Piala Presiden 2019 Digelar 2 Maret, Waketum PSSI: Bukan Dipaksakan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 20 klub bakal memeriahkan Piala Presiden 2019 pada 2 Maret mendatang. Nantinya tim peserta akan terbagi dalam fase grup dan tersebar di lima kota.
Informasi ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Dalam sebuah kesempatan dia menuturkan bahwa agenda Piala Presiden 2019 ini sebagai pemantapan sekaligus untuk mengisi kekosongan kompetisi sebelum Liga 1 bergulir.
Awalnya, beredar rumor jika penyelenggaraan Piala Presiden 2019 akan berlangsung setelah Pemilihan Umum pada 17 April mendatang. Tapi panitia penyelenggara justru menyelenggarakan kompetisi pramusim ini sebelum Pemilu Presiden berlangsung.
Menanggapi hal itu, Iwan menjelaskan bahwa Piala Presiden sejak awal penyelenggaraan dinilai sebagai ajang pramusim. Sehingga mustahil, jika memutar kompetisi di pertengahan musim. Ini bukan karena dipaksakan, tapi pramusim harus dimainkan sebelum kompetisi dimulai.
"Sejak terbentuk pada dua atau tiga tahun lalu Piala Presiden memang dipersiapkan sebagai ajang pramusim. Tidak mungkin dimainkan di tengah musim, bukan masalahnya dipaksakan, pramusim memang harus dilaksanakan sebelum musim ini dimulai," Iwan Budianto.
Bahkan, tambah Iwan, pekan depan pihaknya akan melakukan proses terkait penetapan tuan rumah. Lebih lanjut, Piala Presiden 2019 sudah sesuai dengan perencanaan matang dan konsep awal sebelum musim ini bergulir.
"Pekan depan mulai proses siapa saja lima tuan rumah ini dan proses pengundian grup," tutur Iwan Budianto.
Informasi ini sebagaimana disampaikan Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Dalam sebuah kesempatan dia menuturkan bahwa agenda Piala Presiden 2019 ini sebagai pemantapan sekaligus untuk mengisi kekosongan kompetisi sebelum Liga 1 bergulir.
Awalnya, beredar rumor jika penyelenggaraan Piala Presiden 2019 akan berlangsung setelah Pemilihan Umum pada 17 April mendatang. Tapi panitia penyelenggara justru menyelenggarakan kompetisi pramusim ini sebelum Pemilu Presiden berlangsung.
Menanggapi hal itu, Iwan menjelaskan bahwa Piala Presiden sejak awal penyelenggaraan dinilai sebagai ajang pramusim. Sehingga mustahil, jika memutar kompetisi di pertengahan musim. Ini bukan karena dipaksakan, tapi pramusim harus dimainkan sebelum kompetisi dimulai.
"Sejak terbentuk pada dua atau tiga tahun lalu Piala Presiden memang dipersiapkan sebagai ajang pramusim. Tidak mungkin dimainkan di tengah musim, bukan masalahnya dipaksakan, pramusim memang harus dilaksanakan sebelum musim ini dimulai," Iwan Budianto.
Bahkan, tambah Iwan, pekan depan pihaknya akan melakukan proses terkait penetapan tuan rumah. Lebih lanjut, Piala Presiden 2019 sudah sesuai dengan perencanaan matang dan konsep awal sebelum musim ini bergulir.
"Pekan depan mulai proses siapa saja lima tuan rumah ini dan proses pengundian grup," tutur Iwan Budianto.
(sha)