Ketua Umum PB PJSI : Kejurnas Judo sebagai Tolak Ukur Perkembangan Atlet di Daerah
A
A
A
JAKARTA - Event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Judo merupakan tolak ukur perkembangan pembinaan pejudo-pejudo di daerah. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB-PJSI) Jenderal TNI (Purn) Mulyono saat membuka Kejurnas Judo Junior, Senior dan prakualifikasi Kata tahun 2019 di GOR Judo Kelapa Gading Jakarta Utara, Jumat (22/02/2019).
Lebih lanjut di katakan Ketua Umum PB-PJSI, selain sebagai tolak ukur pembinaan pelaksanaan Kejurnas Judo juga sebagai wahana evaluasi pejudo Pelatnas Sea Games 2019 mendatang serta sebagai ajang pengumpulan point menuju PON 2020 di Papua.
“Harapannya kedepan melalui pelaksanaan Kejurnas Judo yang berkesinambungan atlet Judo kita dapat menjadi pejudo yang handal, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional,” Ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Jenderal TNI (Purn) Mulyono berharap kepada seluruh peserta yang bertanding agar memanfatkan momen Kejuaraan Nasional Judo untuk mengasah kemampuan.
“Bertandinglah secara sportif, kesatria dan berani menerima kekalahan. Tunjukan bahwa olahraga bela diri judo menjadi salah satu kebanggaan dan kehormatan bangsa,” tutupnya.
Kejurnas Judo tahun 2019 dilaksanakan selama empat hari tanggal 22 hingga 24 Februari 2019, diikuti oleh 276 atlet seluruh Indonesia. Kelas yang dipertandingkan meliputi senior putra -45 kg,-48 kg, -52 kg, -57 kg, -63 kg, -70 kg +78 kg dan senior putri terdiri dari kelas -45 kg, -48 kg, -52 kg, -57 kg, -63 kg,-70 kg,-78 kg dan +78 kg.
Turut hadir dalam acara pembukaan Kejurnas Judo Deputi IV Kementerian Olahraga bidang pembinaan prestasi atlet Chandra Bahkti, Sekjen PB-PJSI Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.I.P, M.A.P dan seluruh pengurus PB-PJSI pusat.
Lebih lanjut di katakan Ketua Umum PB-PJSI, selain sebagai tolak ukur pembinaan pelaksanaan Kejurnas Judo juga sebagai wahana evaluasi pejudo Pelatnas Sea Games 2019 mendatang serta sebagai ajang pengumpulan point menuju PON 2020 di Papua.
“Harapannya kedepan melalui pelaksanaan Kejurnas Judo yang berkesinambungan atlet Judo kita dapat menjadi pejudo yang handal, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional,” Ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Jenderal TNI (Purn) Mulyono berharap kepada seluruh peserta yang bertanding agar memanfatkan momen Kejuaraan Nasional Judo untuk mengasah kemampuan.
“Bertandinglah secara sportif, kesatria dan berani menerima kekalahan. Tunjukan bahwa olahraga bela diri judo menjadi salah satu kebanggaan dan kehormatan bangsa,” tutupnya.
Kejurnas Judo tahun 2019 dilaksanakan selama empat hari tanggal 22 hingga 24 Februari 2019, diikuti oleh 276 atlet seluruh Indonesia. Kelas yang dipertandingkan meliputi senior putra -45 kg,-48 kg, -52 kg, -57 kg, -63 kg, -70 kg +78 kg dan senior putri terdiri dari kelas -45 kg, -48 kg, -52 kg, -57 kg, -63 kg,-70 kg,-78 kg dan +78 kg.
Turut hadir dalam acara pembukaan Kejurnas Judo Deputi IV Kementerian Olahraga bidang pembinaan prestasi atlet Chandra Bahkti, Sekjen PB-PJSI Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, S.I.P, M.A.P dan seluruh pengurus PB-PJSI pusat.
(sha)