Misi Utama Laga Domestik Man City Pertahankan Singgasana
A
A
A
MANCHESTER - Menjaga takhta klasemen sementara Liga Primer menjadi misi utama Manchester City (Man City). The Citizens bertekad mewujudkan misi itu dengan mengalahkan Watford di Etihad Stadium, dini hari nanti. Man City sedang diselimuti kabar kurang mengenakan. Mereka terancam mendapat hukuman dari UEFA karena diduga melanggar peraturan Financial Fair Play. Berita terbaru, Komite Disiplin UEFA sudah resmi memulai penyelidikan.
“Manchester City menyambut baik dibukanya penyelidikan resmi UEFA sebagai kesempatan mengakhiri spekulasi ini yang muncul dari peretasan ilegal dan pemublikasian email-email Man City di luar konteks. Tuduhan atas penyimpangan finansial itu sepenuhnya salah," ujar pernyataan Man City di laman resmi.
Namun, permasalahan itu untuk saat ini harus dilupakan dulu. Soalnya, perburuan gelar Liga Primer memang semakin sengit. Saat ini Man City hanya unggul satu poin dari Liverpool yang berada di urutan kedua (70 poin). Selain itu, Tottenham Hotspur yang mengoleksi 61 poin belum sepenuhnya habis.
Mengingat masih tersisa sembilan partai lagi, potensi lengsernya Man City cukup besar. Ya, jarak satu poin bukan hal yang sulit diatasi. Terlebih dengan The Reds sebagai pesaing terkuat. Belum lagi kecenderungan Riyad Mahrez dkk kehilangan sejumlah poin sebelum kompetisi usai.
Meski demikian, Pelatih Man City Pep Guardiola tidak menjadikannya sebagai beban. Arsitek asal Spanyol itu mengklaim seluruh skuadnya memiliki cara untuk membuat setiap laga berjalan menyenangkan. Dia menilai kondisi itu yang memungkinkan Man City sukses meraih serangkaian hasil positif.
David Silva dkk terus meraih kemenangan selama delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Sekalipun nanti terpeleset, Man City tidak menyesal karena sudah berusaha sekuat tenaga dan akan mencoba bangkit untuk memaksimalkan laga berikutnya.
“Saat bermain, kami kini jauh lebih baik. Kami punya 71 poin dan itu luar biasa. Kami selalu berpikir mungkin kelelahan dan sulit menang. Tapi, yang terjadi justru sebaliknya. Kami memenangkan semuanya pada bulan Januari dan Februari,” ungkap Guardiola, dilansir Daily Mail.
Menjamu Watford menjadi peluang tepat untuk mendulang kemenangan. Karena, itu bisa meringankan beban para pemain yang akan melewati jadwal padat. Apalagi, masih ada lawan berat di kompetisi domestik seperti Tottenham, Manchester United, dan Leicester City.
Misi mengamankan tiga poin terbuka lebar. Pasalnya, Man City sukses meraup sembilan kemenangan kontra Watford di semua kompetisi. Mereka bahkan belum terkalahkan dalam 14 pertemuan terakhir. Selain itu, gawang tuan rumah belum kebobolan selama tiga laga terbaru di semua ajang.
Meski diunggulkan, Guardiola akan tetap menurunkan komposisi terbaik guna mendulang kemenangan. Sergio Aguero bakal didukung Bernardo Silva dan Raheem Sterling di lini depan. David Silva, Ilkay Gundogan dan Kevin De Bruyne bertugas di sektor tengah.
Hasil positif atas Watford bukan hanya menjaga Man City tetap berkuasa di puncak klasemen sementara Liga Primer, juga bakal menjadi modal penting jelang duel hidup dan mati kontra Schalke 04 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/3) dini hari.
Tapi, perlu diingat pula bahwa Watford datang dengan kondisi bagus. The Hornets baru saja menang 2-1 atas Leicester, Minggu (3/3). Itu mengembalikan kepercayaan diri tim tamu yang sebelumnya dibantai Liverpool 0-5.
Sukses atas Leicester menempatkan pasukan Javi Gracia di urutan kedelapan klasemen sementara dengan 43 poin. Menurut kapten Troy Deeney, laga kontra Man City merupakan momentum sempurna guna mengukur sejauh mana kekuatan Watford melawan tim-tim enam besar Liga Primer.
Deeney menilai jika mampu mencuri poin di Etihad Stadium, Watford bakal kian percaya diri mengarungi sisa kompetisi. Karena itu, dia ingin rekan-rekannya tidak memikirkan soal menang atau kalah. Tapi, menunjukkan performa gagah berani dan memberikan perlawanan sengit kepada Man City.
“Anda dapat melihat keinginan kuat untuk meraih kemenangan dalam diri kami. Orang berkata ketika berhasil mengumpulkan 40 poin, kami bisa berada di posisi aman. Tapi, kami ingin terus maju. Kemajuan pertama adalah mencoba meraih beberapa poin menghadapi tim-tim kuat Liga Primer,” ucap Deeney.
“Manchester City menyambut baik dibukanya penyelidikan resmi UEFA sebagai kesempatan mengakhiri spekulasi ini yang muncul dari peretasan ilegal dan pemublikasian email-email Man City di luar konteks. Tuduhan atas penyimpangan finansial itu sepenuhnya salah," ujar pernyataan Man City di laman resmi.
Namun, permasalahan itu untuk saat ini harus dilupakan dulu. Soalnya, perburuan gelar Liga Primer memang semakin sengit. Saat ini Man City hanya unggul satu poin dari Liverpool yang berada di urutan kedua (70 poin). Selain itu, Tottenham Hotspur yang mengoleksi 61 poin belum sepenuhnya habis.
Mengingat masih tersisa sembilan partai lagi, potensi lengsernya Man City cukup besar. Ya, jarak satu poin bukan hal yang sulit diatasi. Terlebih dengan The Reds sebagai pesaing terkuat. Belum lagi kecenderungan Riyad Mahrez dkk kehilangan sejumlah poin sebelum kompetisi usai.
Meski demikian, Pelatih Man City Pep Guardiola tidak menjadikannya sebagai beban. Arsitek asal Spanyol itu mengklaim seluruh skuadnya memiliki cara untuk membuat setiap laga berjalan menyenangkan. Dia menilai kondisi itu yang memungkinkan Man City sukses meraih serangkaian hasil positif.
David Silva dkk terus meraih kemenangan selama delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Sekalipun nanti terpeleset, Man City tidak menyesal karena sudah berusaha sekuat tenaga dan akan mencoba bangkit untuk memaksimalkan laga berikutnya.
“Saat bermain, kami kini jauh lebih baik. Kami punya 71 poin dan itu luar biasa. Kami selalu berpikir mungkin kelelahan dan sulit menang. Tapi, yang terjadi justru sebaliknya. Kami memenangkan semuanya pada bulan Januari dan Februari,” ungkap Guardiola, dilansir Daily Mail.
Menjamu Watford menjadi peluang tepat untuk mendulang kemenangan. Karena, itu bisa meringankan beban para pemain yang akan melewati jadwal padat. Apalagi, masih ada lawan berat di kompetisi domestik seperti Tottenham, Manchester United, dan Leicester City.
Misi mengamankan tiga poin terbuka lebar. Pasalnya, Man City sukses meraup sembilan kemenangan kontra Watford di semua kompetisi. Mereka bahkan belum terkalahkan dalam 14 pertemuan terakhir. Selain itu, gawang tuan rumah belum kebobolan selama tiga laga terbaru di semua ajang.
Meski diunggulkan, Guardiola akan tetap menurunkan komposisi terbaik guna mendulang kemenangan. Sergio Aguero bakal didukung Bernardo Silva dan Raheem Sterling di lini depan. David Silva, Ilkay Gundogan dan Kevin De Bruyne bertugas di sektor tengah.
Hasil positif atas Watford bukan hanya menjaga Man City tetap berkuasa di puncak klasemen sementara Liga Primer, juga bakal menjadi modal penting jelang duel hidup dan mati kontra Schalke 04 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/3) dini hari.
Tapi, perlu diingat pula bahwa Watford datang dengan kondisi bagus. The Hornets baru saja menang 2-1 atas Leicester, Minggu (3/3). Itu mengembalikan kepercayaan diri tim tamu yang sebelumnya dibantai Liverpool 0-5.
Sukses atas Leicester menempatkan pasukan Javi Gracia di urutan kedelapan klasemen sementara dengan 43 poin. Menurut kapten Troy Deeney, laga kontra Man City merupakan momentum sempurna guna mengukur sejauh mana kekuatan Watford melawan tim-tim enam besar Liga Primer.
Deeney menilai jika mampu mencuri poin di Etihad Stadium, Watford bakal kian percaya diri mengarungi sisa kompetisi. Karena itu, dia ingin rekan-rekannya tidak memikirkan soal menang atau kalah. Tapi, menunjukkan performa gagah berani dan memberikan perlawanan sengit kepada Man City.
“Anda dapat melihat keinginan kuat untuk meraih kemenangan dalam diri kami. Orang berkata ketika berhasil mengumpulkan 40 poin, kami bisa berada di posisi aman. Tapi, kami ingin terus maju. Kemajuan pertama adalah mencoba meraih beberapa poin menghadapi tim-tim kuat Liga Primer,” ucap Deeney.
(don)