Wilder: Gaya Tinju Fury Membosankan

Jum'at, 08 Maret 2019 - 02:03 WIB
Wilder: Gaya Tinju Fury...
Wilder: Gaya Tinju Fury Membosankan
A A A
LAS VEGAS - Juara kelas berat WBC Deontay Wilder menyebut gaya bertinju Tyson Fury membosankan. Wilder menyebut petinju Inggris itu bukan siapa-siapa di Amerika Serikat, jika tidak disangkutkan dengan namanya.

Duel rematch Wilder vs Fury batal digelar dalam waktu dekat lantaran kubu Fury menginginkan lawan lain. Fury (27-0-1, 19 KO) diperkirakan akan melakukan debut bersama Top Rank-nya baik pada bulan Juni atau Juli melawan lawan yang belum ditentukan.

Sementara Wilder akan kembali naik ring pada 18 Mei dalam pertandingan Showtime yang akan disiarkan televisi dari Barclays Center di Brooklyn. Kesepakatan kemungkinan akan segera diselesaikan Wilder (40-0-1, 39 KO) untuk membuat pertarungan wajib mempertahankan gelar melawan petinju Amerika Dominic Breazeale (20-1, 18 KO).

Wilder, 33 tahun, dari Tuscaloosa, Alabama, yakin kembalinya dia ke atas ring akan lebih banyak menarik perhatian daripada pertarungan Fury melawan rival selain dirinya.

"Masalahnya adalah, saya kuncinya," kata Wilder, yang telah mengalahkan 95% lawan-lawannya. "Saya adalah bagian teka-teki untuk semua itu, terutama ketika berurusan dengan Amerika. Anda tahu, Fury tidak ada artinya di Amerika jika nama saya tidak melekat padanya.”

“Dia petinju yang membosankan. Satu-satunya hal baik tentang dia adalah mulutnya. Dia hanya berbicara. Itulah dia. Dan satu-satunya alasan kami menyukainya adalah karena itu membuat kami tertawa, karena aksennya. Itu saja."

"Selain itu, setiap kali mereka datang dan melihat pria ini bertarung, dia mendapatkan salah satu gaya paling membosankan di divisi kelas berat. Begitu mereka melihat gaya itu ditampilkan, itu saja. Itulah dia.”

"Sementara gaya saya, saya seorang petinju yang menghibur. Saya salah satu petarung paling seru di divisi kelas berat karena kekuatan KO saya. Orang-orang tahu ketika mereka datang dan melihat Deontay Wilder, kemungkinan besar Anda akan melihat akan ada seseorang tersingkir."

"Itulah yang ingin dilihat orang, KO. Mereka tidak ingin melihat orang-orang terluka, tetapi mereka ingin melihat bagaimana tubuh manusia terkapar begitu wajah mereka dipukul."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0756 seconds (0.1#10.140)