Gagal di Malaysia, Greysia/Apriyani Langsung Evaluasi Diri
A
A
A
KUALA LUMPUR - Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak mau berlama-lama meratapi kegagalannya meraih gelar di Malaysia Masters 2019. Mereka mencoba realistis dan mengevaluasi diri mengapa bisa gagal menundukkan unggulan pertama Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) dengan skor 21-18, 16-21 dan 16-21.
Bicara rekor pertemuan, Greysia/Apriyani memang kerap gagal menuai hasil positif ketika melawan Fukushima/Hirota. Dari tujuh pertemuan, baru dua kali Greysia merasakan kemenangan. Sialnya, lima kali mereka kalah secara beruntun.
Sebelumnya di babak semifinal, Greysia/Apriyani juga berhadapan dengan wakil Jepang, yaitu Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 20-22, 21-13 dan 21-19. Kemenangan ini menjadi salah satu hal yang ditunggu dari Greysia/Apriyani setelah sebelumnya selalu kalah di tiga pertemuan terakhir dari Matsutomo/Takahashi.
“Melawan pemain Jepang selalu ketat, jadi kami memang harus benar-benar dalam kondisi terbaik. Dengan lawan kemarin (Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi) kurang lebih sama. Mereka kuat, susah untuk dilawan,” kata Greysia dikutip Badmintonindonesia, Minggu (20/1/2019).
Menanggapi raihannya di Malaysia, Greysia/Apriyani pun mencoba mengevaluasi penampilan mereka. Faktor konsistensi tenaga menjadi perhatian mereka kali ini.
“Yang harus ditingkatkan adalah tenaga kami. Jadi seumpama kami rubber, tenaga kami bisa konsisten. Bukan hanya pikiran aja yang konsisten. Karena lawan makin lama main bukan makin menurun, tapi makin kuat untuk naikin bola lagi, kasih lob lagi,” ujar Apriyani.
“Kunci hari ini mereka lebih kuat dari kami. Kedepannya hal tersebut harus kami perbaiki lagi. Konsistensi tenaga harus lebih diperhatikan lagi,” sambung Greysia.
Setelah ini Greysia/Apriyani akan turun bertanding di Indonesia Masters 2019. Turnamen ini akan berlangsung pada 22-27 Januari 2019, di Istora Senayan, Jakarta.
Bicara rekor pertemuan, Greysia/Apriyani memang kerap gagal menuai hasil positif ketika melawan Fukushima/Hirota. Dari tujuh pertemuan, baru dua kali Greysia merasakan kemenangan. Sialnya, lima kali mereka kalah secara beruntun.
Sebelumnya di babak semifinal, Greysia/Apriyani juga berhadapan dengan wakil Jepang, yaitu Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 20-22, 21-13 dan 21-19. Kemenangan ini menjadi salah satu hal yang ditunggu dari Greysia/Apriyani setelah sebelumnya selalu kalah di tiga pertemuan terakhir dari Matsutomo/Takahashi.
“Melawan pemain Jepang selalu ketat, jadi kami memang harus benar-benar dalam kondisi terbaik. Dengan lawan kemarin (Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi) kurang lebih sama. Mereka kuat, susah untuk dilawan,” kata Greysia dikutip Badmintonindonesia, Minggu (20/1/2019).
Menanggapi raihannya di Malaysia, Greysia/Apriyani pun mencoba mengevaluasi penampilan mereka. Faktor konsistensi tenaga menjadi perhatian mereka kali ini.
“Yang harus ditingkatkan adalah tenaga kami. Jadi seumpama kami rubber, tenaga kami bisa konsisten. Bukan hanya pikiran aja yang konsisten. Karena lawan makin lama main bukan makin menurun, tapi makin kuat untuk naikin bola lagi, kasih lob lagi,” ujar Apriyani.
“Kunci hari ini mereka lebih kuat dari kami. Kedepannya hal tersebut harus kami perbaiki lagi. Konsistensi tenaga harus lebih diperhatikan lagi,” sambung Greysia.
Setelah ini Greysia/Apriyani akan turun bertanding di Indonesia Masters 2019. Turnamen ini akan berlangsung pada 22-27 Januari 2019, di Istora Senayan, Jakarta.
(bbk)