Manchester United Cetak Sejarah di Liga Champions
A
A
A
PARIS - Sejarah tercipta di Liga Champions 2018/2019 saat Manchester United memastikan lolos ke perempat final usai mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) dengan skor 3-1, pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Le Parc des Princes, Kamis (7/3) dini hari WIB. Setan Merah merebut tiket delapan besar di kompetisi antarklub Eropa dengan agregat 3-3 atau unggul dalam agretivitas gol tandang.
Petualangan United di babak sistem gugur Liga Champions terbilang cukup berat. Tidak hanya dipaksa untuk mengejar ketertinggalan 0-2 dari PSG, Setan Merah juga dihadapkan dengan badai cedera yang menimpa delapan pemain inti.
Alhasil, Ole Gunnar Solskjaer terpaksa membawa delapan pemain jebolan akademi selama bertamu ke markas PSG untuk menjalani laga leg kedua 16 besar Liga Champions. Di tengah kesulitan, United mampu menjawab ujian berat ini dengan kemenangan.
Gol pembuka United dicetak Romelu Lukaku saat pertandingan baru berjalan 1 menit 51 detik. Itu merupakan gol pembuka tercepat yang pernah dibuat pemain United sejak Wayne Rooney membobol gawang Bayern Muenchen dalam 63 detik pada Maret 2010 lalu.
PSG sempat menyamai kedudukan menjadi 1-1 lewat gol yang dicetak Juan Bernat pada menit 12. Namun United kembali unggul 2-1 melalui gol yang dicetak Lukaku pada menit 30 setelah memanfaatkan kesalahan Gianluigi Buffon.
Penyerang asal Belgia itu setidaknya berhasil mencetak enam gol dalam tiga pertandingan di semua kompetisi. Upaya Setan Merah untuk mencetak satu gol tambahan baru tercipta di menit akhir. Adalah Rashford yang menjadi penyelamat United setelah sepakan penaltinya di menit akhir tak mampu ditepis Buffon. (Baca juga: Kutukan 16 Besar Liga Champions Berlanjut, Manchester United Eliminasi PSG )
Statistik membeberkan bahwa United menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil melaju ke tahap berikutnya setelah kalah dalam pertandingan pertama babak sistem gugur di kandang dengan setidaknya dua gol atau lebih. United juga berhasil memertahankan catatan tak terkalahkan dalam sembilan laga tandang di semua kompetisi.
Secara keseluruhan, United telah mencetak gol dalam 21 pertandingan tandang secara beruntun di semua kompetisi. Catatan itu menyamai rekor klub yang ditetapkan antara November 1956 dan September 1957 di bawah Sir Matt Busby.
Petualangan United di babak sistem gugur Liga Champions terbilang cukup berat. Tidak hanya dipaksa untuk mengejar ketertinggalan 0-2 dari PSG, Setan Merah juga dihadapkan dengan badai cedera yang menimpa delapan pemain inti.
Alhasil, Ole Gunnar Solskjaer terpaksa membawa delapan pemain jebolan akademi selama bertamu ke markas PSG untuk menjalani laga leg kedua 16 besar Liga Champions. Di tengah kesulitan, United mampu menjawab ujian berat ini dengan kemenangan.
Gol pembuka United dicetak Romelu Lukaku saat pertandingan baru berjalan 1 menit 51 detik. Itu merupakan gol pembuka tercepat yang pernah dibuat pemain United sejak Wayne Rooney membobol gawang Bayern Muenchen dalam 63 detik pada Maret 2010 lalu.
PSG sempat menyamai kedudukan menjadi 1-1 lewat gol yang dicetak Juan Bernat pada menit 12. Namun United kembali unggul 2-1 melalui gol yang dicetak Lukaku pada menit 30 setelah memanfaatkan kesalahan Gianluigi Buffon.
Penyerang asal Belgia itu setidaknya berhasil mencetak enam gol dalam tiga pertandingan di semua kompetisi. Upaya Setan Merah untuk mencetak satu gol tambahan baru tercipta di menit akhir. Adalah Rashford yang menjadi penyelamat United setelah sepakan penaltinya di menit akhir tak mampu ditepis Buffon. (Baca juga: Kutukan 16 Besar Liga Champions Berlanjut, Manchester United Eliminasi PSG )
Statistik membeberkan bahwa United menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang berhasil melaju ke tahap berikutnya setelah kalah dalam pertandingan pertama babak sistem gugur di kandang dengan setidaknya dua gol atau lebih. United juga berhasil memertahankan catatan tak terkalahkan dalam sembilan laga tandang di semua kompetisi.
Secara keseluruhan, United telah mencetak gol dalam 21 pertandingan tandang secara beruntun di semua kompetisi. Catatan itu menyamai rekor klub yang ditetapkan antara November 1956 dan September 1957 di bawah Sir Matt Busby.
(bbk)