Roger Federer Menyatakan Siap Tampil di Turnamen Tanah Liat
A
A
A
GENEWA - Tantangan lapangan tanah liat tampaknya terlalu sulit untuk ditolak Roger Federer. Mantan petenis nomor satu dunia itu mengisyaratkan ingin bersaing di permukaan tersebut. Dia bahkan sudah berencana menjalani satu turnamen pemanasan sebelum terbang ke Paris menghadapi Prancis Terbuka.Peraih 20 gelar grand slam itu memang sudah lama tidak mengikuti turnamen di lapangan tanah liat. Bukan hanya di Prancis Terbuka, Federer juga tidak pernah mengikuti ajang ATP Tour lainnya.
Dia tercatat sudah melewati tiga musim tak tampil di grand slam lapangan liat. Terakhir kali dirinya bermain di permukaan tanah terjadi pada 2016 di Italia Terbuka ketika kalah dari Dominic Thiem di babak ketiga. Federer menilai, lapangan tanah liat lebih sulit dan tidak mudah melakukan gerakan dengan baik.
Apalagi pada usianya sudah tidak muda lagi, Federer menjadi lebih selektif dalam pemilihan turnamen. Namun, dia ternyata merindukan bermain di permukaan itu. Karena itu, dia berharap bisa dalam kondisi fit dan mencoba bermain kembali di lapangan tanah liat.
“Saya melewatkan musim clay-court. Dua musim lalu, saya menghadapi masalah fisik. Musim lalu, saya memutuskan untuk tidak pergi, tetapi musim ini, saya tidak melihat alasan kenapa saya tidak bermain,” kata Federer berusia 37 tahun itu dilansir tenis 365.
“Permainan dan level saya sudah ada. Saya tidak kalah dari petenis yang bermain dengan buruk, tetapi dari seseorang akan berada di puncak untuk waktu yang cukup lama,” katanya. Federer memberikan sedikit detail mengenai bagaimana dia akan kembali ke turnamen lapangan tanah liat.
Tampaknya, petenis kelahiran Basel, 8 Agustus 1981, ini akan melakoni satu turnamen sebelum turun di Prancis Terbuka. Selama musim itu ada tiga turnamen Masters 1000 yang akan digelar di Monte Carlo, Madrid, dan Roma. Akan tetapi, dia mengakui tak akan turun di semua turnamen tersebut.
“Saya mungkin hanya akan melakoni satu turnamen sebelum Roland Garros. Saya tidak ingin terlalu banyak bermain. Saya lebih memilih untuk lebih banyak berlatih dan mempersiapkan diri jelang musim grass-court. Kita lihat saja nanti. Monte Carlo mungkin terlalu awal untuk musim ini,” ujarnya.
Selain rencananya kembali ke Prancis Terbuka, Federer juga memfokuskan diri pada Wimbledon. Musim ini dia akan mengincar gelar Wimbledon kesembilan dalam kariernya. Namun, sebelum itu semua, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini akan kembali beraksi di Dubai Tennis Champhionship 2019 yang akan berlangsung di Aviation Club Tennis Centre, pada 25 Februari–2 Maret mendatang.
Dia tercatat sudah melewati tiga musim tak tampil di grand slam lapangan liat. Terakhir kali dirinya bermain di permukaan tanah terjadi pada 2016 di Italia Terbuka ketika kalah dari Dominic Thiem di babak ketiga. Federer menilai, lapangan tanah liat lebih sulit dan tidak mudah melakukan gerakan dengan baik.
Apalagi pada usianya sudah tidak muda lagi, Federer menjadi lebih selektif dalam pemilihan turnamen. Namun, dia ternyata merindukan bermain di permukaan itu. Karena itu, dia berharap bisa dalam kondisi fit dan mencoba bermain kembali di lapangan tanah liat.
“Saya melewatkan musim clay-court. Dua musim lalu, saya menghadapi masalah fisik. Musim lalu, saya memutuskan untuk tidak pergi, tetapi musim ini, saya tidak melihat alasan kenapa saya tidak bermain,” kata Federer berusia 37 tahun itu dilansir tenis 365.
“Permainan dan level saya sudah ada. Saya tidak kalah dari petenis yang bermain dengan buruk, tetapi dari seseorang akan berada di puncak untuk waktu yang cukup lama,” katanya. Federer memberikan sedikit detail mengenai bagaimana dia akan kembali ke turnamen lapangan tanah liat.
Tampaknya, petenis kelahiran Basel, 8 Agustus 1981, ini akan melakoni satu turnamen sebelum turun di Prancis Terbuka. Selama musim itu ada tiga turnamen Masters 1000 yang akan digelar di Monte Carlo, Madrid, dan Roma. Akan tetapi, dia mengakui tak akan turun di semua turnamen tersebut.
“Saya mungkin hanya akan melakoni satu turnamen sebelum Roland Garros. Saya tidak ingin terlalu banyak bermain. Saya lebih memilih untuk lebih banyak berlatih dan mempersiapkan diri jelang musim grass-court. Kita lihat saja nanti. Monte Carlo mungkin terlalu awal untuk musim ini,” ujarnya.
Selain rencananya kembali ke Prancis Terbuka, Federer juga memfokuskan diri pada Wimbledon. Musim ini dia akan mengincar gelar Wimbledon kesembilan dalam kariernya. Namun, sebelum itu semua, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini akan kembali beraksi di Dubai Tennis Champhionship 2019 yang akan berlangsung di Aviation Club Tennis Centre, pada 25 Februari–2 Maret mendatang.
(don)