Greg Nwokolo Tak Mau Madura United Disebut Tim Galacticos
A
A
A
PAMEKASAN - Menyongsong musim kompetisi 2019 Madura United merekrut sejumlah pemain bintang untuk ukuran liga Indonesia. Sebut saja, Andik Vermansah, Alberto Goncalves, Jaimerson da Silva, Aleksandar Rakic, hingga gelandang Australia Dane Milovanovic bergabung dengan klub berjulukan Sape Kerrab di musim ini.
Tak hanya itu, Madura United juga mendatangkan pelatih anyar Dejan Antonic menggantikan Mario Gomes de Oliviera yang kini menangani klub Kalteng Putra. Sedangkan pemain lama, sejumlah nama tenar masih bergabung, antara lain Fabiano Beltrame, Zah Rahan Krangar, Engelbert Sani, dan Greg Nwokolo.
Greg Nwokolo yang bergabung sejak 2017, mengaku tidak sepenuhnya sepakat dengan gelar Madura United sebagai tim Los Galacticos atau tim galaksi, bertabur bintang. Menurut Greg, pemain yang turun di lapangan hanya 11, dan kemenangan akan diraih tim yang paling siap.
"Kemenangan ditentukan siapa yang paling siap, baik dari taktik, mental, maupun fisik. Siapa pemain yang diturunkan, juga dipilih yang paling siap. Tidak ada istilah pemain merasa menjadi bintang," kata Greg Nwokolo dilansir laman liga-indonesia.id.
Bahkan, Greg tidak menjadikan timnya favorit menjuarai Liga 1 2019. Menurut Greg, kontestan Liga 1 2019, punya peluang sama menjadi juara. "Jadi, semua tim di Liga 1 itu adalah kompetitor. Semua berbahaya, sehingga tiap pertandingan pasti akan sulit."
Setidaknya, Madura united sudah memulai musim 2019 dengan hasil positif. Sape Kerrab membuka laga Piala Presiden 2019 dengan kemenangan. Pasukan Dejan Antonic memungkam tuan rumah PSS Sleman 2-0 pada penyisihan Grup D di Stadion Maguwoharjo, Sleman Selasa (5/3/2019). (Baca Juga: Bungkam PSS Sleman, Madura United Petik Tiga Angka Pembuka).
Tak hanya itu, Madura United juga mendatangkan pelatih anyar Dejan Antonic menggantikan Mario Gomes de Oliviera yang kini menangani klub Kalteng Putra. Sedangkan pemain lama, sejumlah nama tenar masih bergabung, antara lain Fabiano Beltrame, Zah Rahan Krangar, Engelbert Sani, dan Greg Nwokolo.
Greg Nwokolo yang bergabung sejak 2017, mengaku tidak sepenuhnya sepakat dengan gelar Madura United sebagai tim Los Galacticos atau tim galaksi, bertabur bintang. Menurut Greg, pemain yang turun di lapangan hanya 11, dan kemenangan akan diraih tim yang paling siap.
"Kemenangan ditentukan siapa yang paling siap, baik dari taktik, mental, maupun fisik. Siapa pemain yang diturunkan, juga dipilih yang paling siap. Tidak ada istilah pemain merasa menjadi bintang," kata Greg Nwokolo dilansir laman liga-indonesia.id.
Bahkan, Greg tidak menjadikan timnya favorit menjuarai Liga 1 2019. Menurut Greg, kontestan Liga 1 2019, punya peluang sama menjadi juara. "Jadi, semua tim di Liga 1 itu adalah kompetitor. Semua berbahaya, sehingga tiap pertandingan pasti akan sulit."
Setidaknya, Madura united sudah memulai musim 2019 dengan hasil positif. Sape Kerrab membuka laga Piala Presiden 2019 dengan kemenangan. Pasukan Dejan Antonic memungkam tuan rumah PSS Sleman 2-0 pada penyisihan Grup D di Stadion Maguwoharjo, Sleman Selasa (5/3/2019). (Baca Juga: Bungkam PSS Sleman, Madura United Petik Tiga Angka Pembuka).
(sha)