun) adalah sebuah keuntungan.
"Ini jauh dari menjadi masalah memiliki mereka berdua. Ini keuntungan," kata Valverde bulan lalu.
Namun, pilihan tim Valverde baru-baru ini, mungkin menawarkan petunjuk bagaimana pelatih itu memperlakukan Coutinho.
Tidak ada tempat bagi Coutinho ketika Valverde menurunkan formasi 3-5-2 yang tidak lazim, saat mengalahkan Levante 5-0 baru-baru ini. Valverde juga meninggalkan pemain Brasil itu ketika memainkan skema 4-3-3 seperti biasanya dalam kemenangan atas Espanyol dan Celta Vigo.
Pelatih itu memang memilih Coutinho saat berkunjung ke Rayo Vallecano pada 4 November 2018, tetapi ketika dia melihat timnya tertinggal 1-2 melawan salah satu tim terlemah, Valverde menarik pemain Brasil itu dan kemudian memasukkan Dembele, yang mencetak gol untuk membawa Barca membukukan kemenangan dramatis 3-2.
Dalam tiga pertandingan liga terakhir, Valverde terus menunjukkan kepercayaan pada Dembele, meskipun pemain muda Prancis itu mengalami kesulitan karena sikapnya.
Dengan serangan cepat trisula Barcelona yang digalang Lionel Messi, Luis Suarez, dan Vidal yang sangat berpengalaman dan bisa masuk dengan nyaman ke lini tengah, Coutinho terpaksa harus puas dengan penampilan cameo dari bangku cadangan.
Ini menjadi ironi bagi Coutinho yang penandatanganannya dipercaya sebagai pengganti jangka panjang untuk Andres Iniesta, yang mengakhiri 16 musim penuh trofi bersama Barca pada Mei lalu untuk melanjutkan kariernya di Jepang.
Dengan Liverpool duduk empat poin di puncak Liga Primer, Coutinho mungkin bertanya-tanya pada Minggu (6/1/2019) saat transfernya dari Anfield ke Nou Camp tepat setahun. Apakah itu langkah impian yang dia bayangkan pada saat itu?
Barcelona akan dijamu Getafe pada jornada 18 La Liga di Coliseum Alfonso Perez, Minggu (6/1/2019) atau Senin dini hari WIB. Barca yang memuncaki kalsemen dengan 37 poin harus menang untuk menjauhi kejaran Atletico Madrid yang ada di peringkat 2 dengan 34 angka. Menarik dinanti apakah Valverde akan menurunkan Coutiniho.
Namun satu tahun setelah penandatanganannya, pemain Brasil itu berjuang untuk mendapatkan tempat di skuat Ernesto Valverde, sementara bekas klubnya, Liverpool justru berkembang karena ketidakhadirannya.
Coutinho, pemain termahal ketiga di dunia di belakang striker Paris St Germain, Neymar dan Kylian Mbappe. Awal kariernya di Barcelona ditandai dengan 10 gol dalam lima bulan pertamanya. Dia memberi jalan keluar tim yang lebih langsung di lini tengah dan tambahan ancaman dengan tembakan jarak jauhnya yang mengesankan.
Namun, dampaknya telah berkurang saat ini. Dia tak masuk starter dalam tiga laga terakhir Barcelona di La Liga. Couitnho hanya pilihan ketiga di belakang gelandang Cile Arturo Vidal dan pemain depan Prancis Ousmane Dembele dalam urutan penugasan.
Pelatih Ernesto Valverde tidak mengkritik pemain tersebut di depan umum, dan mengatakan memiliki Couitnho dan Dembele yang menjadi pemain termahal kedua dengan 105 juta euro (Rp1,7 triliun) adalah sebuah keuntungan.
"Ini jauh dari menjadi masalah memiliki mereka berdua. Ini keuntungan," kata Valverde bulan lalu.
Namun, pilihan tim Valverde baru-baru ini, mungkin menawarkan petunjuk bagaimana pelatih itu memperlakukan Coutinho.
Tidak ada tempat bagi Coutinho ketika Valverde menurunkan formasi 3-5-2 yang tidak lazim, saat mengalahkan Levante 5-0 baru-baru ini. Valverde juga meninggalkan pemain Brasil itu ketika memainkan skema 4-3-3 seperti biasanya dalam kemenangan atas Espanyol dan Celta Vigo.
Pelatih itu memang memilih Coutinho saat berkunjung ke Rayo Vallecano pada 4 November 2018, tetapi ketika dia melihat timnya tertinggal 1-2 melawan salah satu tim terlemah, Valverde menarik pemain Brasil itu dan kemudian memasukkan Dembele, yang mencetak gol untuk membawa Barca membukukan kemenangan dramatis 3-2.
Dalam tiga pertandingan liga terakhir, Valverde terus menunjukkan kepercayaan pada Dembele, meskipun pemain muda Prancis itu mengalami kesulitan karena sikapnya.
Dengan serangan cepat trisula Barcelona yang digalang Lionel Messi, Luis Suarez, dan Vidal yang sangat berpengalaman dan bisa masuk dengan nyaman ke lini tengah, Coutinho terpaksa harus puas dengan penampilan cameo dari bangku cadangan.
Ini menjadi ironi bagi Coutinho yang penandatanganannya dipercaya sebagai pengganti jangka panjang untuk Andres Iniesta, yang mengakhiri 16 musim penuh trofi bersama Barca pada Mei lalu untuk melanjutkan kariernya di Jepang.
Dengan Liverpool duduk empat poin di puncak Liga Primer, Coutinho mungkin bertanya-tanya pada Minggu (6/1/2019) saat transfernya dari Anfield ke Nou Camp tepat setahun. Apakah itu langkah impian yang dia bayangkan pada saat itu?
Barcelona akan dijamu Getafe pada jornada 18 La Liga di Coliseum Alfonso Perez, Minggu (6/1/2019) atau Senin dini hari WIB. Barca yang memuncaki kalsemen dengan 37 poin harus menang untuk menjauhi kejaran Atletico Madrid yang ada di peringkat 2 dengan 34 angka. Menarik dinanti apakah Valverde akan menurunkan Coutiniho.
(sha)