Gagal Ladeni Joshua, Dillian Whyte Ungkap Tiga Calon Lawannya
A
A
A
LONDON - Petinju kelas berat asal Inggris Dillian Whyte mengungkap tiga calon lawannya setelah pembicaraan tarung ulangnya melawan Anthony Joshua, menemui jalan buntu. Dia juga menyebut Joshua mengiriminya pesan pribadi ketika negosiasi terhenti.
Whyte mengatakan pada akhir pekan bahwa rematch melawan Joshua sudah 'mati', dengan sang juara kelas berat WBA (Super), WBO, IBF, dan IBO, Joshua, diatur untuk mempertahanan gelar melawan Jarrell Miller di Madison Square Garden pada bulan Juni.
Joshua belum pernah bertarung sejak mengalahkan Alexander Povetkin pada September 2018. Sementara Whyte bermaksud untuk menghadapi lawan alternatif pada bulan April , setelah mengala-KO Dereck Chisora di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (23/12/2108) dini hari WIB.
Menurut Whyte, Joshua seolah ‘mengejek’ dengan mengirimkannya pesan gambar yang provokatif karena mereka gagal menemui kata sepakat soal persyaratan tarung ulang.
"Dia mengirim pesan pada saya," kata Whyte kepada Sky Sports. "Sebenarnya ini kekanak-kanakan. A apakah Anda mau bertarung atau tidak? Saya hanya memikirkan diri sendiri, Anda idiot, dan jelas tidak ingin bertarung.”
"Saya hanya ingin pembagian yang adil, itu saja. Itu tidak ada hubungannya dengan siapa bosnya."
Kini, Whyte mempertimbangkan tiga petinju yang akan jadi calon lawannya, yakni Dominic Breazeale, Alexander Povetkin, atau Luis Ortiz untuk pertarungan berikutnya di The O2.
Status Breazeale sebagai penantang wajib WBC menjadikannya pilihan favorit saat ini untuk Whyte, yang berharap bisa mempelajari lawannya minggu depan.
"Mungkin Breazeale, Povetkin, atau Ortiz, mari kita lihat," ujar Whyte.
"Mudah-mudahan saya bisa melawan Breazeale. Saya akan mengalahkannya, dan akan menjadi penantang wajib WBC.
"Keputusan akan dibuat minggu ini, atau paling lambat awal minggu depan."
Whyte juga berada di peringkat nomor 1 WBO, tetapi promotor Eddie Hearn mengakui Oleksandr Usyk dapat dijadikan sebagai penantang wajib WBO jika raja kelas penjelajah yang tidak terbantahkan meningkatkan bobotnya.
"Siapa? Tidak ada yang tahu siapa orang itu," ungkap Whyte. "Tidak ada yang mengejutkan saya di tinju kelas berat, tidak ada."
Whyte mengatakan pada akhir pekan bahwa rematch melawan Joshua sudah 'mati', dengan sang juara kelas berat WBA (Super), WBO, IBF, dan IBO, Joshua, diatur untuk mempertahanan gelar melawan Jarrell Miller di Madison Square Garden pada bulan Juni.
Joshua belum pernah bertarung sejak mengalahkan Alexander Povetkin pada September 2018. Sementara Whyte bermaksud untuk menghadapi lawan alternatif pada bulan April , setelah mengala-KO Dereck Chisora di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (23/12/2108) dini hari WIB.
Menurut Whyte, Joshua seolah ‘mengejek’ dengan mengirimkannya pesan gambar yang provokatif karena mereka gagal menemui kata sepakat soal persyaratan tarung ulang.
"Dia mengirim pesan pada saya," kata Whyte kepada Sky Sports. "Sebenarnya ini kekanak-kanakan. A apakah Anda mau bertarung atau tidak? Saya hanya memikirkan diri sendiri, Anda idiot, dan jelas tidak ingin bertarung.”
"Saya hanya ingin pembagian yang adil, itu saja. Itu tidak ada hubungannya dengan siapa bosnya."
Kini, Whyte mempertimbangkan tiga petinju yang akan jadi calon lawannya, yakni Dominic Breazeale, Alexander Povetkin, atau Luis Ortiz untuk pertarungan berikutnya di The O2.
Status Breazeale sebagai penantang wajib WBC menjadikannya pilihan favorit saat ini untuk Whyte, yang berharap bisa mempelajari lawannya minggu depan.
"Mungkin Breazeale, Povetkin, atau Ortiz, mari kita lihat," ujar Whyte.
"Mudah-mudahan saya bisa melawan Breazeale. Saya akan mengalahkannya, dan akan menjadi penantang wajib WBC.
"Keputusan akan dibuat minggu ini, atau paling lambat awal minggu depan."
Whyte juga berada di peringkat nomor 1 WBO, tetapi promotor Eddie Hearn mengakui Oleksandr Usyk dapat dijadikan sebagai penantang wajib WBO jika raja kelas penjelajah yang tidak terbantahkan meningkatkan bobotnya.
"Siapa? Tidak ada yang tahu siapa orang itu," ungkap Whyte. "Tidak ada yang mengejutkan saya di tinju kelas berat, tidak ada."
(sha)