Misi Novak Djokovic, Ingin Tambah Koleksi Gelar di Melbourne

Kamis, 17 Januari 2019 - 07:36 WIB
Misi Novak Djokovic, Ingin Tambah Koleksi Gelar di Melbourne
Misi Novak Djokovic, Ingin Tambah Koleksi Gelar di Melbourne
A A A
MELBOURNE - Pertarungan ulang final Australia Terbuka 2018 akan tersaji di babak kedua grand slam pembukaan tahun ini. Novak Djokovic dan Jo Wilfried Tsonga sama-sama mengincar kemenangan di pertandingan yang berlangsung di Rod Laver Arena, hari ini.

Pada Australia Terbuka kali ini, Djokovic memiliki misi untuk menambah koleksi gelarnya di Melbourne. Sebab, dia berkesempatan untuk menyamai torehan milik Roger Federer dengan tujuh tropi. Sampai saat ini, petenis berperingkat dua dunia itu memiliki enam gelar yang diraihnya pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, dan 2016.

Bukan hanya itu, Djokovic juga berharap bisa memenangkan gelar grand slam ke-15 dalam kariernya dan melebihi pencapaian Pete Sampras (14). Namun, dia harus berjuang keras, termasuk bisa melewati Tsonga, seperti saat dirinya mengalahannya di Final 2008. Ketika itu, unggulan pertama ini sukses meraih kemenangan dan merebut gelar pertama di Australia Terbuka usai mengalahkan lawannya itu 4–6, 6–4, 6–3, 7–6.

“Sejak 11 tahun setelah final grand slam pertama kami di sini, rasanya seperti banyak yang telah terjadi pada kami berdua,” kata Djokovic dilansir thesundaily. “Dia (Tsonga) petenis handal, juara sejati, dan petenis yang telah begitu sukses di musim-musim sebelumnya, menembus peringkat 10 besar, dan melakoni final grand slam,” ucap Djokovic tentang Tsonga.

Djokovic yang mengawali kampanyenya di Australian Terbuka, Selasa (15/01), dengan kemenangan 6-3, 6-2, 6-2 atas petenis kualifikasi asal AS, Mitchell Kruger. Keberhasilan itu dinilai luar biasa. Sebab, dia bisa berada dalam keadaan baik selama pertandingan itu. Pada tahun lalu, dia menjalani pertandingan belum 100% karena baru sembuh dari operasi cedera siku.

Setelah itu, Djokovic sudah mulai tampil ke performa terbaiknya dan sukses meraih dua gelar grand slam di Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka tahun lalu. Menghadapi Tsonga, dia pun difavoritkan untuk meraih kemenangan. Apalagi, petenis berusia 31 tahun itu unggul dalam rekor head to head dengan Tsonga, 16-6. Namun Djoker, julukan Djokovic, tetap mewaspadai lawannya itu.

“Dia memiliki servis dan forehand yang bertenaga. Saya tahu apa yang bisa saya lakukan. Saya telah bertanding melawannya beberapa kali. Saya juga pernah kalah darinya. Saya akan melakoni laga tersebut seperti laga lainnya. Saya merasa optimis dan akan berusaha melakukan semua yang bisa saya lakukan untuk menang,” ucap Djokovic.

Bagi Tsonga, ini merupakan kesempatannya untuk membalaskan dendamnya dari Djokovic. Apalagi, dia juga sudah dalam keadaan baik setelah absen tujuh bulan setelah operesai lutut kiri akibat pada musim lalu. Kondisi itu membuat rangkingnya anjlok di luar 200 besar. Tapi, dia sudah mulai bangkit dan sekarang sudah menempati posisi 177 dunia. Oleh karena itu, dia berharap dalam pertemuan ke 22-nya dengan Djokovic bisa dilaluinya dengan sempurna.

“Hari ini saya seperti kembali pada 2007, 2008. Orang-orang berharap lebih sedikit dari saya," kata Tsonga. “Itu juga sesuatu yang baik untukku. Saya bekerja di sisi saya dan saya mencoba untuk kembali dan menjadi lebih baik di lapangan dan saya berharap saya dapat melakukan hal-hal yang baik lagi,” ungkapnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7964 seconds (0.1#10.140)