Giroud Curhat Tak Cocok dengan Gaya Main Sarri
A
A
A
LONDON - Olivier Giroud mengaku tak cocok dengan gaya permainan yang diingini Maurizio Sarri. Tapi, penyerang Chelsea itu akan terus berjuang menampilkan permainan terbaiknya guna mendapatkan kesempatan bermain reguler di Stamford Bridge.
Sejak Sarri digaet The Blues, Giroud jarang dimainkan sebagai penyerang inti. Ia harus menghangatkan badan di bangku cadangan sebelum ditampilkan.
Kemungkinan ini pula sepertinya yang akan dialami ketika Chelsea bertadang ke markas Arsenal, Emirate Stadium, Senin (20/1/2019) dinihari. Dalam delapan pertandingan terakhir Chelsea, mesin gol asal Prancis itu hanya dua kali berlaga dari menit pertama. Selama ini Sarri lebih mempercayakan urusan menggedor gawang lawan pada Eden Hazard dan Alvaro Morata.
Persaingan untuk mendapatkan posisi inti dipastikan akan makin ketat menyusul akan datangnya Gonzalo Higuain yang dipinjamkan Juventus. Giroud merasa peluangnya akan makin tipis dan kondisi ini berbeda ketika Antonio Conte masih menjadi juru taktik.
"Bukan saya yang membuat daftar susunan pemain. Tapi jelas setiap pemain ingin main di semua pertandingan. Sebagai pesaing jelas saya tak bahagia untuk tetap di bangku cadangan. Tapi rasa ketidakpuasan itu saya coba ubah menjadi energi positif untuk bekerja keras dalam latihan," ungkap Giroud dalam wawancara dengan ESPN, Sabtu (19/1/2019).
"Memang benar setiap kali saya bermain dari awal saya mencoba untuk membawa sesuatu ke dalam tim. Tapi dalam 14 pertandingan ini saya memulainya di tengah pertandingan dan itu sulit bermain konsisten. Anda perlu memainkan beberapa pertandingan beruntun agar lebih kompetetif lagi. Jadi itulah yang agak sulit di bulan lalu," sambungnya.
Membalik kisah, Giroud merasa enam bulan pertama di Chelsea, ia bermain sangat baik. "Saya harus meninggalkan Arsenal karena fakta Arsene Wenger ingin bermain dengan penyerang berbeda. Waktu saya sudah berakhir di Arsenal dan saya sangat senang berada di Chelsea."
Sejak Sarri digaet The Blues, Giroud jarang dimainkan sebagai penyerang inti. Ia harus menghangatkan badan di bangku cadangan sebelum ditampilkan.
Kemungkinan ini pula sepertinya yang akan dialami ketika Chelsea bertadang ke markas Arsenal, Emirate Stadium, Senin (20/1/2019) dinihari. Dalam delapan pertandingan terakhir Chelsea, mesin gol asal Prancis itu hanya dua kali berlaga dari menit pertama. Selama ini Sarri lebih mempercayakan urusan menggedor gawang lawan pada Eden Hazard dan Alvaro Morata.
Persaingan untuk mendapatkan posisi inti dipastikan akan makin ketat menyusul akan datangnya Gonzalo Higuain yang dipinjamkan Juventus. Giroud merasa peluangnya akan makin tipis dan kondisi ini berbeda ketika Antonio Conte masih menjadi juru taktik.
"Bukan saya yang membuat daftar susunan pemain. Tapi jelas setiap pemain ingin main di semua pertandingan. Sebagai pesaing jelas saya tak bahagia untuk tetap di bangku cadangan. Tapi rasa ketidakpuasan itu saya coba ubah menjadi energi positif untuk bekerja keras dalam latihan," ungkap Giroud dalam wawancara dengan ESPN, Sabtu (19/1/2019).
"Memang benar setiap kali saya bermain dari awal saya mencoba untuk membawa sesuatu ke dalam tim. Tapi dalam 14 pertandingan ini saya memulainya di tengah pertandingan dan itu sulit bermain konsisten. Anda perlu memainkan beberapa pertandingan beruntun agar lebih kompetetif lagi. Jadi itulah yang agak sulit di bulan lalu," sambungnya.
Membalik kisah, Giroud merasa enam bulan pertama di Chelsea, ia bermain sangat baik. "Saya harus meninggalkan Arsenal karena fakta Arsene Wenger ingin bermain dengan penyerang berbeda. Waktu saya sudah berakhir di Arsenal dan saya sangat senang berada di Chelsea."
(bbk)