Russell Westbrook, Sang Pemimpin Revolusi Mode NBA
A
A
A
PEBASKET Russell Westbrook berhasil mengubah gaya berpakaian para pebasket NBA dengan radikal. Bagaimana cerita dan pengaruh dari atlet basket yang memiliki kepribadian kontroversial itu? Russell Westbrook, pebasket klub NBA Oklahoma City Thunder, begitu percaya diri saat menjalani sesi press conference NBA Final 2012.
Westbrook sangat jemawa karena saat itu tim yang dia bela bisa memenangi game pertama melawan Miami Heat yang kala itu masih diperkuat oleh LeBron James. Dia semakin semangat karena saat press conference, pria yang berhasil mencetak 42 kali triple double sepanjang sejarah NBA itu tampil dengan dandanan yang unik.
Alihalih tampil formal, Westbrook justru hadir dengan dandanan yang sangat dandy. Dia mengenakan kemeja lengan panjang buatan Prada lengkap dengan karikatur, celana panjang khaki dan kacamata dengan frame tebal yang sama sekali tidak ada lensanya.
Sontak gaya berpakaian Westbrook jadi pembicaraan. Charles Barkley, legendaris NBA yang juga jadi analis basket dari TNT malah mengolok-olok Westbrook dengan mengenakan pakaian yang hampir senada.
Tidak hanya Charles Barkley, Kobe Bryant bahkan sedikit kaget dengan selera fashion Westbrook yang out of the box. “Untung saya tidak dewasa pada era-era dia berada,” katanya tertawa.
Masalah berpakaian di NBA memang jadi masalah menggelitik. Memang tidak ada aturan baku yang melarang para pebasket NBA mengenakan pakaian tertentu. Namun, komisioner NBA waktu itu David Stern merasa prihatin saat melihat para pebasket NBA hadir di press conference dengan pakaian yang serampangan dan sesukanya.
Alih-alih tampil layaknya atlet, para pebasket waktu itu malah terlihat seperti penyanyi rap dengan perhiasan yang berkilauan. David Stern kemudian meminta para pebasket NBA untuk lebih menunjukkan kehormatan mereka dengan cara mengenakan pakaian yang lebih layak.
Tapi waktu itu David Stern tidak menyangka ada pebasket seperti Westbrook yang membawa tren berpakaian pebasket NBA ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yakni adibusana. Bayangkan, saat itu mana ada pebasket NBA yang melirik busana couture seperti Prada, Givenchy, dan lain-lainnya.
Mereka lebih memilih produk streetwear yang seolah mewakili gaya para pebasket NBA. Tidak heran jika Charles Barkley, Kobe Bryant, dan banyak lainnya menger nyitkan mata saat Westbrook tampil beda.
Uniknya, apa yang dilakukan Westbrook justru jadi awal perubahan dari para pebasket NBA berpakaian. Tiba-tiba saja kacamata aneh tanpa lensa yang digunakan Westbrook diikuti para pebasket NBA lainnya. Kacamata nyeleneh itu kemudian jadi tren global yang diikuti semua orang.
“Saya bukan orang yang mengikuti tren. Saya adalah pencipta tren,” ujar Westbrook bangga. Seperti saat beraksi di lapangan, yang begitu meledak-ledak, Westbrook juga sangat ekspresif dalam menerjemahkan selera fashion-nya.
Dia tidak sungkansungkan memadupadankan produk adibusana dengan produk busana massal. “Penting bagi saya untuk tampil berbeda dari orang lain. Jadi saya selalu berpikir untuk memadupadankan warna, siluet, hingga pola pakaian,” katanya.
Keseriusan Westbrook dalam fashion tidak hanya dituangkan saat melenggang di lapangan basket. Di luar lapangan basket, dia terlihat sangat antusias mencermati perkembangan dunia fashion. Dia sangat sering menghadiri berbagai pameran fashion dunia seperti Paris Fashion Show dan New York Fashion Show.
Jika di lapangan dia begitu akrab dengan para pebasket NBA, di luar lapangan dia sangat mesra dengan tokoh-tokoh fashion dunia seperti Alexander Wang, Anna Wintour, hingga Marc Jacobs. Dia sama sekali tidak sungkan membicarakan masalah mode dengan tokoh-tokoh fashion terkemuka itu.
Apresiasi jagat fashion kepada Westbrook juga sangat positif. Mereka menganggap Westbrook adalah sosok atlet fenomenal yang mampu tampil berbeda berkat selera busana yang menakjubkan. Tidak heran jika dia berkali-kali jadi model sampul majalah fashion ternama seperti Vogue, GQ, dan Bazaar.
“Saya harus berada di pameran busana di tempat yang paling depan. Di sana saya bisa melihat banyak mode, warna, dan desain yang nantinya tidak semua ada di toko. Saya jadi bisa mempelajarinya bagaimana busana itu bergerak dan berinteraksi,” kata Westbrook serius. Kecintaan Westbrook pada dunia fashion bukan tanpa
Westbrook sangat jemawa karena saat itu tim yang dia bela bisa memenangi game pertama melawan Miami Heat yang kala itu masih diperkuat oleh LeBron James. Dia semakin semangat karena saat press conference, pria yang berhasil mencetak 42 kali triple double sepanjang sejarah NBA itu tampil dengan dandanan yang unik.
Alihalih tampil formal, Westbrook justru hadir dengan dandanan yang sangat dandy. Dia mengenakan kemeja lengan panjang buatan Prada lengkap dengan karikatur, celana panjang khaki dan kacamata dengan frame tebal yang sama sekali tidak ada lensanya.
Sontak gaya berpakaian Westbrook jadi pembicaraan. Charles Barkley, legendaris NBA yang juga jadi analis basket dari TNT malah mengolok-olok Westbrook dengan mengenakan pakaian yang hampir senada.
Tidak hanya Charles Barkley, Kobe Bryant bahkan sedikit kaget dengan selera fashion Westbrook yang out of the box. “Untung saya tidak dewasa pada era-era dia berada,” katanya tertawa.
Masalah berpakaian di NBA memang jadi masalah menggelitik. Memang tidak ada aturan baku yang melarang para pebasket NBA mengenakan pakaian tertentu. Namun, komisioner NBA waktu itu David Stern merasa prihatin saat melihat para pebasket NBA hadir di press conference dengan pakaian yang serampangan dan sesukanya.
Alih-alih tampil layaknya atlet, para pebasket waktu itu malah terlihat seperti penyanyi rap dengan perhiasan yang berkilauan. David Stern kemudian meminta para pebasket NBA untuk lebih menunjukkan kehormatan mereka dengan cara mengenakan pakaian yang lebih layak.
Tapi waktu itu David Stern tidak menyangka ada pebasket seperti Westbrook yang membawa tren berpakaian pebasket NBA ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yakni adibusana. Bayangkan, saat itu mana ada pebasket NBA yang melirik busana couture seperti Prada, Givenchy, dan lain-lainnya.
Mereka lebih memilih produk streetwear yang seolah mewakili gaya para pebasket NBA. Tidak heran jika Charles Barkley, Kobe Bryant, dan banyak lainnya menger nyitkan mata saat Westbrook tampil beda.
Uniknya, apa yang dilakukan Westbrook justru jadi awal perubahan dari para pebasket NBA berpakaian. Tiba-tiba saja kacamata aneh tanpa lensa yang digunakan Westbrook diikuti para pebasket NBA lainnya. Kacamata nyeleneh itu kemudian jadi tren global yang diikuti semua orang.
“Saya bukan orang yang mengikuti tren. Saya adalah pencipta tren,” ujar Westbrook bangga. Seperti saat beraksi di lapangan, yang begitu meledak-ledak, Westbrook juga sangat ekspresif dalam menerjemahkan selera fashion-nya.
Dia tidak sungkansungkan memadupadankan produk adibusana dengan produk busana massal. “Penting bagi saya untuk tampil berbeda dari orang lain. Jadi saya selalu berpikir untuk memadupadankan warna, siluet, hingga pola pakaian,” katanya.
Keseriusan Westbrook dalam fashion tidak hanya dituangkan saat melenggang di lapangan basket. Di luar lapangan basket, dia terlihat sangat antusias mencermati perkembangan dunia fashion. Dia sangat sering menghadiri berbagai pameran fashion dunia seperti Paris Fashion Show dan New York Fashion Show.
Jika di lapangan dia begitu akrab dengan para pebasket NBA, di luar lapangan dia sangat mesra dengan tokoh-tokoh fashion dunia seperti Alexander Wang, Anna Wintour, hingga Marc Jacobs. Dia sama sekali tidak sungkan membicarakan masalah mode dengan tokoh-tokoh fashion terkemuka itu.
Apresiasi jagat fashion kepada Westbrook juga sangat positif. Mereka menganggap Westbrook adalah sosok atlet fenomenal yang mampu tampil berbeda berkat selera busana yang menakjubkan. Tidak heran jika dia berkali-kali jadi model sampul majalah fashion ternama seperti Vogue, GQ, dan Bazaar.
“Saya harus berada di pameran busana di tempat yang paling depan. Di sana saya bisa melihat banyak mode, warna, dan desain yang nantinya tidak semua ada di toko. Saya jadi bisa mempelajarinya bagaimana busana itu bergerak dan berinteraksi,” kata Westbrook serius. Kecintaan Westbrook pada dunia fashion bukan tanpa
(don)