Guardiola : Menghancurkan Lawan Cara Kami Menghormati Kompetisi
A
A
A
MANCHESTER - Manchester City benar-benar menjadi momok menakutkan buat lawan di Inggris. Setidaknya dari dua kompetisi, Piala FA dan Piala Liga, tim asuhan Pep Guardioala itu sudah menghancurkan lawan-lawannya dengan kemenangan besar.
Teranyar, di semifinal leg pertama Piala Liga yang berlangsung di Etihad Stadium, Kamis (10/1/2019) dinihari, City tanpa belas kasihan menghancurkan Burton Albion. Tim kasta ketiga di negeri Ratu Elizabeth itu dipermak 9-0. Sebelumnya di Piala FA, Rotherham United dipencudangi 7-0. (Baca juga : Manchester City Permak Burton Albion Sembilan Gol Tanpa Balas )
Guardiola mengungkapkan apa yang ditunjukkan anak asuhnya itu bukan bermain beringas dan tak kenal ampun pada semua lawan. Tapi, apa yang terjadi di lapangan, semata karena menghormati kompetisi yang mereka diikuti.
"Jika Anda lupa menyerang, Anda berarti tak menghargai lawan atau untuk berkompetisi. Kami berbicara soal babak pertama, untuk bermain simpel dan mencoba mencetak lebih banyak gol. Itu adalah cara terbaik untuk menghormati kompetisi dan lawan. Cara terbaik adalah melakukan apa yang harus Anda lakukan," ungkap Guardiola dikutip Reuters.
Mantan pelatih Bayern Muenchen itu menambahkan perbedaan antara tim Liga Primer dan Liga 1, tak bisa dipungkiri memang menunjukkan hasil akhir. "Kualitas pemain tak diragukan lagi, terutama soal ritme permainan. Ketika Anda mempunyai intensitas dan ritme tinggi selama 90 menit, pada akhirnya lawan akan menurun."
Terlepas dari skor akhir, Guardiola memuji penampilan pemain Burton. Sebab, mereka musim ini mencapai prestasi luar biasa dengan lolos ke empat besar Piala Liga. Perjalanan mereka pun dihiasi dengan kemenangan penting setelah menumbangkan Burnley, Aston Villa, Nottingham Forest dan Middlesbrough.
"Burton telah menjalani turnamen yang luar biasa. Mereka harus bangga, sebab melakukannya dengan sangat baik," puji Guardiola.
Sementara itu pelatih Nigel Clough, mengaku tidak terkejut dengan kekalahan anak asuhnya ini. "Kami tidak mengharapkan apapun dengan melihat jurang yang begitu dalam antara kedua tim. Kami tak banyak melakukan kesalahan," ucapnya.
"Itu tidak terlalu menyenangkan ketika Anda kalah dengan skor telak seperti itu. Namun itu tidak lebih dari apa yang kami harapkan."
Teranyar, di semifinal leg pertama Piala Liga yang berlangsung di Etihad Stadium, Kamis (10/1/2019) dinihari, City tanpa belas kasihan menghancurkan Burton Albion. Tim kasta ketiga di negeri Ratu Elizabeth itu dipermak 9-0. Sebelumnya di Piala FA, Rotherham United dipencudangi 7-0. (Baca juga : Manchester City Permak Burton Albion Sembilan Gol Tanpa Balas )
Guardiola mengungkapkan apa yang ditunjukkan anak asuhnya itu bukan bermain beringas dan tak kenal ampun pada semua lawan. Tapi, apa yang terjadi di lapangan, semata karena menghormati kompetisi yang mereka diikuti.
"Jika Anda lupa menyerang, Anda berarti tak menghargai lawan atau untuk berkompetisi. Kami berbicara soal babak pertama, untuk bermain simpel dan mencoba mencetak lebih banyak gol. Itu adalah cara terbaik untuk menghormati kompetisi dan lawan. Cara terbaik adalah melakukan apa yang harus Anda lakukan," ungkap Guardiola dikutip Reuters.
Mantan pelatih Bayern Muenchen itu menambahkan perbedaan antara tim Liga Primer dan Liga 1, tak bisa dipungkiri memang menunjukkan hasil akhir. "Kualitas pemain tak diragukan lagi, terutama soal ritme permainan. Ketika Anda mempunyai intensitas dan ritme tinggi selama 90 menit, pada akhirnya lawan akan menurun."
Terlepas dari skor akhir, Guardiola memuji penampilan pemain Burton. Sebab, mereka musim ini mencapai prestasi luar biasa dengan lolos ke empat besar Piala Liga. Perjalanan mereka pun dihiasi dengan kemenangan penting setelah menumbangkan Burnley, Aston Villa, Nottingham Forest dan Middlesbrough.
"Burton telah menjalani turnamen yang luar biasa. Mereka harus bangga, sebab melakukannya dengan sangat baik," puji Guardiola.
Sementara itu pelatih Nigel Clough, mengaku tidak terkejut dengan kekalahan anak asuhnya ini. "Kami tidak mengharapkan apapun dengan melihat jurang yang begitu dalam antara kedua tim. Kami tak banyak melakukan kesalahan," ucapnya.
"Itu tidak terlalu menyenangkan ketika Anda kalah dengan skor telak seperti itu. Namun itu tidak lebih dari apa yang kami harapkan."
(bbk)