Cedera, Alexander Zverev Mundur dari Rotterdam Terbuka
A
A
A
ROTTERDAM - Petenis peringkat tiga dunia Alexander Zverev memutuskan mundur dari Rotterdam Terbuka 2019, setelah mengalami cedera pergelangan kaki. Padahal, petenis Jerman itu berambisi meraih hasil positif di turnamen grand slam yang telah dia ikuti sejak 2015 lalu. Sepanjang keikutsertaannya di event tersebut, pada tahun 2016 menjadi momen terbaik Zverev.
Dia berhasil lolos ke babak perempat final, namun sayang langkahnya dihentikan Gael Monfils dari Prancis. Sementara pada tahun lalu, petenis berusia 21 tahun itu secara mengejutkan tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari petenis Italia Andreas Seppi.
Pekan lalu, Zverev memban tu Jerman mengalahkan Hongaria dalam babak kualifikasi Piala Davis untuk mengamankan tempat di ajang final Piala Davis. Dia meraih dua kemenangan berturut-turut atas Peter Nagy dan Gabor Borsos. “Pergelangan kaki saya sedikit bengkak,” kata Zvarev, dilansir Sporting News.
“Kau tahu, sebenarnya yang terjadi adalah sebuah tulang didorong ke tulang lain. Ada seperti peradangan di antara kedua tulang itu. Hanya sedikit tidak nyaman, tetapi tidak ada yang bisa menjadi lebih buruk atau hal seperti itu,” sambung Zverev.
Zverev memilih menjalani pemulihan daripada tampil di Rotterdam. Dia tidak tahu berapa lama cedera yang dialaminya akan sembuh. Tetapi, Zverev yakin tidak akan lama. “Aku sebenarnya cukup santai soal itu,” katanya. Dengan mundurnya Zverev, petenis peringkat 52 asal Bosnia Herzegovina Damir Dzumhur menuai berkah.
Dzumhur menjadi unggulan pertama Rotterdam Terbuka. Sementara itu, petenis veteran asal Spanyol, Feliciano Lopez, terpaksa mundur dari New York Terbuka 2019. Lopez juga mundur dari event Doha karena merasa terganggu dengan cedera yang dialaminya.
Mantan pemain nomor 12 dunia itu kemudian mendaftar untuk menggantikan Juan Martin del Potro di Kooyong Classic. Tetapi, akhirnya menarik diri karena memilih tampil di Australia Terbuka. Lopez berambisi meraih hasil positif di ajang grand slam tersebut.
Namun, langkahnya terhenti lebih cepat, Lopez tersingkir di babak pertama setelah kalah dari petenis tuan rumah Jordan Thompson. “Saya sangat ingin bermain di New York Terbuka karena event itu menjadi peluang meraih gelar awal tahun,” tutur Lopez.
“Di sana (New York Terbuka) ada Kevin Anderson dan John Isner, bermain dengan mereka sangat menyenangkan. Tetapi saya harus menunda keinginan itu, sebab pemulihan cedera lebih baik daripada memaksakan diri,” sebutnya.
Dia berhasil lolos ke babak perempat final, namun sayang langkahnya dihentikan Gael Monfils dari Prancis. Sementara pada tahun lalu, petenis berusia 21 tahun itu secara mengejutkan tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari petenis Italia Andreas Seppi.
Pekan lalu, Zverev memban tu Jerman mengalahkan Hongaria dalam babak kualifikasi Piala Davis untuk mengamankan tempat di ajang final Piala Davis. Dia meraih dua kemenangan berturut-turut atas Peter Nagy dan Gabor Borsos. “Pergelangan kaki saya sedikit bengkak,” kata Zvarev, dilansir Sporting News.
“Kau tahu, sebenarnya yang terjadi adalah sebuah tulang didorong ke tulang lain. Ada seperti peradangan di antara kedua tulang itu. Hanya sedikit tidak nyaman, tetapi tidak ada yang bisa menjadi lebih buruk atau hal seperti itu,” sambung Zverev.
Zverev memilih menjalani pemulihan daripada tampil di Rotterdam. Dia tidak tahu berapa lama cedera yang dialaminya akan sembuh. Tetapi, Zverev yakin tidak akan lama. “Aku sebenarnya cukup santai soal itu,” katanya. Dengan mundurnya Zverev, petenis peringkat 52 asal Bosnia Herzegovina Damir Dzumhur menuai berkah.
Dzumhur menjadi unggulan pertama Rotterdam Terbuka. Sementara itu, petenis veteran asal Spanyol, Feliciano Lopez, terpaksa mundur dari New York Terbuka 2019. Lopez juga mundur dari event Doha karena merasa terganggu dengan cedera yang dialaminya.
Mantan pemain nomor 12 dunia itu kemudian mendaftar untuk menggantikan Juan Martin del Potro di Kooyong Classic. Tetapi, akhirnya menarik diri karena memilih tampil di Australia Terbuka. Lopez berambisi meraih hasil positif di ajang grand slam tersebut.
Namun, langkahnya terhenti lebih cepat, Lopez tersingkir di babak pertama setelah kalah dari petenis tuan rumah Jordan Thompson. “Saya sangat ingin bermain di New York Terbuka karena event itu menjadi peluang meraih gelar awal tahun,” tutur Lopez.
“Di sana (New York Terbuka) ada Kevin Anderson dan John Isner, bermain dengan mereka sangat menyenangkan. Tetapi saya harus menunda keinginan itu, sebab pemulihan cedera lebih baik daripada memaksakan diri,” sebutnya.
(don)