Muhammad Ali Diabadikan Jadi Nama Bandara di AS
A
A
A
KENTUCKY - Nama petinju legandaris dunia Muhammad Ali diabadikan menjadi nama Bandara di Kota Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS). Bandara Internasional Louisville mengubah namanya untuk menghormati juara tinju kelas berat tiga kali dan aktivis yang menjadi ikon kota tersebut.
Ali lahir di Louisville, Kentucky, 17 January 1942. Setelah mengidap sindrom Parkinson yang berkepanjangan, legenda tinju dunia itu meninggal pada 3 Juni 2016 di usia 74 tahun. Ali termasuk salah satu tokoh paling terkenal di abad ke-20.
Dewan Otoritas Bandara Regional Louisville memilih Rabu (16/1/2019), sehari sebelum Ali berusia 77 tahun, untuk mengubah nama Bandara Internasional Louisville menjadi Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali. Sementara kode tiga huruf Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) -SDF- tidak berubah.
"Muhammad Ali adalah milik dunia, tetapi dia hanya punya satu kampung halaman, dan beruntungnya, itu adalah kota besar Louisville kami," kata Walikota Louisville Greg Fischer dalam akun Twitter seperti dilansir cbsnews.com
"Keputusan hari ini untuk mengubah nama @flylouisville menjadi Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali adalah bagian utama dari upaya yang lebih luas untuk memuliakan ikatan mendalam itu."
Ali lahir di Louisville sebagai Cassius Marcellus Clay Jr, dan mengubah namanya setelah masuk Islam. Mantan Presiden AS Barack Obama mengatakan Ali adalah seorang yang berjuang untuk semua dan menempatkannya di jajaran orang termasyhur seperti pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr dan Nelson Mandela.
Ali lahir di Louisville, Kentucky, 17 January 1942. Setelah mengidap sindrom Parkinson yang berkepanjangan, legenda tinju dunia itu meninggal pada 3 Juni 2016 di usia 74 tahun. Ali termasuk salah satu tokoh paling terkenal di abad ke-20.
Dewan Otoritas Bandara Regional Louisville memilih Rabu (16/1/2019), sehari sebelum Ali berusia 77 tahun, untuk mengubah nama Bandara Internasional Louisville menjadi Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali. Sementara kode tiga huruf Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) -SDF- tidak berubah.
"Muhammad Ali adalah milik dunia, tetapi dia hanya punya satu kampung halaman, dan beruntungnya, itu adalah kota besar Louisville kami," kata Walikota Louisville Greg Fischer dalam akun Twitter seperti dilansir cbsnews.com
"Keputusan hari ini untuk mengubah nama @flylouisville menjadi Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali adalah bagian utama dari upaya yang lebih luas untuk memuliakan ikatan mendalam itu."
Ali lahir di Louisville sebagai Cassius Marcellus Clay Jr, dan mengubah namanya setelah masuk Islam. Mantan Presiden AS Barack Obama mengatakan Ali adalah seorang yang berjuang untuk semua dan menempatkannya di jajaran orang termasyhur seperti pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr dan Nelson Mandela.
Muhammad Ali belonged to the world, but he only had one hometown. Today’s decision to change @flylouisville ’s name to Louisville Muhammad Ali International Airport is a major piece of a broader effort to celebrate those deep ties. pic.twitter.com/mxXyX4pILl
— Mayor Greg Fischer (@louisvillemayor) January 16, 2019
(sha)