Munchen Raih Nilai Sama dengan Dortmund, Bundesliga Memanas
A
A
A
MUNICH - Bayern Munchen mendapatkan momentum untuk terus menekan pemuncak klasemen sementara Borussia Dortmund. Hingga kemarin, mereka setidaknya sudah menyamai perolehan poin Dortmund dan ikut berburu gelar setelah sempat terlunta-lunta di awal musim. Kedua tim sama-sama memiliki 51 poin, meski jumlah pertandingan Munchen lebih banyak.
Kedua tim hanya dipisahkan agregat gol. Meski gap ini bisa kembali menjadi tiga angka jika Dortmund bisa mendapatkan kemenangan saat menjamu Bayern Leverkusen. Momen Munchen itu datang setelah mereka sukses menghentikan perlawanan Hertha Berlin dengan skor tipis 1-0.
“Kami memenangi pertandingan yang sangat sulit. Dalam beberapa tahun, kami tidak bisa bermain baik dan kehilangan poin menghadapi Hertha. Sebagai pelatih, yang selalu dipikirkan adalah bagaimana bisa mengubah jalannya laga dalam pertandingan seperti ini dan mengambil keputusan dengan benar. Tendangan bebas adalah senjata,” kata Pelatih Bayern Munchen Niko Kovac.
FC Hollywood sempat mengalami masa-masa sulit di awal musim. Mereka bahkan sempat terlempar ke peringkat lima klasemen sementara. Situasi itu membuat banyak pihak langsung mencoret Munchen dari daftar peraih juara. Tapi, setelah momen buruk itu, mereka bisa bangkit.
Setelah kekalahan menghadapi Dortmund di Bundesliga, dari 12 pertandingan terakhir, Robert Lewandowski dkk hanya kehilangan lima poin dari kemungkinan 36 angka. Bahkan, jika kompetisi dimulai dari delapan laga terakhir, mereka akan menempati puncak klasemen karena mendapatkan 21 poin dari kemungkinan 24 angka.
Berbeda dengan Dortmund yang justru kehilangan konsentrasi. Mereka hanya mendulang 15 angka dari kemungkinan 24 poin. Rinciannya, mereka hanya mendapatkan empat kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah. Javi Martinez adalah pemain yang menjadi pahlawan dengan golnya ke gawang Hertha.
“Martinez selalu berbahaya dengan kehebatannya di udara dan kehadirannya di dalam kotak penalti, itu menunjukkan kami melakukan semuanya dengan benar sekali lagi. Kami menunjukkan tekad dan mental yang tepat setelah pertandingan tandang ke Liverpool, kami melakukan pekerjaan yang sangat baik. Kami mengakhiri minggu yang luar biasa,” kata Kovac.
Sebelumnya, Munchen berhasil mendapatkan angka saat bertandang ke kandang Liverpool di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Meski datang dengan situasi tidak diuntungkan, FC Hollywood sukses menahan gempuran The Reds. “Pekan yang berat dan melelahkan. Dalam situasi ini, moto yang pas adalah; bekerja cermat, bukan berat.
Pertandingan terasa berat karena kami harus menjalani tandang. Kami puas dengan hasilnya,” kata Hasan Salihamidzic. Dari Inggris, kekecewaan justru dirasakan Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino. Dia menganggap peluang timnya bersaing di bursa gelar juara sudah menghilang setelah kalah 1-2 melawan Burnley.
Kembalinya Harry Kane ke dalam starter setelah absen di tujuh pertandingan. Kane mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-65 setelah The Lilywhites tertinggal melalui gol Chris Wood pada menit ke-57. Tapi, gol Ashley Barnes pada menit ke-83 membuyarkan semuanya. Saat ditanya apakah hasil ini membuat peluang mendapatkan gelar hilang, Pochettino mengatakan, “Iya.”
Alasannya, liga sekarang menyisakan 11 pertandingan sehingga jarak bisa menjadi lebih besar lagi serta jarak dengan peringkat satu dan dua juga hanya lima poin. “Memang masih ada beberapa pertandingan lagi setelah hari ini. Tapi, dalam pikiran saya, kami harus mendapatkan tiga poin untuk terus menekan mereka,” katanya.
Dia mengatakan, kegagalan timnya tidak mendapatkan angka karena timnya sehingga tidak perlu mencari kambing hitam setelah kekalahan. “Tak perlu menyalahkan siapa pun karena kami memang tidak bisa memenangkan laga,” ujarnya
Kedua tim hanya dipisahkan agregat gol. Meski gap ini bisa kembali menjadi tiga angka jika Dortmund bisa mendapatkan kemenangan saat menjamu Bayern Leverkusen. Momen Munchen itu datang setelah mereka sukses menghentikan perlawanan Hertha Berlin dengan skor tipis 1-0.
“Kami memenangi pertandingan yang sangat sulit. Dalam beberapa tahun, kami tidak bisa bermain baik dan kehilangan poin menghadapi Hertha. Sebagai pelatih, yang selalu dipikirkan adalah bagaimana bisa mengubah jalannya laga dalam pertandingan seperti ini dan mengambil keputusan dengan benar. Tendangan bebas adalah senjata,” kata Pelatih Bayern Munchen Niko Kovac.
FC Hollywood sempat mengalami masa-masa sulit di awal musim. Mereka bahkan sempat terlempar ke peringkat lima klasemen sementara. Situasi itu membuat banyak pihak langsung mencoret Munchen dari daftar peraih juara. Tapi, setelah momen buruk itu, mereka bisa bangkit.
Setelah kekalahan menghadapi Dortmund di Bundesliga, dari 12 pertandingan terakhir, Robert Lewandowski dkk hanya kehilangan lima poin dari kemungkinan 36 angka. Bahkan, jika kompetisi dimulai dari delapan laga terakhir, mereka akan menempati puncak klasemen karena mendapatkan 21 poin dari kemungkinan 24 angka.
Berbeda dengan Dortmund yang justru kehilangan konsentrasi. Mereka hanya mendulang 15 angka dari kemungkinan 24 poin. Rinciannya, mereka hanya mendapatkan empat kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah. Javi Martinez adalah pemain yang menjadi pahlawan dengan golnya ke gawang Hertha.
“Martinez selalu berbahaya dengan kehebatannya di udara dan kehadirannya di dalam kotak penalti, itu menunjukkan kami melakukan semuanya dengan benar sekali lagi. Kami menunjukkan tekad dan mental yang tepat setelah pertandingan tandang ke Liverpool, kami melakukan pekerjaan yang sangat baik. Kami mengakhiri minggu yang luar biasa,” kata Kovac.
Sebelumnya, Munchen berhasil mendapatkan angka saat bertandang ke kandang Liverpool di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Meski datang dengan situasi tidak diuntungkan, FC Hollywood sukses menahan gempuran The Reds. “Pekan yang berat dan melelahkan. Dalam situasi ini, moto yang pas adalah; bekerja cermat, bukan berat.
Pertandingan terasa berat karena kami harus menjalani tandang. Kami puas dengan hasilnya,” kata Hasan Salihamidzic. Dari Inggris, kekecewaan justru dirasakan Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino. Dia menganggap peluang timnya bersaing di bursa gelar juara sudah menghilang setelah kalah 1-2 melawan Burnley.
Kembalinya Harry Kane ke dalam starter setelah absen di tujuh pertandingan. Kane mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-65 setelah The Lilywhites tertinggal melalui gol Chris Wood pada menit ke-57. Tapi, gol Ashley Barnes pada menit ke-83 membuyarkan semuanya. Saat ditanya apakah hasil ini membuat peluang mendapatkan gelar hilang, Pochettino mengatakan, “Iya.”
Alasannya, liga sekarang menyisakan 11 pertandingan sehingga jarak bisa menjadi lebih besar lagi serta jarak dengan peringkat satu dan dua juga hanya lima poin. “Memang masih ada beberapa pertandingan lagi setelah hari ini. Tapi, dalam pikiran saya, kami harus mendapatkan tiga poin untuk terus menekan mereka,” katanya.
Dia mengatakan, kegagalan timnya tidak mendapatkan angka karena timnya sehingga tidak perlu mencari kambing hitam setelah kekalahan. “Tak perlu menyalahkan siapa pun karena kami memang tidak bisa memenangkan laga,” ujarnya
(don)