Demi Olimpiade 2020, Kevin/Marcus Harus Selektif Pilih Turnamen
A
A
A
JAKARTA - Demi bisa tampil di Olimpiade 2020, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon diminta untuk selektif mengikuti turnamen. Harapan tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengingat tahun ini menjadi momen krusial bagi pebulutangkis elit karena akan dimulainya race to Tokyo Olympic 2020.
Penampilan ganda nomor satu dunia itu memang begitu konsisten, Pada 2017, Kevin/Marcus berhasil mengumpulkan tujuh gelar super series. Dan tahun lalu, Kevin/Marcus masih mendominasi sektor ganda putra dengan raihan delapan gelar world tour ditambah satu medali emas Asian Games 2018.
"Pemain sekaliber Kevin/Marcus memang harus selektif memilih turnamen, kami harus bisa jaga kondisi mereka, karena mereka pasti diincar lawan semua. Diharapkan kalau berangkat (ke turnamen) dalam kondisi terbaik," harap Susy.
"Kami berharap prestasi Kevin/Marcus peak nya di olimpiade, tapi kalau diumbar, ada masanya yang akan kena itu non-teknisnya, pasti akan mempengaruhi, mending diatur saja. Salah satu faktor mereka bisa selektif memilih turnamen karena memang sudah aman rankingnya, tapi kan bukan cuma jaga di rangking, tapi di kondisi, motivasi dan kalau terlalu over, ada jenuhnya," kata Susy kepada Badmintonindonesia.
Menurut Susy, Kevin/Marcus lebih baik fokus di turnamen besar seperti All England, Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, BWF Tour Finals dan sebagainya. Ini dimaksudkan agar kondisi Kevin/Marcus tetap terjaga dan mencapai penampilan puncak di Olimpiade 2020.
"Saya setuju sekali kalau mereka harus fokus ke major events dulu tahun ini. Kevin/Marcus jangan dituntut terlalu berlebihan, mereka kan andalan kita di tahun depan (olimpiade). Yang penting posisi ranking nya tetap aman, kalau bisa bertengger di rangking satu, kalau bisa di tiga besar aman," ujar Susy.
All England 2019 jadi target terdekat Kevin/Marcus. Turnamen ini akan dilangsungkan di Birmingham, Inggris, pada 6-10 Maret 2019. Kevin/Marcus berpeluang mencetak hat-trick jika tahun ini kembali naik podium juara.
Penampilan ganda nomor satu dunia itu memang begitu konsisten, Pada 2017, Kevin/Marcus berhasil mengumpulkan tujuh gelar super series. Dan tahun lalu, Kevin/Marcus masih mendominasi sektor ganda putra dengan raihan delapan gelar world tour ditambah satu medali emas Asian Games 2018.
"Pemain sekaliber Kevin/Marcus memang harus selektif memilih turnamen, kami harus bisa jaga kondisi mereka, karena mereka pasti diincar lawan semua. Diharapkan kalau berangkat (ke turnamen) dalam kondisi terbaik," harap Susy.
"Kami berharap prestasi Kevin/Marcus peak nya di olimpiade, tapi kalau diumbar, ada masanya yang akan kena itu non-teknisnya, pasti akan mempengaruhi, mending diatur saja. Salah satu faktor mereka bisa selektif memilih turnamen karena memang sudah aman rankingnya, tapi kan bukan cuma jaga di rangking, tapi di kondisi, motivasi dan kalau terlalu over, ada jenuhnya," kata Susy kepada Badmintonindonesia.
Menurut Susy, Kevin/Marcus lebih baik fokus di turnamen besar seperti All England, Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, BWF Tour Finals dan sebagainya. Ini dimaksudkan agar kondisi Kevin/Marcus tetap terjaga dan mencapai penampilan puncak di Olimpiade 2020.
"Saya setuju sekali kalau mereka harus fokus ke major events dulu tahun ini. Kevin/Marcus jangan dituntut terlalu berlebihan, mereka kan andalan kita di tahun depan (olimpiade). Yang penting posisi ranking nya tetap aman, kalau bisa bertengger di rangking satu, kalau bisa di tiga besar aman," ujar Susy.
All England 2019 jadi target terdekat Kevin/Marcus. Turnamen ini akan dilangsungkan di Birmingham, Inggris, pada 6-10 Maret 2019. Kevin/Marcus berpeluang mencetak hat-trick jika tahun ini kembali naik podium juara.
(bbk)